Nasionalisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membalikkan revisi 6808283 oleh 103.23.244.242 (bicara)
Baris 25: Baris 25:
{{Link FA|eo}}
{{Link FA|eo}}
{{Link GA|ru}}
{{Link GA|ru}}
== faktor pemangkin nasionalisme di Tanah Melayu ==

1. Pengenalan sistem politik Barat.sistem politik Barat memusnahkan sistem politik tradisional tempatan. Residen mengambil alih pentadbiran negeri daripada pembesar tempatan 2.Perkembangan sistem pendidikan
.Pengenalan sistem pendidikan Inggeris dan sekolah vernakular melahirkan golongan intelektual.Mereka menggunakan idea baru untuk memajukan diri 3.Dasar British dalam mentadbir Tanah Melayu.menggalakkan kedatangan orang asing datang ke Tanah Melayu .telah meningkatkan jumlah penduduk imigran di Tanah Melayu 4.Pendudukan Jepun.konsep Kawasan Kesemakmuran Asia diperkenalkan oleh
Jepun / menggalakkan orang tempatan bekerjasama dan berjanji memerdekakan mereka.kesengseraan hidup dalam zaman Jepun menyebabkan rakyat membenci penjajahan 5.Penguasaan Parti Komunis Malaya selama 14 hari .PKM menguasai balai-balai polis dan memerintah dengan kejam.telah mencetuskan konflik perkauman 6.Kemunculan mesin cetak
. memberi kesan kepada penyebaran ilmu pengetahuan dan mendorong penentangan terhadap British 7.Kebangkitan Gerakan Pan-Islamisme. merupakan gerakan intelektual Islam seluruh dunia untuk membangkitkan
pemahaman yang lebih progresif terhadap Islam. didokong oleh pelajar Islam dari seluruh dunia. dimulakan oleh Syeikh Muhammad Abduh / di Universiti al-Azhar 8. Kesedaran politik serantau.kesedaran politik di Indonesia terutamanya mendorong kebangkitan nasionalisme di Tanah Melayu.Indonesi sangat rapat dengan tanah melayu dari sudut geografi / budaya.karya kesusasteraan Indonesia tersebar luas di Tanah Melayu
.kemasukan orang Indonesia ke Tanah Melayu memudahkan penerimaan unsur nasionalisme Indonesia di Tanah Melayu

Revisi per 22 Mei 2013 11.41

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris: nation) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.

Para nasionalis menganggap negara adalah berdasarkan beberapa "kebenaran politik" (political legitimacy). Bersumber dari teori romantisme yaitu "identitas budaya", debat liberalisme yang menganggap kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak rakyat, atau gabungan kedua teori itu.

Ikatan nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat saat pola pikirnya mulai merosot. Ikatan ini terjadi saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak beranjak dari situ. Saat itu, naluri mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka untuk mempertahankan negerinya, tempatnya hidup dan menggantungkan diri. Dari sinilah cikal bakal tubuhnya ikatan ini, yang notabene lemah dan bermutu rendah. Ikatan ini pun tampak pula dalam dunia hewan saat ada ancaman pihak asing yang hendak menyerang atau menaklukkan suatu negeri. Namun, bila suasananya aman dari serangan musuh dan musuh itu terusir dari negeri itu, sirnalah kekuatan ini.

Dalam zaman modern ini, nasionalisme merujuk kepada amalan politik dan ketentaraan yang berlandaskan nasionalisme secara etnik serta keagamaan, seperti yang dinyatakan di bawah. Para ilmuwan politik biasanya menumpukan penyelidikan mereka kepada nasionalisme yang ekstrem seperti nasional sosialisme, pengasingan dan sebagainya.

