Mahmud dari Siak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
rintisan |
k typo |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
|image = |
|image = |
||
|caption = |
|caption = |
||
|reign =[[ |
|reign =[[1746]] – [[1761]] |
||
|othertitles = Yang Dipertuan Besar Siak |
|othertitles = Yang Dipertuan Besar Siak |
||
|full name = Sultan Mahmud Abdul Jalil Syah |
|full name = Sultan Mahmud Abdul Jalil Syah |
Revisi per 21 Maret 2012 07.48
Mahmud | |||||
---|---|---|---|---|---|
Sultan Siak Sri Inderapura | |||||
Berkuasa | 1746 – 1761 | ||||
Pendahulu | Raja Kecil | ||||
Penerus | Raja Ismail | ||||
|
Yang Dipertuan Besar Mahmud Syah atau Sultan Mahmud Abdul Jalil Syah dari Siak Sri Inderapura, merupakan putra dari Raja Kecil, Yang Dipertuan Besar Siak.
Dalam Syair Perang Siak, sepeninggal Raja Kecil, kedudukannya digantikan oleh Raja Mahmud untuk menjadi penguasa Siak selanjutnya.[1] Peralihan kekuasaan ini diperkirakan sekitar tahun 1746, Raja Mahmud kemudian memerintah sampai tahun 1761.
Rujukan
- ^ Cave, J., Nicholl, R., Thomas, P. L., Effendy, T., (1989), Syair Perang Siak: a court poem presenting the state policy of a Minangkabau Malay royal family in exile, MBRAS. A. Flicher, Les Etats princiers des Indes néerlandaises, Dreux 2009
Daftar kepustakaan
- Donald James Goudie, Phillip Lee Thomas, Tenas Effendy, (1989), Syair Perang Siak: a court poem presenting the state policy of a Minangkabau Malay royal family in exile, MBRAS.
- Christine E. Dobbin, (1983), Islamic revivalism in a changing peasant economy: central Sumatra, 1784-1847, Curzon Press, ISBN 0-7007-0155-9.
- Journal of Southeast Asian studies, Volume 17, McGraw-Hill Far Eastern Publishers, 1986.
Didahului oleh: Raja Kecil |
Sultan Siak Sri Inderapura 1746 - 1761 |
Diteruskan oleh: Raja Ismail |