Perang Musim Dingin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 52 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q134949
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24: Baris 24:
| accessdate = 2006-07-11
| accessdate = 2006-07-11
}}</ref>) adalah perang yang dimulai ketika [[Uni Soviet]], yang dipimpin oleh [[Joseph Stalin]], menyerang [[Finlandia]] pada tanggal [[30 November]] [[1939]], tiga bulan setelah invasi Jerman ke Polandia yang memulai [[Perang Dunia II]]. Karena serangan ini dianggap ilegal, Uni Soviet dikeluarkan dari [[Liga Bangsa Bangsa]] pada tanggal [[14 Desember]]. Stalin memperkirakan akan menguasai seluruh Finlandia pada akhir tahun 1939, tetapi perlawanan Finlandia membuat frustasi pasukan Soviet, yang jumlahnya lebih besar 4:1, 200:1 tank dan 30:1 pesawat tempur<ref name="Ries"/>. Finlandia terus bertahan sampai Maret 1940, ketika [[Perjanjian Perdamaian Moskwa]] ditandatangani dan mengurangi 10% teritori Finlandia dan 20% kapasitas industri ke Uni Soviet.
}}</ref>) adalah perang yang dimulai ketika [[Uni Soviet]], yang dipimpin oleh [[Joseph Stalin]], menyerang [[Finlandia]] pada tanggal [[30 November]] [[1939]], tiga bulan setelah invasi Jerman ke Polandia yang memulai [[Perang Dunia II]]. Karena serangan ini dianggap ilegal, Uni Soviet dikeluarkan dari [[Liga Bangsa Bangsa]] pada tanggal [[14 Desember]]. Stalin memperkirakan akan menguasai seluruh Finlandia pada akhir tahun 1939, tetapi perlawanan Finlandia membuat frustasi pasukan Soviet, yang jumlahnya lebih besar 4:1, 200:1 tank dan 30:1 pesawat tempur<ref name="Ries"/>. Finlandia terus bertahan sampai Maret 1940, ketika [[Perjanjian Perdamaian Moskwa]] ditandatangani dan mengurangi 10% teritori Finlandia dan 20% kapasitas industri ke Uni Soviet.

== Latar Belakang ==
Setelah bersama-sama dengan [[Hitler]] menyerang [[Polandia]] pada bulan September 1939, maka [[Stalin]] berdasarkan pertimbangan geopolitik dan strategi memaksa [[Eslandia]], [[Lithuania]], dan [[Latvia]], untuk mengadakan perjanjian untuk bersukutu dengan [[Uni Soviet]]. Ini berarti negara-negara itu melepaskan netralitas mereka untuk berperang dengan Uni Soviet dalam peperangan yang akan pecah diantara Uni Soviet dan [[Jerman Nazi]].

Namun [[Finlandia]] yang lebih bersimpati pada Jerman daripada Rusia memilih untuk bersikap netral. Karena beranggapan Jerman letaknya sangat jauh sedangkan batas Rusia hanya beberapa puluh kilometer saja. Tetapi netralitas Finlandia tidak bisa diterima Stalin. Finlandia terletak hanya 32 kilometer dari [[Leningrad]], artinya tidak ada rintangan berarti jika Jerman kelak menyerbu dari jurusan Finlandia ke arah Leningrad. Karena alasan itu, Stalin memberi tuntutan yang sulit untuk Finlandia.

== Tuntutan Stalin ==


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==

Revisi per 4 Juli 2013 02.42

Perang Musim Dingin
Bagian dari Perang Dunia II

Pasukan Finlandia dengan senapan mesinnya selama Perang Musim Dingin.
Tanggal30 November 1939 - 13 Maret 1940
LokasiFinlandia Timur
Hasil Perdamaian Interim
Perubahan
wilayah
Perjanjian Perdamaian Moskwa
Pihak terlibat
 Finlandia  Uni Soviet
Tokoh dan pemimpin
Finlandia Carl Gustaf Emil Mannerheim Uni Soviet Kliment Voroshilov
Uni Soviet Semyon Timoshenko
Kekuatan
250.000 orang
30 tank
130 pesawat tempur[1][2]
1.000.000 orang
6.541 tank [3]
3.800 pesawat tempur[4][5]
Korban
26.662 tewas
39.886 terluka
1.000 ditangkap[6]
126.875 tewas atau hilang (perkiraan)
264.908 terluka
5.600 ditangkap[7]
2,268+ tanks[8]

