Propolis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k propolis nano exist
Tonggeret (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 6867519 oleh Dhani propolis (bicara)
Baris 1: Baris 1:
{{penyangkalan-medis}}[[Berkas:Propolis in beehives.jpg|thumb|250px|right|Propolis]]
[[BPOM TR.123.663.341-sertifikasi halal-Sertifikasi propolis BRAZIL-Sertifikasi produksi standar GMP-Berbahan dasar 100% green propolis Brazil Grade A-Dengan proses Super critical Ekstraksi tanpa residu-Mengandung 5,9% flavonoid(36 jenis asam amino)|http://propolis-nano-neopropolisexist.blogspot.com/]]
'''Propolis''' atau '''''Lem Lebah''''' adalah suatu zat resin yang dikumpulkan oleh [[lebah madu]] dari sumber tumbuhan seperti aliran [[getah]] atau tunas pohon. Dikumpulkan oleh [[lebah]] untuk menutupi lubang kecil, hingga 6 milimeter, sementara untuk lubang yang lebih besar digunakan malam lebah. Warnanya tergantung sumber tumbuhannya, namun biasanya coklat tua. Propolis bersifat lengket pada suhu ruangan atau di atasnya (20 °C). Sementara jika lebih rendah, akan menjadi keras dan rapuh.
MANFAAT NEO PROPOLIS EXIST DARI SEGI MEDIS:
==Komposisi kimiawi==
*SIMULATOR SISTEM IMUN(IMUNO SIMULATOR)<ref>http://propolis-nano-neopropolisexist.blogspot.com/</ref>
Pada dasarnya komposisi kimiawi dari propolis bisa bervariasi tergantung dari mana bahannya dikumpulkan oleh lebah. Dalam penelitian dari lebah yang mengumpulkan madu dari poplar (''Populus spp.'', section ''Aigeiros''), diambil kesimpulan kemiripan bahan ini, yaitu pinocembrin, pinobanksin and its 3-O-acetate, chrysin, galangin, prenyl esters of caffeic and ferulic acids, dan lain-lain<ref>[http://znaturforsch.com/ac/v57c/s57c0530.pdf ''Chemical Composition of European Propolis: Expected and Unexpected Results'', diakses dari situs znaturforsch]</ref>. Namun pohon yang berbeda akan menghasilkan komposisi berbeda pula.
Bioflavonoid berfungsi meningkatkan kerja sistem imun dengan memperbanyak Limfo-T dan makrofag yang berfungsi memusnahkan zat asing seperti jamur,virus,dan bakteri.
==Manfaat==
Selama puluhan tahun, peternak lebah berasumsi bahwa lebah menggunakan propolis untuk melindungi koloni dari gangguan kecil seperti hujan atau serangan udara dingin. Hanya saja, sejak abad ke 20 telah diteliti bahwa lebah bukan hanya bertahan, bahkan malah semakin berkembang dengan adanya ventilasi selama musim dingin.


Karena itu, kini dipercayai bahwa manfaat propolis lebih kepada:
*ANTI OKSIDAN
# Memperkuat stabilitas struktur sarang
oksidan yang terkandung dalam neo propolis exist yaitu Vit A,C,E,enzim alamiah seperti Gluthation pheroxydase(GPS),Super oxida dismutate(SOD) dan katalise yang dapat menetralkan radikal bebas.
# Mengurangi getaran di dalam sarang
# Memperkuat pertahanan sarang dengan menutup jalur masuk alternatif
# Mencegah penyakit dan parasit memasuki sarang, serta menghalangi pertumbuhan bakteri
# Mengisolasi binatang yang terlanjur masuk dan mati di dalam sarang sehingga menjadi mumi yang tidak terlalu berbau dan berbahaya.
==Sejarah==
Awalnya, pendeta Mesir kuno menggunakan propolis sebagai salah satu bahan mengawetkan mumi. Dalam dunia kedokteran Arab, propolis diidentifikasi oleh Ibnu Sina sebagai malam yang berwarna gelap, sebagai sisa kotoran dari sarang. Sementara malam yang berwarna bening dikenali sebagai bahan untuk membuat sarang. Malam yang berwarna gelap ini diketahui memiliki sifat membersihkan. Namun tertulis juga dalam catatan Ibnu Sina, jika dicium akan menyebabkan bersin.<ref name="api">[http://www.apinetla.com.ar/congreso/c05.pdf ''Propolis: An Overview'', diakses dari situs apinetla.com.ar]</ref> Bangsa Asiria kuno mempercayai propolis sebagai obat untuk melawan kanker dan tumor. Sementara Bangsa Yunani menggunakannya untuk mengobati bisul. <ref name=nlm>[http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/natural/390.html ''Propolis'', diakses dari situs nlm.nih.gov]</ref>


