Sense and Sensibility: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Debbypp (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Debbypp (bicara | kontrib)
Baris 60: Baris 60:
*'''[[Marianne Dashwood]]''' — putri kedua dari Mr dan Mrs Henry Dashwood yang romantis, bersemangat dan ekspresif. Dia berusia 16 tahun pada awal buku ini. Dia adalah obyek perhatian dari perhatian Kolonel Brandon dan Mr Willoughby. Dia tertarik pada Willoughby yang muda, tampan, romantis, bersemangat dan dan tidak tertarik pada Kolonel Brandon yang lebih tua dan lebih pendiam. Marianne mengalami perkembangan paling besar dalam buku ini, belajar akan kepekaannya yang egois. Dia memutuskan perilakunya harus lebih seperti kakaknya, Elinor.
*'''[[Marianne Dashwood]]''' — putri kedua dari Mr dan Mrs Henry Dashwood yang romantis, bersemangat dan ekspresif. Dia berusia 16 tahun pada awal buku ini. Dia adalah obyek perhatian dari perhatian Kolonel Brandon dan Mr Willoughby. Dia tertarik pada Willoughby yang muda, tampan, romantis, bersemangat dan dan tidak tertarik pada Kolonel Brandon yang lebih tua dan lebih pendiam. Marianne mengalami perkembangan paling besar dalam buku ini, belajar akan kepekaannya yang egois. Dia memutuskan perilakunya harus lebih seperti kakaknya, Elinor.


*'''[[Edward Ferrars]]''' — the elder of Fanny Dashwood's two brothers. He forms an attachment to Elinor Dashwood. Years before meeting the Dashwoods, Ferrars proposed to Lucy Steele, the niece of his tutor. The engagement has been kept secret owing to the expectation that Ferrars' family would object to his marrying Miss Steele. He is disowned by his mother on discovery of the engagement after refusing to give up the engagement.
*'''[[Edward Ferrars]]''' — adik lelaki tertua Fanny Dashwood. Dia tertarik pada Elinor Dashwood. Bertahun-tahun sebelum bertemu keluarga Dashwood, Ferrars bertunangan dengan Lucy Steele, keponakan dari guru pribadinya. Pertunangan itu dirahasiakan dengan harapan bahwa keluarga Ferrars akan keberatan pertunagan tersebut. Dia tidak diakui ibunya karena menutupi pertunangan tersebut setelah memutuskan menyerah dengan pertunangan tersebut.


*'''[[John Willoughby]]''' — keponakan yang pandai merayu dari tetangga keluarga Middleton, sosok gagah yang mempesona Marianne dan berbagi kepekaannya terhadap seni dan budaya. Ia dianggap bertunangan dan akan menikah dengan Marianne oleh banyak kenalan mereka.
*'''[[John Willoughby]]''' — keponakan yang pandai merayu dari tetangga keluarga Middleton, sosok gagah yang mempesona Marianne dan berbagi kepekaannya terhadap seni dan budaya. Ia dianggap bertunangan dan akan menikah dengan Marianne oleh banyak kenalan mereka.

Revisi per 10 Januari 2013 10.18

Sense and Sensibility
PengarangJane Austen
NegaraInggris
BahasaBahasa Inggris
GenreRoman, Novel
PenerbitThomas Egerton, Military Library (Whitehall, London)
Tanggal terbit
1811
OCLC44961362
Diikuti olehPride and Prejudice 

Sense and Sensibility adalah sebuah novel yang ditulis oleh Jane Austen, dan merupakan karya pertamanya yang dipublikasikan dibawah nama samaran "A Lady" pada tahun 1811. Sebuah karya fiksi romantis, Sense and Sensibility berlatar belakang di Southwest Inggris antara tahun 1792 dan 1797,[1] dan menggambarkan kehidupan dan kisah cinta Dashwood bersaudara, Elinor dan Marianne. Novel ini bercerita tentang kedua gadis muda tersebut dirumah baru mereka, sebuah pondok kecil milik kerabat jauh mereka, dimana mereka merasakan kasih sayang, kisah cinta and dan patah hati. Penyelesaian novel ini ambigu, dimana pembaca harus memutuskan apakah sense (pengertian) dan sensibility (kepekaan) benar-benar telah menyatu.[2]

