Cacing tambang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Botrie (bicara | kontrib)
k r2.7.2) (bot Menambah: az, bg, diq, et, eu, gl, hr, hu, it, ja, ka, kk, mk, ml, no, oc, ro, simple, sk, sr, sv, ta, th, tr, uk, vi, zh Membuang: ar, de, en, es, fi, fr, ko, nl, pl, pt
MerlIwBot (bicara | kontrib)
k bot Membuang: zh,eu,oc,hu,it,gl,et,ja,ml,vi,simple,sv,sk,diq,sr,tr,no,ro,th,mk,uk,bg,ka,hr,az,kk (strongly connected to id:Acanthocephala)
Baris 26: Baris 26:
[[Kategori:Cacing]]
[[Kategori:Cacing]]


[[az:Tikanbaşlılar]]
[[bg:Бодлоглави червеи]]
[[diq:Malıkê seretêliyıni]]
[[eo:Ankilostominfekto]]
[[eo:Ankilostominfekto]]
[[et:Kidakärssussid]]
[[eu:Acanthocephala]]
[[gl:Acantocéfalo]]
[[hi:अंकुश कृमि]]
[[hi:अंकुश कृमि]]
[[hr:Acanthocephala]]
[[hu:Buzogányfejű férgek]]
[[it:Acanthocephala]]
[[ja:鉤頭動物]]
[[ka:აკანთოცეფალები]]
[[kk:Скребнилер]]
[[mk:Боцкоглавци]]
[[ml:അക്കാന്തോക്കെഫല]]
[[no:Krassere]]
[[oc:Acanthocephala]]
[[ro:Acanthocephala]]
[[simple:Acanthocephala]]
[[sk:Háčikohlavce]]
[[sr:Акантоцефале]]
[[sv:Hakmaskar]]
[[ta:கொக்கிப்புழு]]
[[ta:கொக்கிப்புழு]]
[[th:อะแคนโธเซฟาลา]]
[[tr:Başı dikenli solucanlar]]
[[uk:Акантоцефали]]
[[vi:Động vật đầu móc]]
[[zh:棘头动物门]]

Revisi per 29 Mei 2012 05.06

Necator americanus dan Ancylostoma duodenale
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies

N. americanus
A. duodenale

Cacing tambang adalah cacing parasit (nematoda) yang hidup pada usus kecil inangnya, manusia. Ada dua spesies cacing tambang yang biasa menyerang manusia, Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Necator americanus banyak ditemukan di Amerika, Sub-Sahara Afrika, Asia Tenggara, Tiongkok, and Indonesia, sementara A. duodenale lebih banyak di Timur Tengah, Afrika Utara, India, dan Eropa bagian selatan. Sekitar seperempat penduduk dunia terinfeksi oleh cacing tambang. Infeksi paling sering ditemukan di daerah yang hangat dan lembap, dengan tingkat kebersihan yang buruk. bentuk infektif dari cacing tersebut adalah bentuk filariform. Setelah cacing tersebut menetas dari telurnya, muncullah larva rhabditiform yang kemudian akan berkembang menjadi larva filarifor.

Pranala luar