Hector Berlioz: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
k r2.7.3) (bot Membuang: diq:Hector Berlioz
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.7.2+) (bot Menambah: rue:Гектор Берліоз
Baris 92: Baris 92:
[[ro:Hector Berlioz]]
[[ro:Hector Berlioz]]
[[ru:Берлиоз, Гектор]]
[[ru:Берлиоз, Гектор]]
[[rue:Гектор Берліоз]]
[[sh:Hektor Berlioz]]
[[sh:Hektor Berlioz]]
[[simple:Hector Berlioz]]
[[simple:Hector Berlioz]]

Revisi per 19 Desember 2012 08.12

Hector Berlioz, tahun 1832

Hector Berlioz (11 Desember 1803 – 8 Maret 1869) adalah seorang komponis Perancis dari zaman Romantik. Karyanya yang terkenal adalah Symphonie Fantastique ("Simfoni Fantastis"), pertama kali ditampilkan pada tahun 1830.

Biografi

Ayah Berlioz adalah seorang dokter dan Hector dikirim ke Paris untuk belajar kedokteran pada usia delapan belas tahun. Berlioz merasa ngeri dengan pembedahan dan, walaupun tidak disetujui ayahnya, ia meninggalkan kedokteran dan belajar musik setahun berikutnya. Dia lalu mempelajari opera dan komposisi musik di konservatorium Paris.

Hector Berlioz meninggal di Paris pada tahun 1869 dan dimakamkan di sana bersama kedua istrinya, Harriet Smithson (wafat tahun 1854) dan Marie Recio (wafat tahun 1862).

Karya-karya

Selain Symphonie Fantastique, karya-karya lain Berlioz yang lazim disertakan sebagai repertoar orkestra sekarang termasuk La damnation de Faust (terjemahan harafiah: "Terkutuknya Faust") dan Roméo et Juliette ("Romeo dan Juliet"), yang keduanya merupakan gubahan skala besar untuk paduan suara dan orkestra.

Symphonie Fantastique mengisahkan "seorang seniman yang berbakat dengan imajinasi yang hidup" yang telah "meracuni dirinya sendiri dengan opium" dalam "lembah keputusasaan" karena "cinta yang tidak ada harapan".

Latar belakang musik

Berlioz menggemari sastra, dan kebanyakan karya terbaiknya diilhami dari karya sastra. Symphonie Fantastique diilhami dari novel autobiografis sastrawan Inggris, Thomas de Quincey, berjudul Confessions of an English Opium-Eater ("Pengakuan Seorang Inggris Pemakan Opium"). Untuk La damnation de Faust, Berlioz mengacu pada sandiwara gubahan Goethe, Faust. Untuk Roméo et Juliette, Berlioz mengacu pada, tentunya, kisah Romeo dan Juliet karya Shakespeare.

Selain pengaruh sastra, Berlioz juga mengagumi Beethoven, yang pada waktu itu tidak terkenal di Prancis. Selain Beethoven, Berlioz juga mengagumi Christoph Willibald Gluck, Etienne Mehul, Carl Maria von Weber, dan Gaspare Spontini.

Pranala luar

Templat:Link FA