Aureolus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rezabot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: en:Aureolus
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Aureolus.jpg|200px|thumb|Aureolus dari "Promptuarii Iconum Insigniorum "]]
[[Berkas:Aureolus.jpg|200px|thumb|Aureolus dari "Promptuarii Iconum Insigniorum "]]
'''Manius Acilius Aureolus''' (meninggal 268) adalah [[Pasukan Romawi|komandan militer]] [[Kekaisaran Romawi|Romawi]] dan kemudian menjadi [[pemberontak]]. Dia adalah satu dari [[Tiga Puluh Tiran]] yang muncul pada masa kekuasaan kaisar [[Gallienus]]. Dia berasal dari etnis [[Thrakia-Romawi]] dan dibesarkan oleh kaisar Gallienus. Dia terbukti menjadi salah satu prajurit paling brilian dan inovatif pada masanya. Akan tetapi dia malah beralih melawan kaisar yang telah membesarkannya. Pada akhirnya dia terbunuh dalam kerusuhan politik yang melingkupu pembunuhan kaisar dalam suatu persekongkolan yang didalangi oleh para perwira.
'''Manius Acilius Aureolus''' (meninggal 268) adalah [[Pasukan Romawi|komandan militer]] [[Kekaisaran Romawi|Romawi]] dan kemudian menjadi [[pemberontak]]. Dia adalah satu dari [[Tiga Puluh Tiran]] yang muncul pada masa kekuasaan kaisar [[Gallienus]]. Dia berasal dari etnis [[Thrakia-Romawi]] dan dibesarkan oleh kaisar Gallienus. Dia terbukti menjadi salah satu prajurit paling brilian dan inovatif pada masanya. Akan tetapi dia malah beralih melawan kaisar yang telah membesarkannya. Pada akhirnya dia terbunuh dalam kerusuhan politik yang melingkupu pembunuhan kaisar dalam suatu persekongkolan yang didalangi oleh para perwira.



Revisi per 24 Mei 2012 05.28

Aureolus dari "Promptuarii Iconum Insigniorum "

Manius Acilius Aureolus (meninggal 268) adalah komandan militer Romawi dan kemudian menjadi pemberontak. Dia adalah satu dari Tiga Puluh Tiran yang muncul pada masa kekuasaan kaisar Gallienus. Dia berasal dari etnis Thrakia-Romawi dan dibesarkan oleh kaisar Gallienus. Dia terbukti menjadi salah satu prajurit paling brilian dan inovatif pada masanya. Akan tetapi dia malah beralih melawan kaisar yang telah membesarkannya. Pada akhirnya dia terbunuh dalam kerusuhan politik yang melingkupu pembunuhan kaisar dalam suatu persekongkolan yang didalangi oleh para perwira.