Imam (Islam): Perbedaan antara revisi
k bot Menambah: be:Імам |
k bot Menambah: az:İmam |
||
Baris 29: | Baris 29: | ||
[[ar:إمام]] |
[[ar:إمام]] |
||
[[az:İmam]] |
|||
[[ba:Имам]] |
[[ba:Имам]] |
||
[[be:Імам]] |
[[be:Імам]] |
Revisi per 24 September 2012 04.44
Bagian dari seri bertopik Islam |
Ushul fikih |
---|
Portal Islam • Proyek Artikel Islam |
Imam (Bahasa Arab إمام Imām) adalah pemimpin komunitas agama Islam. Pemimpin Islam dan hirarki kepemimpinannya disebut Imamah. Dalam Islam adanya Imam dan Imamah adalah suatu keharusan. Dikalangan Sunni, kalimat imam sinonim dengan kalimat Khalīfah.[1] Dalam berbagai keadaan kalimat Imam juga bisa berarti pemimpin Salat berjamaah sehari-hari.
Tanpa hal itu Islam tidak dapat disebut sebagai sebuah agama, karena agama mutlak harus memiliki imamah.[butuh rujukan] Dalam Islam juga dikenal Khilafah[butuh rujukan] di mana umat islam secara keseluruhan harus berada di dalam suatu kepemimpinan tunggal[butuh rujukan]. Dan inilah juga salah satu aplikasi dari Tauhid.
Istilah Imam yang berkaitan dengan kepemimpinan umat pertama kali disandang oleh Imam Ali. Ali adalah putra Abu Thalib, paman Rasulullah Muhammad SAW. Sepeninggal Rasulullah, maka Ali lah yang menjadi Imam bagi umat Islam secara keseluruhan. Selanjutnya, imamah dipegang oleh para putra Ali yakni:
- Hasan bin Ali
- Husain bin Ali
- Ali bin Husain
- Muhammad bin Ali
- Ja'far bin Muhammad
- Musa bin Ja'far
- Ali bin Musa
- uhammad bin Ali
- Ali bin Muhammad
- Hasan bin Ali
- Muhammad bin Hasan