Judul

Jane Austen menulis konsep pertama novel ini dalam format sebuah novel-dalam-surat (epistolary form) pada saat sekitar tahun 1795 ketika dia berumur sekitar 19 tahun, dan memberi judul, Elinor and Marianne. Dia kemudian mengganti formatnya menjadi naratif dan mengganti judulnya menjadi Sense and Sensibility.[3] Dengan mengganti judul, Austen menambahkan "filosofi mendalam" pada latar belakang munculnya konsep kedua karakter.[4] Judul novel ini, dan novel berikutnya yang di terbitkan, Pride and Prejudice (1813), dapat memberikan kesan atas konflik politik pada tahun 1970an.[5]

Plot diskusi

Penyelesaian Filosofis

Penulis biografi Austen, Claire Tomalin, menyatakan bahwa Sense and Sensibility memiliki sebuah "getaran dalam pendekatannya," yang dikembangkan karena Austen, dalam proses penulisan novel, perlahan menjadi kurang yakin tentang apakah Sense (pengertian) atau Sensibility (kepekaan) yang harus menang.[6] Austen menggambarkan Marianne sebagai seorang gadis manis dengan kualitas yang menarik: kecerdasan, bakat musik, keterusterangan, dan kemampuan untuk mencintai secara mendalam. Dia juga menyadari bahwa Willoughby, dengan segala kesalahannya, tetap mencintai dan dalam kadar tertentu, menghargai Marianne. Untuk alasan ini beberapa pembaca menemukan pernikahan Marianne dengan Colonel Brandon merupakan sebuah akhir yang tidak memuaskan.[7]

Ringkasan Plot

Ketika Mr. Dashwood meninggal, tanah miliknya, Norland Park, diwarisi langsung oleh anak lelaki satu-satunya John, anak dari istri pertamanya. Istri keduanya, Mrs. Dashwood, dan anak perempuannya, Elinor, Marianne dan Margaret, hanya diwarisi sedikit harta. Di ranjang kematiannya, Mr. Dashwood meminta anaknya lelakinya berjanji agar mengurus saudari tirinya; akan tetapi, istri John yang tamak dan egois, Fanny, segera membujuknya untuk mengingkari janji. John dan Fanny segera mengambil tempat mereka sebagai pemilik baru Norland, sedangkan para wanita Dashwood menjadi tamu tak diundang. Mrs Dashwood mulai mencari tempat lain untuk hidup.

Sementara itu saudara lelaki Fanny, Edward Ferrars, seorang yang menyenangkan, sederhana, cerdas tapi pendiam, mengunjungi Norland dan segera menunjukkan ketertarikan pada Elinor. Fanny tidak menyetujui hubungan tersebut dan menyinggung perasaan Mrs Dashwood dengan menyebutkan bahwa Elinor dimotivasi oleh uang, bukan cinta. Mrs Dashwood marah dan mempercepat mencari rumah baru.

Mrs. Dashwood memindahkan keluarganya ke Barton Cottage di Devonshire, dekat dengan rumah sepupunya, Sir John Middleton. rumah baru mereka tidak memiliki fasilitas seperti yang mereka miliki sebelumnya, namun mereka disambut hangat oleh Sir John dan masyarakat setempat, mereka bertemu dengan istri Sir John Lady Middleton, ibunya mertuanya, Mrs Jennings dan temannya yang tenang dan santun Kolonel Brandon. Segera terlihat jelas bahwa Kolonel Brandon tertarik pada Marianne, dan Mrs Jennings menggoda mereka tentang hal itu. Marianne tidak senang karena mengingat bahwa Kolonel Brandon, pada umur tiga puluh lima, menjadi bujangan tua yang tidak mampu jatuh cinta, atau membuat orang lain jatuh cinta padanya.

sebuah ilustrasi oleh Hugh Thomson pada abad ke 19 menunjukkan Willoughby memotong segenggam rambut Marianne

Saat Marianne pergi keluar untuk berjalan-jalan, dan terjebak dalam hujan, tergelincir dan mencederai pergelangan kakinya. Seorang pria tampan John Willoughby melihat kecelakaan itu dan membantunya. Marianne segera mengagumi ketampanannya dan pandangannya yang terus-terang terhadap puisi, musik, seni dan cinta. Perhatian Mr. Willoughby begitu jelas terlihat pada Marianne dan Mrs Dashwood mulai menduga bahwa pasangan diam-diam telah bertunangan. Elinor memperingatkan Marianne untuk menjaga sikapnya pada Mr. Willoughby, tapi Marianne menolak untuk memeriksa kembali perasaannya, tidak percaya bahwa ada kesalahan. Secara tak terduga, suatu hari Mr. Willoughby memberitahu keluarga Dashwoods bahwa bibinya memintanya ke London untuk mengurus bisnis, untuk waktu yang tidak tentu. Marianne putus asa dan membiarkan dirinya larut dalam kesedihan.

