Sense and Sensibility: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Debbypp (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Debbypp (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 30: Baris 30:
===Penyelesaian Filosofis===
===Penyelesaian Filosofis===
Penulis biografi Austen, [[Claire Tomalin]], menyatakan bahwa ''Sense and Sensibility'' memiliki sebuah "getaran dalam pendekatannya," yang dikembangkan karena Austen, dalam proses penulisan novel, perlahan menjadi kurang yakin tentang apakah Sense (pengertian) atau Sensibility (kepekaan) yang harus menang.<ref>Claire Tomalin, (1997) Jane Austen: A Life, New York: Random House, Inc., p.155. ISBN 0-679-44628-1</ref> Austen menggambarkan Marianne sebagai seorang gadis manis dengan kualitas yang menarik: kecerdasan, bakat musik, keterusterangan, dan kemampuan untuk mencintai secara mendalam. Dia juga menyadari bahwa Willoughby, dengan segala kesalahannya, tetap mencintai dan dalam kadar tertentu, menghargai Marianne. Untuk alasan ini beberapa pembaca menemukan pernikahan Marianne dengan Colonel Brandon merupakan sebuah akhir yang tidak memuaskan.<ref>Tomalin, C., Jane Austen: A Life, p. 156–157.</ref>
Penulis biografi Austen, [[Claire Tomalin]], menyatakan bahwa ''Sense and Sensibility'' memiliki sebuah "getaran dalam pendekatannya," yang dikembangkan karena Austen, dalam proses penulisan novel, perlahan menjadi kurang yakin tentang apakah Sense (pengertian) atau Sensibility (kepekaan) yang harus menang.<ref>Claire Tomalin, (1997) Jane Austen: A Life, New York: Random House, Inc., p.155. ISBN 0-679-44628-1</ref> Austen menggambarkan Marianne sebagai seorang gadis manis dengan kualitas yang menarik: kecerdasan, bakat musik, keterusterangan, dan kemampuan untuk mencintai secara mendalam. Dia juga menyadari bahwa Willoughby, dengan segala kesalahannya, tetap mencintai dan dalam kadar tertentu, menghargai Marianne. Untuk alasan ini beberapa pembaca menemukan pernikahan Marianne dengan Colonel Brandon merupakan sebuah akhir yang tidak memuaskan.<ref>Tomalin, C., Jane Austen: A Life, p. 156–157.</ref>

==Ringkasan Plot==
Ketika Mr. Dashwood meninggal, tanah miliknya, Norland Park, diwarasi langsung oleh anak lelaki satu-satunya John, anak dari istri pertamanya. Istri keduanya, Mrs. Dashwood, dan anak perempuannya, [[Elinor Dashwood|Elinor]], [[Marianne Dashwood|Marianne]] dan Margaret, hanya diwarisi sedikit harta. Di ranjang kematiannya, Mr. Dashwood meminta anaknya lelakinya berjanji agar mengurus saudari tirinya; akan tetapi, istri John yang tamak dan egois, Fanny, segera membujuknya untuk mengingkari janji. John dan Fanny segera mengambil tempat mereka sebagai pemilik baru Norland, sedangkan para wanita Dashwood menjadi tamu tak diundang. Mrs Dashwood mulai mencari tempat lain untuk hidup.

Sementara itu saudara lelaki Fanny, [[Edward Ferrars]], seorang yang menyenangkan, sederhana, cerdas tapi pendiam, mengunjungi Norland dan segera menunjukkan ketertarikan pada Elinor. Fanny tidak menyetujui hubungan tersebut dan menyinggung perasaan Mrs Dashwood dengan menyebutkan bahwa Elinor dimotivasi oleh uang, bukan cinta. Mrs Dashwood marah dan mempercepat mencari rumah baru.

Mrs. Dashwood memindahkan keluarganya ke Barton Cottage di [[Devon]]shire, dekat dengan rumah sepupunya, Sir John Middleton. rumah baru mereka tidak memiliki fasilitas seperti yang mereka miliki sebelumnya, namun mereka disambut hangat oleh Sir John, dan masyarakat setempat, bertemu dengan istri Sir John Lady Middleton, ibunya mertuanya, Mrs Jennings dan temannya yang tenang dan santun [[Kolonel Brandon]]. Segera terlihat jelas bahwa Kolonel Brandon tertarik pada Marianne, dan Mrs Jennings menggoda mereka tentang hal itu. Marianne tidak senang karena mengingat bahwa Kolonel Brandon, pada umur tiga puluh lima, menjadi bujangan tua yang tidak mampu jatuh cinta, atau membuat orang lain jatuh cinta padanya.

[[File:Sense and Sensibility Illustration Chap 12.jpg|right|thumb|220px|sebuah ilustrasi oleh Hugh Thomson pada abad ke 19 menunjukkan [[John Willoughby|Willoughby]] memotong segenggam rambut [[Marianne Dashwood|Marianne]]]]

Revisi per 10 Januari 2013 07.34

Sense and Sensibility
PengarangJane Austen
NegaraInggris
BahasaBahasa Inggris
GenreRoman, Novel
PenerbitThomas Egerton, Military Library (Whitehall, London)
Tanggal terbit
1811
OCLC44961362
Diikuti olehPride and Prejudice 