Beberapa bentuk dari nasionalisme

Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai sebagian paham negara atau gerakan (bukan negara) yang populer berdasarkan pendapat warganegara, etnis, budaya, keagamaan dan ideologi. Kategori tersebut lazimnya berkaitan dan kebanyakan teori nasionalisme mencampuradukkan sebagian atau semua elemen tersebut. Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan politik". Teori ini mula-mula dibangun oleh Jean-Jacques Rousseau dan menjadi bahan-bahan tulisan. Antara tulisan yang terkenal adalah buku berjudul Du Contract Sociale (atau dalam Bahasa Indonesia "Mengenai Kontrak Sosial"). Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh Johann Gottfried von Herder, yang memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman untuk "rakyat"). Nasionalisme romantis (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas) adalah lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik secara semulajadi ("organik") hasil dari bangsa atau ras; menurut semangat romantisme. Nasionalisme romantik adalah bergantung kepada perwujudan budaya etnis yang menepati idealisme romantik; kisah tradisi yang telah direka untuk konsep nasionalisme romantik. Misalnya "Grimm Bersaudara" yang dinukilkan oleh Herder merupakan koleksi kisah-kisah yang berkaitan dengan etnis Jerman. Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya "sifat keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya. Contoh yang terbaik ialah rakyat Tionghoa yang menganggap negara adalah berdasarkan kepada budaya. Unsur ras telah dibelakangkan di mana golongan Manchu serta ras-ras minoritas lain masih dianggap sebagai rakyat negara Tiongkok. Kesediaan dinasti Qing untuk menggunakan adat istiadat Tionghoa membuktikan keutuhan budaya Tionghoa. Malah banyak rakyat Taiwan menganggap diri mereka nasionalis Tiongkok sebab persamaan budaya mereka tetapi menolak RRC karena pemerintahan RRT berpaham komunisme. Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri itu selalu kontras dan berkonflik dengan prinsip masyarakat demokrasi. Penyelenggaraan sebuah ' national state ' adalah suatu argumen yang ulung, seolah-olah membentuk kerajaan yang lebih baik dengan tersendiri. Contoh biasa ialah Nazisme, serta nasionalisme Turki kontemporer, dan dalam bentuk yang lebih kecil, Franquisme sayap-kanan di Spanyol, serta sikap 'Jacobin' terhadap unitaris dan golongan pemusat negeri Perancis, seperti juga nasionalisme masyarakat Belgia, yang secara ganas menentang demi mewujudkan hak kesetaraan (equal rights) dan lebih otonomi untuk golongan Fleming, dan nasionalis Basque atau Korsika. Secara sistematis, bilamana nasionalisme kenegaraan itu kuat, akan wujud tarikan yang berkonflik kepada kesetiaan masyarakat, dan terhadap wilayah, seperti nasionalisme Turki dan penindasan kejamnya terhadap nasionalisme Kurdi, pembangkangan di antara pemerintahan pusat yang kuat di Spanyol dan Perancis dengan nasionalisme Basque, Catalan, dan Corsica. Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Walaupun begitu, lazimnya nasionalisme etnis adalah dicampuradukkan dengan nasionalisme keagamaan. Misalnya, di Irlandia semangat nasionalisme bersumber dari persamaan agama mereka yaitu Katolik; nasionalisme di India seperti yang diamalkan oleh pengikut partai BJP bersumber dari agama Hindu. Namun demikian, bagi kebanyakan kelompok nasionalis agama hanya merupakan simbol dan bukannya motivasi utama kelompok tersebut. Misalnya pada abad ke-18, nasionalisme Irlandia dipimpin oleh mereka yang menganut agama Protestan. Gerakan nasionalis di Irlandia bukannya berjuang untuk memartabatkan teologi semata-mata. Mereka berjuang untuk menegakkan paham yang bersangkut paut dengan Irlandia sebagai sebuah negara merdeka terutamanya budaya Irlandia. Justru itu, nasionalisme kerap dikaitkan dengan kebebasan.

Templat:Link FA Templat:Link GA

faktor pemangkin nasionalisme di Tanah Melayu

1. Pengenalan sistem politik Barat.sistem politik Barat memusnahkan sistem politik tradisional tempatan. Residen mengambil alih pentadbiran negeri daripada pembesar tempatan 2.Perkembangan sistem pendidikan .Pengenalan sistem pendidikan Inggeris dan sekolah vernakular melahirkan golongan intelektual.Mereka menggunakan idea baru untuk memajukan diri 3.Dasar British dalam mentadbir Tanah Melayu.menggalakkan kedatangan orang asing datang ke Tanah Melayu .telah meningkatkan jumlah penduduk imigran di Tanah Melayu 4.Pendudukan Jepun.konsep Kawasan Kesemakmuran Asia diperkenalkan oleh Jepun / menggalakkan orang tempatan bekerjasama dan berjanji memerdekakan mereka.kesengseraan hidup dalam zaman Jepun menyebabkan rakyat membenci penjajahan 5.Penguasaan Parti Komunis Malaya selama 14 hari .PKM menguasai balai-balai polis dan memerintah dengan kejam.telah mencetuskan konflik perkauman 6.Kemunculan mesin cetak . memberi kesan kepada penyebaran ilmu pengetahuan dan mendorong penentangan terhadap British 7.Kebangkitan Gerakan Pan-Islamisme. merupakan gerakan intelektual Islam seluruh dunia untuk membangkitkan pemahaman yang lebih progresif terhadap Islam. didokong oleh pelajar Islam dari seluruh dunia. dimulakan oleh Syeikh Muhammad Abduh / di Universiti al-Azhar 8. Kesedaran politik serantau.kesedaran politik di Indonesia terutamanya mendorong kebangkitan nasionalisme di Tanah Melayu.Indonesi sangat rapat dengan tanah melayu dari sudut geografi / budaya.karya kesusasteraan Indonesia tersebar luas di Tanah Melayu .kemasukan orang Indonesia ke Tanah Melayu memudahkan penerimaan unsur nasionalisme Indonesia di Tanah Melayu