Dalam pengobatan tradisional Georgia, ditemukan salep yang mengandung propolis untuk mengobati beberapa penyakit. Propolis digunakan untuk bayi yang baru lahir atau diusapkan kepada mainannya. Propolis juga digunakan untuk mengobati kutil, jika terjadi gangguan pernapasan, dan juga dalam kasus luka bakar dan [[angina]]. Manfaat propolis bisa ditelusuri dari sifat antimikrobanya. <ref name="api"/>
*SEBAGAI ANTI JAMUR,VIRUS DAN BAKTERI
Propolis sensitif terhadap Sthaphycoccus,Infuensa,E.coli,Herpes strepcooccus,herpes,H.pilori,Salmonella Typosa.


Begitu banyak klaim pengobatan tradisional yang menggunakan propolis, namun khasiatnya di era modern belum bisa sepenuhnya dibuktikan.<ref name=nlm/>
*DIABETES MELITUS(KENCING MANIS)
Merangsang sel” pankreas untuk aktif memproduksi pengeluaran insulin sehinggga kadar gula terkontrol.


==Manfaat kesehatan==
*ATHEROSKLEROSIS(PENGAPURAN PEMBULUH DARAH)
Propolis mendapatkan karakter kesehatannya dari kemampuannya menekan pertumbuhan bakteri, virus dan fungi, serta kemampuannya meredakan inflamasi (radang).<ref name=nlm/> Beberapa percobaan terhadap tikus memperlihatkan propolis mampu memperbaiki pemulihan luka bakar. <ref>[http://www.revmedvet.com/2005/RMV156_624_627.pdf ''Effects of Turkish Propolis and Silver Sulfadiazine on Burn Wound Healing in Rats'', diakses dari situs revmedvet]</ref> <ref>[http://www.sjpub.org/sjmct/sjmct-123.pdf ''The Influence of Egyptian Propolis on Induced Burn Wound Healing in Diabetic Rats; Antibacterial Mechanism'', diakses dari situs sjpub.org]</ref>, luka kecil, infeksi, peradangan, sakit gigi, dan herpes kelamin. Namun hasil penelitian ini masih mentah karena beberapa penelitian masih dalam skala kecil atau tidak didesain dengan baik. <ref name=drweil>[http://www.drweil.com/drw/u/QAA400335/What-Are-the-Benefits-of-Bee-Propolis.html ''What Are The Benefits of Bee Propolis'', diakses dari situs drweil]</ref>
Kolesterol sebagian besar oleh jaringan hati melalui pembuluh darah dalam bentuk LDL kolestrol,LDL kolesterol di oksidasi oleh radikal bebas sehingga terbentuk oksi-LDL,oksi- LDL inilah yang mengendap pada dinding pembuluh darah dan mengakibatkan berbagai penyakit seperti Darah tinggi,stroke,Dan jantung.


Menurut situs U.S. National Library of Medicine, pengobatan yang mungkin bisa efektif dengan propolis adalah herpes di mulut, herpes kelamin, dan mempercepat penyembuhan serta mengurangi radang dan rasa sakit setelah operasi mulut. Sementara untuk manfaat lainnya seperti sariawan, TBC, infeksi, kanker mulut dan tenggorokan, memperbaiki imunitas, borok, penyakit perut dan pencernaan, common cold, luka, radang, dan kondisi lainnya, masih terlalu sedikit bukti yang didapatkan<ref name=nlm/>
*ANTI TUMOR
Tumor adalah sekelompok sel cacat yang secara tiba” menjadi tidak terkendali,dan memperbanyak diri secara cepat dan terus menerus,akibat berkurangnya anti oksidan.


==Resiko alergi==
*ANTI PROSTAGLADIN
Propolis mungkin akan menimbulkan alergi, terutama kepada pengguna yang memiliki alergi kepada lebah, atau produk dari lebah. Tablet hisap yang mengandung propolis bisa menyebabkan iritasi dan bisul di mulut. Mereka yang memiliki riwayat asma juga disarankan menghindari propolis. Untuk ibu hamil dan menyusui, belum pernah dilakukan penelitian, namun sebaiknya dihindari karena tidak jelasnya efek samping.<ref name=nlm/>
Asam urat,Radang sendi,Nefritis,DLL


Pengguna yang terlalu lama menggunakan propolis bisa mengalami pembengkakan, penumpukan cairan, sensasi terbakar, eksim, dan demam <ref name=drweil/>
*MEMBANTU PROSES REGENERASI SEL HATI
berfungsi memakan sel jaringan hati yang sudah mati sehingga tidak terjadi jaringan ikat.


