PGI Wilayah Banten: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Stepanus (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
[[berkas:aakta.jpg|thumb|akta sidang majelis pekerja lengkap PGIW Banten 2009]]
[[Berkas:aakta.jpg|thumb|akta sidang majelis pekerja lengkap PGIW Banten 2009]]
'''Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Wilayah Banten''' (PGIW Banten) adalah badan okumene di Propinsi [[Banten]]. Salah satu tujuan berdirinya lembaga ini adalah terbentuknya Gereja Kristen Yang Esa di Indonesia. Pembentukan [[PGIW Banten]] bermula dari pertemuan persiapan di GKI [[Serang]] pada tanggal 19 Maret 2001. Pertemuan ini dihadiri oleh utusan jemaat [[GPIB]], [[HKBP]], [[GKJ]], [[GKP]], [[GKPI]], [[GBI]], dan [[GKI]] disertai Ketua Umum PGI. Dari pertemuan ini dibentuklah tim kerja yang bertanggung jawab menyusun struktur dan personalianya. Tim kerja tersebut terdiri dari 7 orang, yaitu:
'''Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Wilayah Banten''' (PGIW Banten) adalah badan okumene di Propinsi [[Banten]]. Salah satu tujuan berdirinya lembaga ini adalah terbentuknya Gereja Kristen Yang Esa di Indonesia. Pembentukan [[PGIW Banten]] bermula dari pertemuan persiapan di GKI [[Serang]] pada tanggal 19 Maret 2001. Pertemuan ini dihadiri oleh utusan jemaat [[GPIB]], [[HKBP]], [[GKJ]], [[GKP]], [[GKPI]], [[GBI]], dan [[GKI]] disertai Ketua Umum PGI. Dari pertemuan ini dibentuklah tim kerja yang bertanggung jawab menyusun struktur dan personalianya. Tim kerja tersebut terdiri dari 7 orang, yaitu:
Pnt. Drs. A. Saragih (GPIB),
Pnt. Drs. A. Saragih (GPIB),
Baris 10: Baris 10:
Pertemuan berikutnya diadakan pada tanggal 19 Mei 2001 di GKJ Tangerang. Utusan jemaat yang hadir berasal dari GKI, GKJ, GKP, HKBP, GPIB, BNKP, GKPI, GKMI, GMI dan PGIS Tangerang. Pada akhir pertemuan tersebut, diputuskan untuk membentuk PGI Wilayah [[Banten]] dan resmi didirikan pada tanggal [[28 Mei]] [[2001]]. Pembentukan [[PGIW Banten]] ini sendiri berkaitan erat dengan terbentuknya Banten dari kabupaten yang masuk ke dalam propinsi [[Jawa Barat]] menjadi sebuah propinsi mandiri.<ref name="akta">{{id}}[Akta Rapat Kerja PGIW Banten, 2001]</ref>
Pertemuan berikutnya diadakan pada tanggal 19 Mei 2001 di GKJ Tangerang. Utusan jemaat yang hadir berasal dari GKI, GKJ, GKP, HKBP, GPIB, BNKP, GKPI, GKMI, GMI dan PGIS Tangerang. Pada akhir pertemuan tersebut, diputuskan untuk membentuk PGI Wilayah [[Banten]] dan resmi didirikan pada tanggal [[28 Mei]] [[2001]]. Pembentukan [[PGIW Banten]] ini sendiri berkaitan erat dengan terbentuknya Banten dari kabupaten yang masuk ke dalam propinsi [[Jawa Barat]] menjadi sebuah propinsi mandiri.<ref name="akta">{{id}}[Akta Rapat Kerja PGIW Banten, 2001]</ref>


==Rujukan==
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{reflist}}



Revisi per 29 Mei 2012 18.06

Berkas:Aakta.jpg
akta sidang majelis pekerja lengkap PGIW Banten 2009

Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Wilayah Banten (PGIW Banten) adalah badan okumene di Propinsi Banten. Salah satu tujuan berdirinya lembaga ini adalah terbentuknya Gereja Kristen Yang Esa di Indonesia. Pembentukan PGIW Banten bermula dari pertemuan persiapan di GKI Serang pada tanggal 19 Maret 2001. Pertemuan ini dihadiri oleh utusan jemaat GPIB, HKBP, GKJ, GKP, GKPI, GBI, dan GKI disertai Ketua Umum PGI. Dari pertemuan ini dibentuklah tim kerja yang bertanggung jawab menyusun struktur dan personalianya. Tim kerja tersebut terdiri dari 7 orang, yaitu: Pnt. Drs. A. Saragih (GPIB), Pdt. S. Situngkir (HKBP), Pdt. G. Tobing (GKPI), Pdt. Pramudianto (GKJ), Pdt. D. H. Pandiangan (GBI), Pnt. Kusnandar Sulaeman (GKP), dan Pdt. Herman Baeha (GKI). Pertemuan berikutnya diadakan pada tanggal 19 Mei 2001 di GKJ Tangerang. Utusan jemaat yang hadir berasal dari GKI, GKJ, GKP, HKBP, GPIB, BNKP, GKPI, GKMI, GMI dan PGIS Tangerang. Pada akhir pertemuan tersebut, diputuskan untuk membentuk PGI Wilayah Banten dan resmi didirikan pada tanggal 28 Mei 2001. Pembentukan PGIW Banten ini sendiri berkaitan erat dengan terbentuknya Banten dari kabupaten yang masuk ke dalam propinsi Jawa Barat menjadi sebuah propinsi mandiri.[1]

Rujukan

  1. ^ (Indonesia)[Akta Rapat Kerja PGIW Banten, 2001]