Sense and Sensibility adalah sebuah novel yang ditulis oleh Jane Austen, dan merupakan karya pertamanya yang dipublikasikan dibawah nama samaran "A Lady" pada tahun 1811. Sebuah karya fiksi romantis, Sense and Sensibility berlatar belakang di Southwest Inggris antara tahun 1792 dan 1797,[1] dan menggambarkan kehidupan dan kisah cinta Dashwood bersaudara, Elinor dan Marianne. Novel ini bercerita tentang kedua gadis muda tersebut dirumah baru mereka, sebuah pondok kecil milik kerabat jauh mereka, dimana mereka merasakan kasih sayang, kisah cinta and dan patah hati. Penyelesaian novel ini ambigu, dimana pembaca harus memutuskan apakah sense (pengertian) dan sensibility (kepekaan) benar-benar telah menyatu.[2]

Judul

Jane Austen menulis konsep pertama novel ini dalam format sebuah novel-dalam-surat (epistolary form) pada saat sekitar tahun 1795 ketika dia berumur sekitar 19 tahun, dan memberi judul, Elinor and Marianne. Dia kemudian mengganti formatnya menjadi naratif dan mengganti judulnya menjadi Sense and Sensibility.[3] Dengan mengganti judul, Austen menambahkan "filosofi mendalam" pada latar belakang munculnya konsep kedua karakter.[4] Judul novel ini, dan novel berikutnya yang di terbitkan, Pride and Prejudice (1813), dapat memberikan kesan atas konflik politik pada tahun 1970an.[5]

Plot diskusi

Penyelesaian Filosofis

Penulis biografi Austen, Claire Tomalin, menyatakan bahwa Sense and Sensibility memiliki sebuah "getaran dalam pendekatannya," yang dikembangkan karena Austen, dalam proses penulisan novel, perlahan menjadi kurang yakin tentang apakah Sense (pengertian) atau Sensibility (kepekaan) yang harus menang.[6] Austen menggambarkan Marianne sebagai seorang gadis manis dengan kualitas yang menarik: kecerdasan, bakat musik, keterusterangan, dan kemampuan untuk mencintai secara mendalam. Dia juga menyadari bahwa Willoughby, dengan segala kesalahannya, tetap mencintai dan dalam kadar tertentu, menghargai Marianne. Untuk alasan ini beberapa pembaca menemukan pernikahan Marianne dengan Colonel Brandon merupakan sebuah akhir yang tidak memuaskan.[7]

Ringkasan Plot

Ketika Mr. Dashwood meninggal, tanah miliknya, Norland Park, diwarasi langsung oleh anak lelaki satu-satunya John, anak dari istri pertamanya. Istri keduanya, Mrs. Dashwood, dan anak perempuannya, Elinor, Marianne dan Margaret, hanya diwarisi sedikit harta. Di ranjang kematiannya, Mr. Dashwood meminta anaknya lelakinya berjanji agar mengurus saudari tirinya; akan tetapi, istri John yang tamak dan egois, Fanny, segera membujuknya untuk mengingkari janji. John dan Fanny segera mengambil tempat mereka sebagai pemilik baru Norland, sedangkan para wanita Dashwood menjadi tamu tak diundang. Mrs Dashwood mulai mencari tempat lain untuk hidup.

Sementara itu saudara lelaki Fanny, Edward Ferrars, seorang yang menyenangkan, sederhana, cerdas tapi pendiam, mengunjungi Norland dan segera menunjukkan ketertarikan pada Elinor. Fanny tidak menyetujui hubungan tersebut dan menyinggung perasaan Mrs Dashwood dengan menyebutkan bahwa Elinor dimotivasi oleh uang, bukan cinta. Mrs Dashwood marah dan mempercepat mencari rumah baru.

Mrs. Dashwood memindahkan keluarganya ke Barton Cottage di Devonshire, dekat dengan rumah sepupunya, Sir John Middleton. rumah baru mereka tidak memiliki fasilitas seperti yang mereka miliki sebelumnya, namun mereka disambut hangat oleh Sir John, dan masyarakat setempat, bertemu dengan istri Sir John Lady Middleton, ibunya mertuanya, Mrs Jennings dan temannya yang tenang dan santun Kolonel Brandon. Segera terlihat jelas bahwa Kolonel Brandon tertarik pada Marianne, dan Mrs Jennings menggoda mereka tentang hal itu. Marianne tidak senang karena mengingat bahwa Kolonel Brandon, pada umur tiga puluh lima, menjadi bujangan tua yang tidak mampu jatuh cinta, atau membuat orang lain jatuh cinta padanya.

sebuah ilustrasi oleh Hugh Thomson pada abad ke 19 menunjukkan Willoughby memotong segenggam rambut Marianne
  1. ^ Deirdre Le Fay, (2002) Jane Austen: The World of Her Novels, London: Frances Lincoln Limited, p.155. ISBN 0-7112-1677-0
  2. ^ Jane Austen, (1996) Sense and Sensibility, Barnes & Noble Books, jacket flap. ISBN 0-7607-0043-5
  3. ^ Le Fay, D., Jane Austen: The World of Her Novels, p.154.
  4. ^ Harold Bloom, (2009) Bloom's Modern Critical Reviews: Jane Austen, New York: Infobase Publishing, p. 252. ISBN 978-1-60413-397-4
  5. ^ Christopher John Murray, (2004) Encyclopedia of the Romantic Era: A-K, Taylor and Francis Books, Inc., Vol. 1: p. 41 ISBN 1-57958-361-X
  6. ^ Claire Tomalin, (1997) Jane Austen: A Life, New York: Random House, Inc., p.155. ISBN 0-679-44628-1
  7. ^ Tomalin, C., Jane Austen: A Life, p. 156–157.