Nektar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Minsbot (bicara | kontrib)
k r2.7.2) (bot Menambah: bar:Nektar
MerlIwBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: eu:Nektar
Baris 24: Baris 24:
[[es:Néctar (botánica)]]
[[es:Néctar (botánica)]]
[[et:Nektar]]
[[et:Nektar]]
[[eu:Nektar]]
[[fa:شهد]]
[[fa:شهد]]
[[fi:Mesi]]
[[fi:Mesi]]

Revisi per 8 Juni 2012 09.09

Nektar bunga Camelia

Nektar atau sari bunga adalah cairan manis kaya dengan gula yang diproduksi bunga dari tumbuh-tumbuhan sewaktu mekar untuk menarik kedatangan hewan penyerbuk seperti serangga. Nektar dihasilkan kelenjar nektar yang biasanya terletak di dasar perhiasan bunga (perianthium), sehingga hewan penyerbuk mau tidak mau bersinggungan dengan kepala sari (anthera) dan pistil sewaktu mengambil nektar.

Nektar merupakan sumber makanan bagi lebah. Dalam budidaya pertanian, nektar sangat penting untuk menarik perhatian serangga penyerbuk.

Harum bunga dan warna daun mahkota merupakan isyarat bagi serangga akan tersedianya nektar. Daun mahkota yang terlihat berwarna tunggal menurut penglihatan mata manusia, sebenarnya mempunyai garis-garis yang berpusat ke bagian dasar bunga jika dipotret dengan film sensitif terhadap sinar ultraviolet. Garis-garis yang berpusat ke bagian dasar bunga dapat dilihat serangga dan merupakan isyarat lokasi nektar. Berbagai jenis tumbuhan juga memproduksi nektar yang menarik hewan penyerbuk lain seperti kelelawar dan burung. Sebaliknya, bunga dari tumbuhan yang tidak memerlukan hewan penyerbuk (polinasi abiotik) tidak menghasilkan nektar.

Nektar terdiri dari dua jenis, nektar floral dan nektar ekstra floral. Nektar floral dihasilkan kelenjar nektar, sedangkan nektar ekstra floral dihasilkan bagian tanaman selain bunga. Nektar ekstra floral dimaksudkan untuk menarik perhatian serangga seperti semut yang menghisap nektar sekaligus memangsa serangga perusak tanaman.[1]

Pranala luar