Wikipedia:Pedoman penyerapan istilah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
k gabung, mempertahankan riwayat suntingan
k Wikipedia:Pedoman Penggunaan Kata dipindahkan ke Wikipedia:Pedoman penyerapan istilah: mempertahankan riwayat suntingan
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 8 April 2007 22.10

Bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah di Indonesia maupun dari bahasa asing seperti Inggris, Belanda, Arab, dan Sanskerta. Unsur pinjaman tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar: unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap, serta unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Halaman ini memuat pedoman penyerapan istilah tersebut di Wikipedia bahasa Indonesia. Sebagian besar pedoman mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan sebagian lagi merupakan rangkuman dari konsensus yang terbentuk dari hasil diskusi para Wikipediawan.

Penyerapan fonem

  1. aa (Belanda) → a
  2. ae tetap, jika tidak bervariasi dengan e.
  3. aee, jika bervariasi dengan e.
  4. ai tetap
  5. au tetap
  6. ck, jika di muka a, u, o, dan konsonan.
  7. cs, jika di muka e, i, oe, dan y.
  8. cck, jika di muka o, u, dan konsonan.
  9. ccks, jika di muka e dan i
  10. ch dan cchk, jika di muka a, o, dan konsonan.
  11. chs, jika lafalnya s atau sy
  12. chc, jika lafalnya c
  13. ç (Sanskerta) → s
  14. e tetap
  15. ea tetap
  16. ee (Belanda) → e
  17. ei tetap
  18. eo tetap
  19. eu tetap
  20. f tetap
  21. ghg
  22. guege
  23. i tetap, jika di awal suku kata di muka vokal.
  24. ie (Belanda) → i, jika lafalnya i.
  25. ie tetap, jika lafalnya bukan i.
  26. kh (Arab) tetap
  27. ng tetap
  28. oe (oi Yunani) → e
  29. oo (Belanda) → o
  30. oo (Inggris) → u
  31. oo (vokal ganda) tetap
  32. phf
  33. ps tetap
  34. pt tetap
  35. qk
  36. rhr
  37. scsk, jika di muka a, o, u, dan konsonan.
  38. scs, jika di muka e, i, dan y.
  39. schsk, jika di muka vokal.
  40. ts, jika di muka i.
  41. tht
  42. u tetap
  43. ua tetap
  44. ue tetap
  45. ui tetap
  46. uo tetap
  47. uuu
  48. v tetap
  49. x tetap, jika di awal kata.
  50. xks, jika tidak di awal kata.
  51. xcksk, jika di muka a, o, u, dan konsonan.
  52. y tetap, jika lafalnya y.
  53. yi, jika lafalnya i.
  54. z tetap.
  55. konsonan ganda menjadi konsonan tunggal, kecuali jika dapat membingungkan.

Penyerapan akhiran

  1. -aat (Belanda) → -at
  2. -age-ase
  3. -al, -eel (Belanda), -aal (Belanda) → -al
  4. -ant-an
  5. -archy, -archie (Belanda) → -arki
  6. -ary, -air (Belanda) → -er
  7. (a)tion, (a)tie (Belanda) → -asi, -si
  8. -eel (Belanda) → -el, jika tak ada padanan dalam bahasa Inggris.
  9. -ein tetap
  10. -ic, -ics, -ique, -iek, -ica (nomina) → -ik, -ika
  11. -ic, -ical, -isch (adjektiva) → -is
  12. -ile, -iel-il
  13. -ism, -isme (Belanda) → -isme
  14. -ist-is
  15. -ive, -ief-if
  16. -logue-log
  17. -logy, -logie-logi
  18. -loog (Belanda) → -log
  19. -oid, -oide (Belanda) → -oid
  20. -oir-oar
  21. -or, -eur (Belanda) → -ur, -ir
  22. -or tetap
  23. -ty, -teit-tas [1]
  24. -ure, -uur-ur

Penyerapan lain

  1. a-tak-. Contoh: asymetric → "tak simetri"
  2. ante-purba-. Contoh: antedate → "purbatanggal"
  3. anti-prati-. Contoh: antibiotik → "pratirasa"
  4. auto-swa-, oto-. Contoh: autobiografi → "swariwayat"
  5. de-awa-. Contoh: demultiplexing → "awa-pemultipleksan".
  6. bi-dwi-.
  7. inter-antar-. Contoh: internasional → "antarbangsa"
  8. post-pasca-
  9. pre-pra-. Contoh: prehistory → "prasejarah"
  10. re--ulang
  11. -blelaik-. Contoh: edible → "laik-santap"
  12. -likelir-, bak-. Contoh: jelly-like → "liragar"
  13. -lessnir-, awa-, mala-, tan-. Contoh: seedless → "nirbiji"; colourless → "awawarna", "tanwarna"; malnutrition → "malagizi"

Aturan penyerapan imbuhan

  1. Disambung jika menggunakan kata dasar.
  2. Dipisah jika menggunakan kata bentukan atau turunan.
  3. Diberi tanda hubung jika kata dasar berawalan huruf kapital.

Istilah terjemahan

Menurut Buku Pedoman Umum Pembentukan Istilah, dalam menerjemahkan istilah bahasa Inggris ke Indonesia:

  • akhiran -ic dari bahasa asing bila dialih-eja akan menjadi -ik dalam bahasa Indonesia
  • akhiran -ical dapat dialih-eja menjadi baik -ik maupun -is

Contoh: optimistic - optimistik, optimistical - optimistis

Kedua bentuk alih-ejaan ini benar, hanya demi kesatuan pendapat ada baiknya dimufakati satu bentuk saja.

Kata serapan untuk istilah teknis

  • Gunakanlah glosarium bahasa Indonesia (misalnya terbitan Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI) untuk istilah serapan yang sudah dibakukan. Lihat versi elektronik (tidak lengkap) glosarium Pusat Bahasa di pranala luar di bawah.
  • Di bidang komputer/internet, lihat Istilah Internet Indonesia. Untuk istilah singkatan seperti TCP/IP, FTP sebaiknya tetap ditulis dalam bentuk aslinya (tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi PKT/PI dan PTA atau PTB--Protokol Transfer Berkas).

Rujukan

  • Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2007. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Penerbit Tera, Yogyakarta.

Catatan kaki

  1. ^ Tidak semua akhiran -ty bahasa Inggris dialih-bahasakan menjadi -tas walaupun tak dimungkiri bahwa mayoritasnya demikian, dalam hal ini berlaku kata-kata seperti sekuriti dan komoditi yang menggunakan sistem kedua (-ti bukan -tas), hal yang sama berlaku pada kata properti (bukan propertas). Kata-kata lainnya misalnya kuantitas memang menggunakan penerjemahan -tas.