Edward Ferrars kemudian melakukan kunjungan singkat ke Barton Cottage tapi terlihat tidak bahagia dan tidak terlihat seperti biasanya. Elinor takut kalau dia tidak lagi memiliki perasaan padanya, tapi merasa terpaksa akan kewajibannya untuk menjaga keluarganya agar tidak mengetahui sakit hatinya. Segera setelah kepergian Edward, Anne dan Lucy Steele, sepupu Lady Middleton yang yang tidak sopan dan tidak berpendidikan datang berkunjung ke Barton Park. Lucy memberi tahu Elinor tentang pertunangan rahasianya selama emapat tahun dengan Edward Ferrars, serta menunjukkan bukti dari kejujurannya. Elinor jadi mengerti akan ketidaktetapan sikap Edward padanya dan merelakannya. Dia merasa cukup kasihan akan kemalangan Edward yang terpaksa bertahan dalam pertunangan tanpa cinta yang menunjukkan kebaikan sifatnya.

Ketika musim dingin dimulai, Elinor dan Marianne menemani Mrs. Jennings ke London. Setelah tiba, Marianne menulis serangkaian surat kepada Mr. Willoughby yang tidak pernah mendapat balasan. Ketika mereka akhirnya bertemu, Mr. Willoughby menyapa Marianne dengan enggan dan dingin. Tak lama kemudian Marianne menerima surat pendek yang melampirkan korespondensi mereka terdahulu dan tanda-tanda cinta mereka, termasuk segenggam rambut Marianne dan memberitahu tentang pertunangannya dengan seorang wanita muda yang kaya. Marianne merasa hancur, dan mengakui kepada Elinor bahwa dia dan Willoughby tidak pernah bertunangan, tapi Marianne mencintainya dan lelaki itu membuatnya percaya bahwa dia juga mencintai Marianne. Merasa simpati pada Marianne dan untuk menjelaskan sikapnya, Colonel Brandon mengaku pada Elinor bahwa Mr. Willoughby telah melecehkan anak angkat Brandon yang berumur lima belas tahun, dan meninggalkannya saat gadis itu hamil.

Sementara itu, Steele bersaudara telah datang ke London sebagai tamu dari John dan Fanny Dashwood. Lucy menganggap undangannya pada keluarga Dashwoods sebagai sebuah pujian pribadi, yang merupakan peremehan bagi Elinor. Dalam keyakinan palsu akan popularitas mereka, Anne Steele mengkhianati rahasia Lucy. Sebagai akibatnya, kedua bersaudari Steele diusir keluar dari rumah dan Edward memohon untuk memutuskan pertunangan dan diancam akan dicabut hak warisnya. Edward dengan sopan menolak untuk mematuhi dan segera dicabut hak waris oleh saudara lelakinya, mendapatkan rasa hormat yang besar atas perilaku sopannya serta rasa simpati dari Elinor dan Marianne yang memahami betapa banyak yang telah ia korbankan.

Dalam kesedihannya setelah pernikahan Mr Willoughby, Marianne mengabaikan kesehatannya dan mendapat sakit berat. Trauma oleh rumor kematian yang akan datang padanya, Mr Willoughby datang dalam keadaan mabuk untuk mengakui kesalahannya dan mengungkapkan kepada Elinor bahwa cintanya kepada Marianne adalah nyata. Terancam dengan pencabutan hak waris karena perilaku tidak bermoral, ia merasa ia harus menikah karena uang, bukan cinta, tapi dia memunculkan rasa kasihan Elinor karena pilihan itu telah membuatnya tidak bahagia.

Ketika Marianne sudah pulih kembali, Elinor mengatakan padanya tentang kunjungan Mr Willoughby. Marianne kemudian menilai apa yang telah berlalu dengan akal daripada emosi, dan melihat bahwa dia tidak pernah bisa bahagia dengan kehidupan Mr Willoughby yang tidak bermoral dan boros. Dia menilai perilaku Elinor dalam situasi yang sama dan memutuskan untuk meniru keberanian dan akal sehat Elinor.

