Kaliwungu, Kendal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k +kel/desa
LaninBot (bicara | kontrib)
k kelurahan/desa -> desa/kelurahan
Baris 13: Baris 13:
Kaliwungu terkenal dengan sebutan [[kota santri]] dikarenakan di kecamatan tersebut terdapat puluhan pondok [[pesantren]]. Pemberian nama Kaliwungu diambil dari peristiwa seorang guru (Sunan Katong) dan muridnya (Pakuwojo) yang berkelahi di dekat sungai karena perbedaan prinsip. Dari pertengkaran itu terjadi pertumpahan darah yang menurut cerita, Sunan Katong berdarah biru dan Pakuwojo berdarah merah, keduanya wafat dalam perkelahian itu dan darahnya mengalir di sungai sehingga berubah menjadi ungu.
Kaliwungu terkenal dengan sebutan [[kota santri]] dikarenakan di kecamatan tersebut terdapat puluhan pondok [[pesantren]]. Pemberian nama Kaliwungu diambil dari peristiwa seorang guru (Sunan Katong) dan muridnya (Pakuwojo) yang berkelahi di dekat sungai karena perbedaan prinsip. Dari pertengkaran itu terjadi pertumpahan darah yang menurut cerita, Sunan Katong berdarah biru dan Pakuwojo berdarah merah, keduanya wafat dalam perkelahian itu dan darahnya mengalir di sungai sehingga berubah menjadi ungu.


== Kelurahan/desa ==
== Desa/kelurahan ==


{{col-css3-begin|2}}
{{col-css3-begin|2}}

Revisi per 16 April 2007 14.27

Kaliwungu
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenKendal
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri33.24.08
Kode BPS3324080
Luas- km²
Desa/kelurahan-

Kaliwungu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini berbatasan langsung dengan Semarang, tepatnya di sebelah barat Kota Semarang, Indonesia.

Kaliwungu terkenal dengan sebutan kota santri dikarenakan di kecamatan tersebut terdapat puluhan pondok pesantren. Pemberian nama Kaliwungu diambil dari peristiwa seorang guru (Sunan Katong) dan muridnya (Pakuwojo) yang berkelahi di dekat sungai karena perbedaan prinsip. Dari pertengkaran itu terjadi pertumpahan darah yang menurut cerita, Sunan Katong berdarah biru dan Pakuwojo berdarah merah, keduanya wafat dalam perkelahian itu dan darahnya mengalir di sungai sehingga berubah menjadi ungu.

Desa/kelurahan