Ezra 9: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Ezra 9''' (disingkat '''Ezr 9''') adalah bagian dari Kitab Ezra dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Memuat riwayat ora...'
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13: Baris 13:
== Ayat 1 ==
== Ayat 1 ==
:''Sesudah semuanya itu terlaksana datanglah para pemuka mendekati aku dan berkata: "Orang-orang Israel awam, para imam dan orang-orang Lewi tidak memisahkan diri dari penduduk negeri dengan segala kekejiannya, yakni dari orang Kanaan, orang Het, orang Feris, orang Yebus, orang Amon, orang Moab, orang Mesir dan orang Amori.''<ref>{{Alkitab|Ezra 9:1}}</ref>
:''Sesudah semuanya itu terlaksana datanglah para pemuka mendekati aku dan berkata: "Orang-orang Israel awam, para imam dan orang-orang Lewi tidak memisahkan diri dari penduduk negeri dengan segala kekejiannya, yakni dari orang Kanaan, orang Het, orang Feris, orang Yebus, orang Amon, orang Moab, orang Mesir dan orang Amori.''<ref>{{Alkitab|Ezra 9:1}}</ref>
Ketika Ezra tiba di Yerusalem, ia menemukan banyak orang, termasuk para imam, orang Lewi, dan para pejabat, telah menikah dengan wanita yang menyembah dewa-dewa lain serta mengikuti kebiasaan kafir yang menjijikkan dan cemar (ayat Ezr 9:1-2,11). Kawin campur dengan orang yang tidak beriman secara jelas dilarang dalam hukum Musa (Kel 34:11-16; Ul 7:1-4; bd. Mazm 106:35); PB juga melarang umat perjanjian Allah yang baru untuk menikahi orang yang tidak percaya (1Kor 7:39; bd. 2Kor 6:14).<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
Ketika Ezra tiba di Yerusalem, ia menemukan banyak orang, termasuk para imam, orang Lewi, dan para pejabat, telah menikah dengan wanita yang menyembah dewa-dewa lain serta mengikuti kebiasaan kafir yang menjijikkan dan cemar ({{Alkitab|Ezra 9:1-2,11}}). Kawin campur dengan orang yang tidak beriman secara jelas dilarang dalam hukum Musa ({{Alkitab|Keluaran 34:11-16}}; {{Alkitab|Ulangan 7:1-4}}; bandingkan {{Alkitab|Mazmur 106:35}}); [[Perjanjian Baru]] juga melarang umat perjanjian Allah yang baru untuk menikahi orang yang tidak percaya ({{Alkitab|1 Korintus 7:39}}; bandingkan {{Alkitab|2 Korintus 6:14}}).<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>