==Referensi==
*ANTI STRESS
<references/>
propolis new tech nano propolis dapat menekan syaraf PRASIMPATIS agar dapat mengekspresikan kesenangan dan menekan rasa takut,Membuat rileks,sehingga berguna untuk penderita gangguan jiwa.


== Pranala luar ==
*GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN
* {{en}} [http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/natural/patient-propolis.html National Institute Health - MedlinePlus Herbs and Supplements: Propolis ]
Propolis juga sensitif terhadap pilori yang menyebabkan MAAG,luka lambung,E.coli penyebab diare.
* {{en}} [http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=416484 Contact dermatitis and other skin conditions in instrumental musicians, published online April 16, 2004]


[[Kategori:Bahan]]
*PENYAKIT JANTUNG PEMBULUH
[[Kategori:Obat tradisional]]
Meningkatkan daya pompa jantung,mencegah kekakuan pembuluh darah atau hipertensi,MENCEGAH PEMBENTUKAN TROMBUS STROKE DAN JANTUNG KORONER.
[[Kategori:Entomologi]]

*GANGUAN SALURAN PERNAFASAN
Melawan penyakit saluran pernafasan kronis seprti TBC,melindungi paru-paru dari kerusakan sel akibat radikal bebas,pada ASMA propolis berguna sebagai BRONCHODILATOR(melebarkan broncus),menstabilkan tiang sel,Dan menekan pengeluaran hestamin.

*MEMBANTU MENYEMBUHKAN PENYAKIT LAINNYA DIANTARANYA
Asam urat, Reumatik, Saraiawan mulut, Sakit gigi, Jamur, Kutu air, Eksim, Borok, Keputihan, Bisul, Luka bakar, Gigitan serangga, Bau mulut, Ambeien, Flu, Batuk, Detox, Polip, Katarak, Amandel, Saluran pernafasan, Usus buntu, HIV, Demam, Jantung, Duabetes, TBC, Leukimia, Ginjal, Stroke, Stress, Diare, Kurang vitamin, Radang, Infeksi saluran kemih.

*PETUNJUK PENGGUNAAN
- Propolis tidak ada masa kadaluarsa.
- Tidak ada batasan dosis yang meningkat.
- dikonsumsi pada saat perut kosong lebih baik karena lebih cepat diserap oleh tubuh.
- Baik untuk ibu hamih, menyusui, bayi dan balita.
- Dapat digabung dengan resep dokter dengan selisih waktu 1 jam.

*CARA PAKAI
- Teteskan propolis 1/4 – 1/2 gelas air, dapat juga di teteskan dibawah lidah untuk reaksi lebih cepat.
- Untuk Penggunaan harian dosis 2 -3 tetes sebanyak 3x sehari.
- Untuk pengobatan penyakit 3 – 15 tetes 3 -5x sehari (dosis tidak mengikat, sesuai dengan kebutuhan).
- Untuk pengobatan luar, oleskan pada area yang di derita (luka, memar, borok, infeksi dll.)

Revisi per 25 Mei 2013 15.31

Propolis

Propolis atau Lem Lebah adalah suatu zat resin yang dikumpulkan oleh lebah madu dari sumber tumbuhan seperti aliran getah atau tunas pohon. Dikumpulkan oleh lebah untuk menutupi lubang kecil, hingga 6 milimeter, sementara untuk lubang yang lebih besar digunakan malam lebah. Warnanya tergantung sumber tumbuhannya, namun biasanya coklat tua. Propolis bersifat lengket pada suhu ruangan atau di atasnya (20 °C). Sementara jika lebih rendah, akan menjadi keras dan rapuh.

Komposisi kimiawi

Pada dasarnya komposisi kimiawi dari propolis bisa bervariasi tergantung dari mana bahannya dikumpulkan oleh lebah. Dalam penelitian dari lebah yang mengumpulkan madu dari poplar (Populus spp., section Aigeiros), diambil kesimpulan kemiripan bahan ini, yaitu pinocembrin, pinobanksin and its 3-O-acetate, chrysin, galangin, prenyl esters of caffeic and ferulic acids, dan lain-lain[1]. Namun pohon yang berbeda akan menghasilkan komposisi berbeda pula.

Manfaat

Selama puluhan tahun, peternak lebah berasumsi bahwa lebah menggunakan propolis untuk melindungi koloni dari gangguan kecil seperti hujan atau serangan udara dingin. Hanya saja, sejak abad ke 20 telah diteliti bahwa lebah bukan hanya bertahan, bahkan malah semakin berkembang dengan adanya ventilasi selama musim dingin.

