Medium antarbintang: Perbedaan antara revisi
k r2.6.5) (bot Menambah: cy:Mater rhyngseryddol |
Luckas-bot (bicara | kontrib) k r2.7.1) (bot Menambah: be-x-old:Міжзорнае асяродзьдзе |
||
Baris 13: | Baris 13: | ||
[[ar:وسط بين نجمي]] |
[[ar:وسط بين نجمي]] |
||
[[be-x-old:Міжзорнае асяродзьдзе]] |
|||
[[ca:Medi interestel·lar]] |
[[ca:Medi interestel·lar]] |
||
[[cs:Mezihvězdné prostředí]] |
[[cs:Mezihvězdné prostředí]] |
Revisi per 25 Februari 2012 20.24
Dalam astronomi, medium antarbintang (bahasa Inggris: interstellar medium, disingkat ISM) adalah materi (materi antarbintang/interstellar matter, ISM) dan kandungan energi (medan radiasi antarbintang/interstellar radiation field, ISRF) yang terdapat di antara bintang-bintang (atau di sekitar lingkungan bintang) dalam sebuah galaksi. ISM memainkan peranan penting dalam astrofisika karena perannya sebagai penengah antara skala-skala bintang dan galaksi.
Bintang-bintang sendiri terbentuk di wilayah ISM yang paling padat dan dingin, dan akan kembali memperkaya ISM dengan materi dan energi melalui planetary nebula, angin-angin bintang dan supernova. Selanjutnya, peristiwa saling memengaruhi antara bintang-bintang dan ISM menentukan laju hilangnya kandungan gas sebuah galaksi dan pada akhirnya menentukan pula rentang umur aktif galaksi tersebut dalam membentuk bintang-bintang.
ISM berisi kandungan dalam jumlah yang sangat sedikit (jika bersandar pada standar bumi) dari atom, molekul, debu, radiasi elektromagnetis, sinar kosmik, dan medan magnet. Materinya biasa terdiri dari 99% partikel gas dan umumnya 1% debu, dan mengisi ruang antarbintang. Campuran ini biasanya sangat halus; kepadatan gas yang tipikal berkisar antara puluhan hingga ratusan partikel per sentimeter kubik. Akibat dari nukleosintesis primordial, gasnya menjadi sekitar 90% hidrogen dan 10% helium, ditambah dengan unsur-unsur tambahan ("logam" dalam sebutan astronomi) yang terdapat dalam jumlah kecil.