== Ayat 3 ==
== Ayat 3 ==
:''Ketika aku mendengar perkataan itu, maka aku mengoyakkan pakaianku dan jubahku dan aku mencabut rambut kepalaku dan janggutku dan duduklah aku tertegun.''<ref>{{Alkitab|Ezra 9:3}}</ref>
:''Ketika aku mendengar perkataan itu, maka aku mengoyakkan pakaianku dan jubahku dan aku mencabut rambut kepalaku dan janggutku dan duduklah aku tertegun.''<ref>{{Alkitab|Ezra 9:3}}</ref>
Tanggapan Ezra yang sedih dan doanya adalah contoh yang baik sekali dari keprihatinan dan kekhawatiran yang seharusnya dialami oleh semua hamba Allah yang benar ketika menyaksikan umat Allah menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan fasik.
Tanggapan Ezra yang sedih dan doanya adalah contoh yang baik sekali dari keprihatinan dan kekhawatiran yang seharusnya dialami oleh semua hamba Allah yang benar ketika menyaksikan umat Allah menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan fasik.
* 1) Ezra terkejut, malu, dan sangat sedih karena kesalahan umat itu (ayat Ezr 9:3-6; lih. 1Sam 15:35; Yer 9:1-26; 2Kor 11:29).
* 1) Ezra terkejut, malu, dan sangat sedih karena kesalahan umat itu ({{Alkitab|Ezra 9:3-6}}; lihat {{Alkitab|1 Samuel 15:35}}; {{Alkitab|Yeremia 9:1-26}}; {{Alkitab|2 Korintus 11:29}}).
* 2) Ezra memiliki suatu perasaan yang dalam mengenai kemuliaan, kebenaran, dan kasih Tuhan, yang ditolak umat itu (ayat Ezr 9:4,8-10). Ia tidak bisa menerima apa yang sedang dilakukan umat itu (ayat Ezr 9:3,5; 10:1; juga lih. doa Nehemia dalam Neh 9:1-38 dan Daniel dalam pasal Dan 9:1-27).
* 2) Ezra memiliki suatu perasaan yang dalam mengenai kemuliaan, kebenaran, dan kasih Tuhan, yang ditolak umat itu ({{Alkitab|Ezra 9:4,8-10}}). Ia tidak bisa menerima apa yang sedang dilakukan umat itu ({{Alkitab|Ezra 9:3,5; 10:1}}; juga lihat doa [[Nehemia]] dalam {{Alkitab|Nehemia 9:1-38}} dan [[Daniel]] dalam {{Alkitab|Daniel 9:1-27}}).
* 3) Ezra berdoa kepada Allah dalam kerendahan hati dan dengan air mata (ayat Ezr 9:3,5; 10:1).
* 3) Ezra berdoa kepada Allah dalam kerendahan hati dan dengan air mata ({{Alkitab|Ezra 9:3,5; 10:1}}).
* 4) Ezra menyatukan dirinya dengan mereka yang didoakan olehnya dengan menyebut "dosa-dosa kami" dan "kejahatan-kejahatan kami" (ayat Ezr 9:6-15); ia merasakan rasa malu dan kesalahan nasional lebih dalam daripada mereka (bd. Yes 53:12).
* 4) Ezra menyatukan dirinya dengan mereka yang didoakan olehnya dengan menyebut "dosa-dosa kami" dan "kejahatan-kejahatan kami" ({{Alkitab|Ezra 9:6-15}}); ia merasakan rasa malu dan kesalahan nasional lebih dalam daripada mereka (bandingkan {{Alkitab|Yesaya 53:12}}).
* 5) Ezra memahami bahwa kasih karunia dan kemurahan Allah, yang ditunjukkan kepada kaum sisa yang kembali dengan membangkitkan harapan dan visi tentang masa depan, membangun kembali bait Allah dari puing-puing dan memberikan mereka tembok perlindungan, kini diancam oleh ketidaktaatan umat itu kepada firman Allah (ayat Ezr 9:8-15).
* 5) Ezra memahami bahwa kasih karunia dan kemurahan Allah, yang ditunjukkan kepada kaum sisa yang kembali dengan membangkitkan harapan dan visi tentang masa depan, membangun kembali bait Allah dari puing-puing dan memberikan mereka tembok perlindungan, kini diancam oleh ketidaktaatan umat itu kepada firman Allah ({{Alkitab|Ezra 9:8-15}}).
* 6) Ezra sangat sadar akan kasih karunia dan kemurahan Allah sehingga mengharapkan akan melihat pengampunan dan pemulihan umat itu (ayat Ezr 9:8-9,12-14).
* 6) Ezra sangat sadar akan kasih karunia dan kemurahan Allah sehingga mengharapkan akan melihat pengampunan dan pemulihan umat itu ({{Alkitab|Ezra 9:8-9,12-14}}).
* 7) Akhirnya, penyesalan Ezra yang dalam menarik perhatian orang lain yang gemetar "karena firman Allah Israel" (ayat Ezr 9:4) dan memahami dampak-dampak merusak dari dosa untuk umat itu dan keluarga mereka (Ezra 9:7,13-15).<ref name=fulllife/>
* 7) Akhirnya, penyesalan Ezra yang dalam menarik perhatian orang lain yang gemetar "karena firman Allah Israel" ({{Alkitab|Ezra 9:4}}) dan memahami dampak-dampak merusak dari dosa untuk umat itu dan keluarga mereka ({{Alkitab|Ezra 9:7,13-15}}).<ref name=fulllife/>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 6 Februari 2013 18.04