Karena itu, kini dipercayai bahwa manfaat propolis lebih kepada:

  1. Memperkuat stabilitas struktur sarang
  2. Mengurangi getaran di dalam sarang
  3. Memperkuat pertahanan sarang dengan menutup jalur masuk alternatif
  4. Mencegah penyakit dan parasit memasuki sarang, serta menghalangi pertumbuhan bakteri
  5. Mengisolasi binatang yang terlanjur masuk dan mati di dalam sarang sehingga menjadi mumi yang tidak terlalu berbau dan berbahaya.

Sejarah

Awalnya, pendeta Mesir kuno menggunakan propolis sebagai salah satu bahan mengawetkan mumi. Dalam dunia kedokteran Arab, propolis diidentifikasi oleh Ibnu Sina sebagai malam yang berwarna gelap, sebagai sisa kotoran dari sarang. Sementara malam yang berwarna bening dikenali sebagai bahan untuk membuat sarang. Malam yang berwarna gelap ini diketahui memiliki sifat membersihkan. Namun tertulis juga dalam catatan Ibnu Sina, jika dicium akan menyebabkan bersin.[2] Bangsa Asiria kuno mempercayai propolis sebagai obat untuk melawan kanker dan tumor. Sementara Bangsa Yunani menggunakannya untuk mengobati bisul. [3]

Dalam pengobatan tradisional Georgia, ditemukan salep yang mengandung propolis untuk mengobati beberapa penyakit. Propolis digunakan untuk bayi yang baru lahir atau diusapkan kepada mainannya. Propolis juga digunakan untuk mengobati kutil, jika terjadi gangguan pernapasan, dan juga dalam kasus luka bakar dan angina. Manfaat propolis bisa ditelusuri dari sifat antimikrobanya. [2]

Begitu banyak klaim pengobatan tradisional yang menggunakan propolis, namun khasiatnya di era modern belum bisa sepenuhnya dibuktikan.[3]

Manfaat kesehatan

Propolis mendapatkan karakter kesehatannya dari kemampuannya menekan pertumbuhan bakteri, virus dan fungi, serta kemampuannya meredakan inflamasi (radang).[3] Beberapa percobaan terhadap tikus memperlihatkan propolis mampu memperbaiki pemulihan luka bakar. [4] [5], luka kecil, infeksi, peradangan, sakit gigi, dan herpes kelamin. Namun hasil penelitian ini masih mentah karena beberapa penelitian masih dalam skala kecil atau tidak didesain dengan baik. [6]

Menurut situs U.S. National Library of Medicine, pengobatan yang mungkin bisa efektif dengan propolis adalah herpes di mulut, herpes kelamin, dan mempercepat penyembuhan serta mengurangi radang dan rasa sakit setelah operasi mulut. Sementara untuk manfaat lainnya seperti sariawan, TBC, infeksi, kanker mulut dan tenggorokan, memperbaiki imunitas, borok, penyakit perut dan pencernaan, common cold, luka, radang, dan kondisi lainnya, masih terlalu sedikit bukti yang didapatkan[3]

Resiko alergi

Propolis mungkin akan menimbulkan alergi, terutama kepada pengguna yang memiliki alergi kepada lebah, atau produk dari lebah. Tablet hisap yang mengandung propolis bisa menyebabkan iritasi dan bisul di mulut. Mereka yang memiliki riwayat asma juga disarankan menghindari propolis. Untuk ibu hamil dan menyusui, belum pernah dilakukan penelitian, namun sebaiknya dihindari karena tidak jelasnya efek samping.[3]

Pengguna yang terlalu lama menggunakan propolis bisa mengalami pembengkakan, penumpukan cairan, sensasi terbakar, eksim, dan demam [6]

Referensi

  1. ^ Chemical Composition of European Propolis: Expected and Unexpected Results, diakses dari situs znaturforsch
  2. ^ a b Propolis: An Overview, diakses dari situs apinetla.com.ar
  3. ^ a b c d e Propolis, diakses dari situs nlm.nih.gov
  4. ^ Effects of Turkish Propolis and Silver Sulfadiazine on Burn Wound Healing in Rats, diakses dari situs revmedvet
  5. ^ The Influence of Egyptian Propolis on Induced Burn Wound Healing in Diabetic Rats; Antibacterial Mechanism, diakses dari situs sjpub.org
  6. ^ a b What Are The Benefits of Bee Propolis, diakses dari situs drweil

Pranala luar