Nur Sutan Iskandar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menghapus Kategori:Tokoh dar Agam; menambahkan Kategori:Tokoh dari Agam menggunakan HotCat
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 2 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q7070002
Baris 55: Baris 55:
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Agam]]
[[Kategori:Tokoh dari Agam]]

[[en:Nur Sutan Iskandar]]
[[jv:Nur Sutan Iskandar]]

Revisi per 6 April 2013 08.02

Berkas:Nur Sutan Iskandar.jpg
Nur Sutan Iskandar

Nur Sutan Iskandar (3 November 1893 – 28 November 1975) adalah sastrawan Angkatan Balai Pustaka.

Nur Sutan Iskandar memiliki nama asli Muhammad Nur. Seperti umumnya lelaki Minangkabau lainnya Muhammad Nur mendapat gelar ketika menikah. Gelar Sutan Iskandar yang diperolehnya kemudian dipadukan dengan nama aslinya dan Muhammad Nur pun lebih dikenal sebagai Nur Sutan Iskandar sampai sekarang.

Setelah menamatkan sekolah rakyat pada tahun 1909, Nur Sutan Iskandar bekerja sebagai guru bantu. Pada tahun 1919 ia hijrah ke Jakarta. Di sana ia bekerja di Balai Pustaka, pertama kali sebagai korektor naskah karangan sampai akhirnya menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Balai Pustaka (1925-1942). Kemudian ia diangkat menjadi Kepala Pengarang Balai Pustaka, yang dijabatnya 1942-1945.

Nur Sutan Iskandar tercatat sebagai sastrawan terproduktif di angkatannya. Selain mengarang karya asli ia juga menyadur dan menerjemahkan buku-buku karya pengarang asing seperti Alexandre Dumas, H. Rider Haggard dan Arthur Conan Doyle.

Bibliografi

  1. Apa Dayaku karena Aku Perempuan (Jakarta: Balai Pustaka, 1923)
  2. Cinta yang Membawa Maut (Jakarta: Balai Pustaka, 1926)
  3. Salah Pilih (Jakarta: Balai Pustaka, 1928)
  4. Abu Nawas (Jakarta: Balai Pustaka, 1929)
  5. Karena Mentua (Jakarta: Balai Pustaka, 1932)
  6. Tuba Dibalas dengan Susu (Jakarta: Balai Pustaka, 1933)
  7. Dewi Rimba (Jakarta: Balai Pustaka, 1935)
  8. Hulubalang Raja (Jakarta: Balai Pustaka, 1934)
  9. Katak Hendak Jadi Lembu (Jakarta: Balai Pustaka, 1935)
  10. Neraka Dunia (Jakarta: Balai Pustaka, 1937)
  11. Cinta dan Kewajiban (Jakarta: Balai Pustaka, 1941)
  12. Jangir Bali (Jakarta: Balai Pustaka, 1942)
  13. Cinta Tanah Air (Jakarta: Balai Pustaka, 1944)
  14. Cobaan (Turun ke Desa) (Jakarta: Balai Pustaka, 1946)
  15. Mutiara (Jakarta: Balai Pustaka, 1946)
  16. Pengalaman Masa Kecil (Jakarta: Balai Pustaka, 1949)
  17. Ujian Masa (Jakarta: JB Wolters, 1952, cetakan ulang)
  18. Megah Cerah: Bacaan untuk Murid Sekolah Rakyat Kelas II (Jakarta: JB Wolters, 1952)
  19. Megah Cerah: Bacaan untuk Murid Sekolah Rakyat Kelas III (Jakarta: JB Wolters, 1952)
  20. Peribahasa (Karya bersama dengan K. Sutan Pamuncak dan Aman Datuk Majoindo. Jakarta: JB Wolters, 1946)
  21. Sesalam Kawin (t.t.)

Rujukan

  • "Tokoh: Nur Sutan Iskandar". Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Diakses tanggal 2006-12-8. 
  • Korrie Layun Rampan (2001). "Nur Sutan Iskandar: Sastrawan terproduktif semasa Balai Pustaka". Horison. 4. ISSN:0125-9016.