Ezra 9 (disingkat Ezr 9) adalah bagian dari Kitab Ezra dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Memuat riwayat orang-orang yang pulang dari pembuangan ke Babel menurut catatan Ezra. Dalam Alkitab Ibrani termasuk dalam bagian Ketuvim (כְּתוּבִים, "tulisan").[1][2]

Teks

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

  • Ezra 9:1–4 = Orang Israel berkawin campur dan menyembah berhala
  • Ezra 9:5–15 = Ezra mengaku dosa orang-orang Israel dalam doa

Ayat 1

Sesudah semuanya itu terlaksana datanglah para pemuka mendekati aku dan berkata: "Orang-orang Israel awam, para imam dan orang-orang Lewi tidak memisahkan diri dari penduduk negeri dengan segala kekejiannya, yakni dari orang Kanaan, orang Het, orang Feris, orang Yebus, orang Amon, orang Moab, orang Mesir dan orang Amori.[3]

Ketika Ezra tiba di Yerusalem, ia menemukan banyak orang, termasuk para imam, orang Lewi, dan para pejabat, telah menikah dengan wanita yang menyembah dewa-dewa lain serta mengikuti kebiasaan kafir yang menjijikkan dan cemar (Ezra 9:1–2,11). Kawin campur dengan orang yang tidak beriman secara jelas dilarang dalam hukum Musa (Keluaran 34:11–16; Ulangan 7:1–4; bandingkan Mazmur 106:35); Perjanjian Baru juga melarang umat perjanjian Allah yang baru untuk menikahi orang yang tidak percaya (1 Korintus 7:39; bandingkan 2 Korintus 6:14).[4]

Ayat 3

Ketika aku mendengar perkataan itu, maka aku mengoyakkan pakaianku dan jubahku dan aku mencabut rambut kepalaku dan janggutku dan duduklah aku tertegun.[5]

Tanggapan Ezra yang sedih dan doanya adalah contoh yang baik sekali dari keprihatinan dan kekhawatiran yang seharusnya dialami oleh semua hamba Allah yang benar ketika menyaksikan umat Allah menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan fasik.

  • 1) Ezra terkejut, malu, dan sangat sedih karena kesalahan umat itu (Ezra 9:3–6; lihat 1 Samuel 15:35; Yeremia 9:1–26; 2 Korintus 11:29).
  • 2) Ezra memiliki suatu perasaan yang dalam mengenai kemuliaan, kebenaran, dan kasih Tuhan, yang ditolak umat itu (Ezra 9:4,8–10). Ia tidak bisa menerima apa yang sedang dilakukan umat itu (Ezra 9:3,5; 10:1; juga lihat doa Nehemia dalam Nehemia 9:1–38 dan Daniel dalam Daniel 9:1–27).
  • 3) Ezra berdoa kepada Allah dalam kerendahan hati dan dengan air mata (Ezra 9:3,5; 10:1).
  • 4) Ezra menyatukan dirinya dengan mereka yang didoakan olehnya dengan menyebut "dosa-dosa kami" dan "kejahatan-kejahatan kami" (Ezra 9:6–15); ia merasakan rasa malu dan kesalahan nasional lebih dalam daripada mereka (bandingkan Yesaya 53:12).
  • 5) Ezra memahami bahwa kasih karunia dan kemurahan Allah, yang ditunjukkan kepada kaum sisa yang kembali dengan membangkitkan harapan dan visi tentang masa depan, membangun kembali bait Allah dari puing-puing dan memberikan mereka tembok perlindungan, kini diancam oleh ketidaktaatan umat itu kepada firman Allah (Ezra 9:8–15).
  • 6) Ezra sangat sadar akan kasih karunia dan kemurahan Allah sehingga mengharapkan akan melihat pengampunan dan pemulihan umat itu (Ezra 9:8–9,12–14).
  • 7) Akhirnya, penyesalan Ezra yang dalam menarik perhatian orang lain yang gemetar "karena firman Allah Israel" (Ezra 9:4) dan memahami dampak-dampak merusak dari dosa untuk umat itu dan keluarga mereka (Ezra 9:7,13–15).[4]

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
  3. ^ Ezra 9:1
  4. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  5. ^ Ezra 9:3

Lihat pula

Pranala luar