Aura: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sarahseliya (bicara | kontrib)
Baris 6: Baris 6:
Sejarah Aura pergi jauh ke belakang pada masa lalu. Pelukis, dan seniman dari segala usia telah menggambarkan Aura dalam sinar bercahaya bersinar lampu di sekitar manusia, tumbuhan, hewan, atau makhluk lainnya. Informasi ini, hanya dapat dirasakan oleh orang yang sensitif. Telah diteliti dan dibuktikan secara ilmiah dalam dekade terakhir. Ilmuwan modern mengukur Aura sebagai [[medan elektromagnetik]] di sekitar makhluk hidup.<ref name=aura>{{en}} auraphoto.com. [http://www.auraphoto.com/fundementals/whatis.shtml What is an AURA?] </ref>
Sejarah Aura pergi jauh ke belakang pada masa lalu. Pelukis, dan seniman dari segala usia telah menggambarkan Aura dalam sinar bercahaya bersinar lampu di sekitar manusia, tumbuhan, hewan, atau makhluk lainnya. Informasi ini, hanya dapat dirasakan oleh orang yang sensitif. Telah diteliti dan dibuktikan secara ilmiah dalam dekade terakhir. Ilmuwan modern mengukur Aura sebagai [[medan elektromagnetik]] di sekitar makhluk hidup.<ref name=aura>{{en}} auraphoto.com. [http://www.auraphoto.com/fundementals/whatis.shtml What is an AURA?] </ref>


==Apakah aura itu==
Aura menurut pandangan Islam
Sebenarnya, apakah aura itu? Aura adalah cahaya yang dipancarkan oleh tubuh yang menandakan kondisi fisik, emosi kesehatan, mood dan lain-lain yang ditunjukan oleh warna yang berbeda. Aura itu muncul dari aktifitas listrik yang menjalar di sel-sel syaraf kita. Seberapa besarkah listrik yang ada di syaraf kita? Kecil banget, cuma beberapa elektron volt aja. Seperti yang pernah kita pelajari dari sekolah, aliran listrik yang ada di syaraf kita pun seperti listrik yang menjalar di kabel listrik: adanya medan elektromagnetik dari aliran listrik.<ref > http://www.bukaaura.org/2012/09/apa-sebenarnya-aura-itu.html</ref>

Aura adalah pancaran dari medan elektromagnetik yang ada di syaraf kita. Otak merupakan pusat saraf manusia, milyaran sel saraf ada di otak. Itulah sebabnya kalau orang mengamati atau memfoto aura, lebih mudah di sekitar kepala, bukan di kaki atau perut, karena disekitar kepala-lah pancaran aura yang paling besar.<ref > http://www.bukaaura.org/2012/09/apa-sebenarnya-aura-itu.html</ref>

==Aura menurut pandangan Islam==
Menurut Islam, untuk memancarkan Aura yang mempesona, agar dikagumi oleh setiap orang, adalah dengan membersihkan diri dan mengisi diri Kita dengan Cahaya Nur Asmaul Husna, Sifat-sifat Allah SWT., sehingga memancar, meradiasi dan mempengaruhi setiap orang yang melihatnya. ( Dengan Tahali )..<ref > http://buka.aurainsani.com/2012/07/menurut-islam-pengertian-buka-aura-cara.html</ref>
Menurut Islam, untuk memancarkan Aura yang mempesona, agar dikagumi oleh setiap orang, adalah dengan membersihkan diri dan mengisi diri Kita dengan Cahaya Nur Asmaul Husna, Sifat-sifat Allah SWT., sehingga memancar, meradiasi dan mempengaruhi setiap orang yang melihatnya. ( Dengan Tahali )..<ref > http://buka.aurainsani.com/2012/07/menurut-islam-pengertian-buka-aura-cara.html</ref>



Revisi per 20 Oktober 2012 17.22

Perangkat untuk mendeteksi aura melalui telapak tangan

Dalam penggunaan bahasa sementara ada kata "Aura", tapi maknanya bisa sangat berbeda. Bagi banyak orang, Aura hanya cahaya dari manusia. Bagi para ilmuwan, itu adalah, pancaran energi yang sudah ada, yang mengelilingi makhluk hidup. Aura ini berbentuk radiasi warna halus yang mengelilingi makhluk hidup. Setiap warna menandakan getaran tertentu yang memiliki arti yang berbeda.[1]

Sejarah

Sejarah Aura pergi jauh ke belakang pada masa lalu. Pelukis, dan seniman dari segala usia telah menggambarkan Aura dalam sinar bercahaya bersinar lampu di sekitar manusia, tumbuhan, hewan, atau makhluk lainnya. Informasi ini, hanya dapat dirasakan oleh orang yang sensitif. Telah diteliti dan dibuktikan secara ilmiah dalam dekade terakhir. Ilmuwan modern mengukur Aura sebagai medan elektromagnetik di sekitar makhluk hidup.[1]

Apakah aura itu

Sebenarnya, apakah aura itu? Aura adalah cahaya yang dipancarkan oleh tubuh yang menandakan kondisi fisik, emosi kesehatan, mood dan lain-lain yang ditunjukan oleh warna yang berbeda. Aura itu muncul dari aktifitas listrik yang menjalar di sel-sel syaraf kita. Seberapa besarkah listrik yang ada di syaraf kita? Kecil banget, cuma beberapa elektron volt aja. Seperti yang pernah kita pelajari dari sekolah, aliran listrik yang ada di syaraf kita pun seperti listrik yang menjalar di kabel listrik: adanya medan elektromagnetik dari aliran listrik.[2]

Aura adalah pancaran dari medan elektromagnetik yang ada di syaraf kita. Otak merupakan pusat saraf manusia, milyaran sel saraf ada di otak. Itulah sebabnya kalau orang mengamati atau memfoto aura, lebih mudah di sekitar kepala, bukan di kaki atau perut, karena disekitar kepala-lah pancaran aura yang paling besar.[3]

Aura menurut pandangan Islam

Menurut Islam, untuk memancarkan Aura yang mempesona, agar dikagumi oleh setiap orang, adalah dengan membersihkan diri dan mengisi diri Kita dengan Cahaya Nur Asmaul Husna, Sifat-sifat Allah SWT., sehingga memancar, meradiasi dan mempengaruhi setiap orang yang melihatnya. ( Dengan Tahali )..[4]

Refrensi

Lihat pula