Perang Musim Dingin (Finlandia: talvisota, Swedia: vinterkriget, Rusia: Советско-финская война, juge disebut Perang Soviet-Finlandia atau Perang Rusia-Finlandia[9]) adalah perang yang dimulai ketika Uni Soviet, yang dipimpin oleh Joseph Stalin, menyerang Finlandia pada tanggal 30 November 1939, tiga bulan setelah invasi Jerman ke Polandia yang memulai Perang Dunia II. Karena serangan ini dianggap ilegal, Uni Soviet dikeluarkan dari Liga Bangsa Bangsa pada tanggal 14 Desember. Stalin memperkirakan akan menguasai seluruh Finlandia pada akhir tahun 1939, tetapi perlawanan Finlandia membuat frustasi pasukan Soviet, yang jumlahnya lebih besar 4:1, 200:1 tank dan 30:1 pesawat tempur[4]. Finlandia terus bertahan sampai Maret 1940, ketika Perjanjian Perdamaian Moskwa ditandatangani dan mengurangi 10% teritori Finlandia dan 20% kapasitas industri ke Uni Soviet.

Latar Belakang

Setelah bersama-sama dengan Hitler menyerang Polandia pada bulan September 1939, maka Stalin berdasarkan pertimbangan geopolitik dan strategi memaksa Eslandia, Lithuania, dan Latvia, untuk mengadakan perjanjian untuk bersukutu dengan Uni Soviet. Ini berarti negara-negara itu melepaskan netralitas mereka untuk berperang dengan Uni Soviet dalam peperangan yang akan pecah diantara Uni Soviet dan Jerman Nazi.

Namun Finlandia yang lebih bersimpati pada Jerman daripada Rusia memilih untuk bersikap netral. Karena beranggapan Jerman letaknya sangat jauh sedangkan batas Rusia hanya beberapa puluh kilometer saja. Tetapi netralitas Finlandia tidak bisa diterima Stalin. Finlandia terletak hanya 32 kilometer dari Leningrad, artinya tidak ada rintangan berarti jika Jerman kelak menyerbu dari jurusan Finlandia ke arah Leningrad. Karena alasan itu, Stalin memberi tuntutan yang sulit untuk Finlandia.

Tuntutan Stalin

Catatan kaki

  1. ^ Pentti Virrankoski, Suomen Historia 2, 2001, ISBN 951-746-342-1, SKS
  2. ^ Erkki Käkelä, Laguksen miehet, marskin nyrkki: Suomalainen panssariyhtymä 1941-1944, 1992, ISBN 952-90-3858-5, Panssarikilta
  3. ^ Kantakoski, Punaiset panssarit - Puna-armeijan panssarijoukot 1918-1945, p. 260
  4. ^ a b Tomas Ries, Cold Will - The Defense of Finland, 1988, ISBN 0-08-033592-6, Potomac Books
  5. ^ Ohto Manninen, Talvisodan salatut taustat, 1994, ISBN 952-90-5251-0, Kirjaneuvos, using declassified Soviet archive material, Manninen found 12 previously unrecognized infantry divisions ordered to Finnish front
  6. ^ Finnish Defence College, Talvisodan historia 4, p.406, 1991, ISBN 951-0-17566-8, WSOY, The dead includes 3,671 badly wounded who died after the war without leaving the hospital, some several years after the war.
  7. ^ G.F. Krivosheev, Soviet Casualties and Combat Losses in the Twentieth Century, 1997, ISBN 1-85367-280-7, Greenhill Books
  8. ^ Kantakoski, p. 286
  9. ^ "Russo-Finnish War". Encarta. Diakses tanggal 2006-07-11. 

Daftar pustaka

  • Engle, Eloise; Paananen, Lauri (1992). The Winter War: The Soviet Attack on Finland 1939-1940. Stackpole Books. ISBN 0-8117-2433-6.
  • Jakobson, Max (1961). The Diplomacy of the Winter War: An Account of the Russo-Finnish War, 1939-1940. Cambridge, MA: Harward University Press.
  • Öhquist, Harald (1949). Talvisota minun näkökulmastani. Helsinki: WSOY. (in Finnish)
  • Ries, Tomas (1988). Cold Will: Defence of Finland. Brassey's. ISBN 0-08-033592-6.
  • Schwartz, Andrew J. (1960). America and the Russo-Finnish War. Washington, D.C.: Public Affairs Press.
  • Trotter, William R (1991). A Frozen Hell: The Russo-Finnish Winter War of 1939-1940 (also published as The Winter War). Algonquin Books of Chapel Hill. ISBN 1-56512-249-6.
  • Van Dyke, Carl (1997). The Soviet Invasion of Finland, 1939-40. Frank Cass Publishers. ISBN 0-7146-4314-9.
  • Vehviläinen, Olli (2002). Finland in the Second World War: Between Germany and Russia. New York: Palgrave. ISBN 0-333-80149-0.

Pranala luar

Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link GA Templat:Link GA Templat:Link GA Templat:Link GA Templat:Link GA Templat:Link GA