Setelah mengetahui bahwa Lucy telah menikah dengan Mr Ferrars, Elinor menjadi sedih, sampai Edward sendiri datang dan mengungkapkan bahwa Lucy telah meninggalkanny demi saudaranya yang kaya, Robert Ferrars. Edward dan Elinor yang segera menikah dan dalam beberapa tahun kemudian Marianne juga menikahi Kolonel Brandon

Karakter

Karakter Utama

  • Elinor Dashwood — putri sulung dari Mr dan Mrs Henry Dashwood yang bijaksana dan pendiam . Dia berumur 19 tahun pada awal buku ini. Dia tertarik pada Edward Ferrars, ipar dari saudara tirinya, John. Selalu memiliki rasa tanggung jawab yang besar kepada keluarga dan teman-temannya, ia menempatkan kesejahteraan dan kepentingan mereka di atas kepentingannya sendiri, dan menyembunyikan emosinya sendiri dengan cara yang membuat orang lain berpikir banwa dia acuh tak acuh atau dingin-hati
  • Marianne Dashwood — putri kedua dari Mr dan Mrs Henry Dashwood yang romantis, bersemangat dan ekspresif. Dia berusia 16 tahun pada awal buku ini. Dia adalah obyek perhatian dari perhatian Kolonel Brandon dan Mr Willoughby. Dia tertarik pada Willoughby yang muda, tampan, romantis, bersemangat dan dan tidak tertarik pada Kolonel Brandon yang lebih tua dan lebih pendiam. Marianne mengalami perkembangan paling besar dalam buku ini, belajar akan kepekaannya yang egois. Dia memutuskan perilakunya harus lebih seperti kakaknya, Elinor.
  • Edward Ferrars — adik lelaki tertua Fanny Dashwood. Dia tertarik pada Elinor Dashwood. Bertahun-tahun sebelum bertemu keluarga Dashwood, Ferrars bertunangan dengan Lucy Steele, keponakan dari guru pribadinya. Pertunangan itu dirahasiakan dengan harapan bahwa keluarga Ferrars akan keberatan pertunagan tersebut. Dia tidak diakui ibunya karena menutupi pertunangan tersebut setelah memutuskan menyerah dengan pertunangan tersebut.
  • John Willoughby — keponakan yang pandai merayu dari tetangga keluarga Middleton, sosok gagah yang mempesona Marianne dan berbagi kepekaannya terhadap seni dan budaya. Ia dianggap bertunangan dan akan menikah dengan Marianne oleh banyak kenalan mereka.
  • Colonel Christopher Brandon — teman dekat dari Sir John Middleton. Pada masa mudanya, Brandon telah jatuh cinta dengan anak angkat ayahnya, tetapi dilarang oleh keluarganya karena ayahnya menginginkan gadis itu menikah dengan saudara Brandon yang lebih tua. Dia dikirim ke asrama militer agar jauh dari gadis itu, dan ketika ia pergi gadis itu menderita kemalangan yang diakibatkan pernikahannya yang tidak bahagia, yang akhirnya meninggal tanpa harta dan aib serta seorang putri (yang tidak sah) yang menjadi anak angkat Kolonel. dia berumur 35 tahun diawal buku ini. Dia jatuh cinta dengan Marianne pada pandangan pertama karena Marianne mengingatkannya pada anak angkat ayahnya. Dia adalah teman baik Keluarga Dashwood, terutama Elinor, menawarkan Edward Ferrars sebidang tanah setelah Edward tidak diakui oleh ibunya.

Daftar Pustaka

  1. ^ Deirdre Le Fay, (2002) Jane Austen: The World of Her Novels, London: Frances Lincoln Limited, p.155. ISBN 0-7112-1677-0
  2. ^ Jane Austen, (1996) Sense and Sensibility, Barnes & Noble Books, jacket flap. ISBN 0-7607-0043-5
  3. ^ Le Fay, D., Jane Austen: The World of Her Novels, p.154.
  4. ^ Harold Bloom, (2009) Bloom's Modern Critical Reviews: Jane Austen, New York: Infobase Publishing, p. 252. ISBN 978-1-60413-397-4
  5. ^ Christopher John Murray, (2004) Encyclopedia of the Romantic Era: A-K, Taylor and Francis Books, Inc., Vol. 1: p. 41 ISBN 1-57958-361-X
  6. ^ Claire Tomalin, (1997) Jane Austen: A Life, New York: Random House, Inc., p.155. ISBN 0-679-44628-1
  7. ^ Tomalin, C., Jane Austen: A Life, p. 156–157.