Lapulapu: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:LapulapuSqualluto.jpg|thumb|right|250px|Patung Datu Lapu-Lapu, di Pulau Maktan, [[Cebu]].]] |
[[Berkas:LapulapuSqualluto.jpg|thumb|right|250px|Patung Datu Lapu-Lapu, di Pulau Maktan, [[Cebu]].]] |
||
'''Lapu-Lapu''' (atau nama lainnya '''Kalifah Pulaka''') ([[1491]]–[[1542]]), adalah seorang ''[[datuk|datu]]'' atau kepala |
'''Lapu-Lapu''' (atau nama lainnya '''Kalifah Pulaka''') ([[1491]]–[[1542]]), adalah seorang ''[[datuk|datu]]'' atau kepala suku dari pulau [[Mactan]] di [[Filipina]]. Ia dikenal sebagai orang Filipina pertama yang menentang pengaruh kolonial [[Spanyol]], dan kini dianggap sebagai pahlawan nasional Filipina yang pertama. |
||
Pada pagi hari tanggal [[27 April]] [[1521]], Lapu-Lapu bersama rakyat pulau Mactan, dengan bersenjata [[tombak]] dan ''[[kampilan]]'' (sejenis parang) berperang menghadapi tentara Spanyol yang dipimpin oleh kapten [[Ferdinand Magellan]]. Dalam pertempuran yang dikenal sebagai [[Pertempuran Mactan]] tersebut, Magellan dan beberapa anak buahnya terbunuh. |
Pada pagi hari tanggal [[27 April]] [[1521]], Lapu-Lapu bersama rakyat pulau Mactan, dengan bersenjata [[tombak]] dan ''[[kampilan]]'' (sejenis parang) berperang menghadapi tentara Spanyol yang dipimpin oleh kapten [[Ferdinand Magellan]]. Dalam pertempuran yang dikenal sebagai [[Pertempuran Mactan]] tersebut, Magellan dan beberapa anak buahnya terbunuh. |
Revisi per 27 April 2012 15.21
Lapu-Lapu (atau nama lainnya Kalifah Pulaka) (1491–1542), adalah seorang datu atau kepala suku dari pulau Mactan di Filipina. Ia dikenal sebagai orang Filipina pertama yang menentang pengaruh kolonial Spanyol, dan kini dianggap sebagai pahlawan nasional Filipina yang pertama.
Pada pagi hari tanggal 27 April 1521, Lapu-Lapu bersama rakyat pulau Mactan, dengan bersenjata tombak dan kampilan (sejenis parang) berperang menghadapi tentara Spanyol yang dipimpin oleh kapten Ferdinand Magellan. Dalam pertempuran yang dikenal sebagai Pertempuran Mactan tersebut, Magellan dan beberapa anak buahnya terbunuh.
Sebagai penghormatan atas keberaniannya, rakyat Cebuano mendirikan patung Lapu-Lapu dan mengganti nama kota Opon di Cebu menjadi Kota Lapu-Lapu.
Lihat pula
Pranala luar
- (Inggris) Lapu-Lapu