Surah Al-Ma’idah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19: Baris 19:


== Pokok-pokok isi ==
== Pokok-pokok isi ==
# Keimanan:Bantahan terhadap orang-orang yang mempertuhankan Nabi Isa a.s.
# Keimanan: Bantahan terhadap orang-orang yang mempertuhankan Nabi Isa a.s.
# Hukum-hukum:Keharusan memenuhi perjanjian; hukum melanggar syi'ar Allah; makanan yang [[halal|dihalalkan]] dan [[haram|diharamkan]]; hukum mengawini [[ahli kitab]]; [[wudhu]]; [[tayammum]]; mandi; hukum membunuh orang; hukum mengacau dan mengganggu keamanan; hukum qishaas; hukum melanggar sumpah dan kafaaratnya; hukum binatang waktu [[ihram]]; hukum persaksian dalam berwasiat.
# Hukum-hukum: Keharusan memenuhi perjanjian; hukum melanggar syi'ar Allah; makanan yang [[halal|dihalalkan]] dan [[haram|diharamkan]]; hukum mengawini [[ahli kitab]]; [[wudhu]]; [[tayammum]]; mandi; hukum membunuh orang; hukum mengacau dan mengganggu keamanan; hukum qishaas; hukum melanggar sumpah dan kafaaratnya; hukum binatang waktu [[ihram]]; hukum persaksian dalam berwasiat.
# Kisah-kisah:Kisah-kisah Nabi Musa a.s. menyuruh kaumnya memasuki [[Palestina]]; kisah [[Habil]] dan [[Qabil]], kisah-kisah tentang Nabi Isa a.s.
# Kisah-kisah: Kisah-kisah Nabi Musa a.s. menyuruh kaumnya memasuki [[Palestina]]; kisah [[Habil]] dan [[Qabil]], kisah-kisah tentang Nabi Isa a.s.
# Dan lain-lain:Keharusan bersifat lemah lembut terhadap sesama mukmin bersikap keras terhadap orang-orang kafir; penyempurnaan Agama [[Islam]] di zaman Nabi Muhammad SAW; keharusan jujur dan berlaku adil; sikap dalam menghadapi berita-berita bohong; akibat berteman akrab dengan orang yang bukan [[muslim]]; kutukan Allah terhadap orang-orang [[Yahudi]], kewajiban rasul hanya menyampaikan agama; sikap Yahudi dan Nasrani terhadap orang Islam; Ka'bah ; peringatan Allah supaya meninggalkan kebiasaan Arab jahiliyah; larangan-larangan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang mengakibatkan kesempitan dalam agama.
# Lainnya: Keharusan bersifat lemah lembut terhadap sesama mukmin bersikap keras terhadap orang-orang kafir; penyempurnaan Agama [[Islam]] di zaman Nabi Muhammad SAW; keharusan jujur dan berlaku adil; sikap dalam menghadapi berita-berita bohong; akibat berteman akrab dengan orang yang bukan [[muslim]]; kutukan Allah terhadap orang-orang [[Yahudi]], kewajiban rasul hanya menyampaikan agama; sikap Yahudi dan Nasrani terhadap orang Islam; Ka'bah ; peringatan Allah supaya meninggalkan kebiasaan Arab jahiliyah; larangan-larangan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang mengakibatkan kesempitan dalam agama.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 9 April 2013 08.42

Surah ke-5
al-Mai'dah
المآئدة
Jamuan (Hidangan)
KlasifikasiMadaniyah
Nama lainal-'Uqud (Perjanjian-Perjanjian)
al-Munqiz (Yang Menyelamatkan)[1]
JuzJuz 6 (ayat 1-82)
Juz 7 (ayat 83-120)
Jumlah ayat120 ayat

Surah Al-Ma'idah (bahasa Arab:المآئدة, al-Mā'idah, "Jamuan (Hidangan)") adalah surah ke-5 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 120 ayat dan termasuk golongan surah Madaniyah. Sekalipun ada ayat-ayatnya yang turun di Mekkah, namun ayat ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, yaitu di waktu peristiwa Haji Wada'. Surah ini dinamakan Al-Ma'idah (hidangan) karena memuat kisah pengikut-pengikut setia Nabi Isa a.s. meminta kepada Nabi Isa a.s. agar Allah menurunkan untuk mereka Al-Ma'idah (hidangan makanan) dari langit (ayat 112). Dan dinamakan Al-Uqud (perjanjian), karena kata itu terdapat pada ayat pertama surah ini, dimana Allah menyuruh agar hamba-hamba-Nya memenuhi janji terhadap Allah dan perjanjian-perjanjian yang mereka buat sesamanya. Dinamakan juga Al-Munqidz (yang menyelamatkan), karena akhir surat ini mengandung kisah tentang Nabi Isa a.s. penyelamat pengikut-pengikut setianya dari azab Allah.

Pokok-pokok isi

  1. Keimanan: Bantahan terhadap orang-orang yang mempertuhankan Nabi Isa a.s.
  2. Hukum-hukum: Keharusan memenuhi perjanjian; hukum melanggar syi'ar Allah; makanan yang dihalalkan dan diharamkan; hukum mengawini ahli kitab; wudhu; tayammum; mandi; hukum membunuh orang; hukum mengacau dan mengganggu keamanan; hukum qishaas; hukum melanggar sumpah dan kafaaratnya; hukum binatang waktu ihram; hukum persaksian dalam berwasiat.
  3. Kisah-kisah: Kisah-kisah Nabi Musa a.s. menyuruh kaumnya memasuki Palestina; kisah Habil dan Qabil, kisah-kisah tentang Nabi Isa a.s.
  4. Lainnya: Keharusan bersifat lemah lembut terhadap sesama mukmin bersikap keras terhadap orang-orang kafir; penyempurnaan Agama Islam di zaman Nabi Muhammad SAW; keharusan jujur dan berlaku adil; sikap dalam menghadapi berita-berita bohong; akibat berteman akrab dengan orang yang bukan muslim; kutukan Allah terhadap orang-orang Yahudi, kewajiban rasul hanya menyampaikan agama; sikap Yahudi dan Nasrani terhadap orang Islam; Ka'bah ; peringatan Allah supaya meninggalkan kebiasaan Arab jahiliyah; larangan-larangan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang mengakibatkan kesempitan dalam agama.

Referensi

  1. ^ Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art

Pranala Luar


Surah Sebelumnya:
Surah An-Nisa'
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-An'am
Surah 5