Mandar dengkur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ssulakbar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- nafas + napas )
Baris 19: Baris 19:


== Deskripsi Badan dan Suara ==
== Deskripsi Badan dan Suara ==
Tinggi burung ini adalah 29 cm, paruhnya agak panjang, muka dan bagian bawahnya berwarna abu-abu; [[tenggorokan]] keputih-putihan; sisi perut berpalang hitam dan putih dan [[paruh]]nya berwarna kemerahan. Bunyi burung mandar dengkur adalah lebih terdengar mendengkur tenang selama 1-2 detik, termasuk suara singkat wheez yang diikuti cepat oleh suara dengkur ee-orrrr yang berlarut-larut, panjang, yang dengan mudah bisa salah dikenali sebagai suara [[babi liar]]. Juga suara nafas yang singkat dan redam<ref>[http://spesialindonesia.blogspot.com/2011/03/burung-mandar-dengkur.html Spesial Indonesia]</ref>.
Tinggi burung ini adalah 29 cm, paruhnya agak panjang, muka dan bagian bawahnya berwarna abu-abu; [[tenggorokan]] keputih-putihan; sisi perut berpalang hitam dan putih dan [[paruh]]nya berwarna kemerahan. Bunyi burung mandar dengkur adalah lebih terdengar mendengkur tenang selama 1-2 detik, termasuk suara singkat wheez yang diikuti cepat oleh suara dengkur ee-orrrr yang berlarut-larut, panjang, yang dengan mudah bisa salah dikenali sebagai suara [[babi liar]]. Juga suara napas yang singkat dan redam<ref>[http://spesialindonesia.blogspot.com/2011/03/burung-mandar-dengkur.html Spesial Indonesia]</ref>.


== Kebiasaan ==
== Kebiasaan ==

Revisi per 3 Februari 2012 06.33

Mandar Dengkur
Berkas:Mandar dengkur.jpg
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Aramidopsis

Sharpe, 1893
Spesies:
A. plateni
Nama binomial
Aramidopsis plateni
(Blasius, 1886)

Mandar dengkur atau dalam bahasa Latinnya adalahAramidopsis plateniadalah burung yang endemiknya di Sulawesi Barat. Burung ini rentan terhadap kepunahan.

Deskripsi Badan dan Suara

Tinggi burung ini adalah 29 cm, paruhnya agak panjang, muka dan bagian bawahnya berwarna abu-abu; tenggorokan keputih-putihan; sisi perut berpalang hitam dan putih dan paruhnya berwarna kemerahan. Bunyi burung mandar dengkur adalah lebih terdengar mendengkur tenang selama 1-2 detik, termasuk suara singkat wheez yang diikuti cepat oleh suara dengkur ee-orrrr yang berlarut-larut, panjang, yang dengan mudah bisa salah dikenali sebagai suara babi liar. Juga suara napas yang singkat dan redam[1].

Kebiasaan

Hidup berpasangan atau berkelompok dalam jumlah kecil. Sangat mencolok ketika terbang, dengan kepakan sayap yang cepat dan kuat diselingi gerakan melayang serta saling meneriaki. Bila sedang bersuara dari tempat bertengger, jambul ditegakkan lalu diturunkan. Jenis ini tertekan dengan ledakan populasi yang mengejutkan selama 10-15 tahun terakhir, akibat penangkapan yang berlebihan untuk perdagangan burung dalam sangkar, dan sekarang langka akibat kegiatan ini. Menghuni hutan primer dan sekunder yang tinggi dan tepi hutan; juga hutan monsun (Nusa Tenggara), hutan yang tinggi bersemak, semak yang pohonnya jarang dan lahan budidaya yang pohonnya jarang[2].

Lambang Daerah

Mandar dengkur digunakan sebagai lambang daerah Sulawesi Barat[3].

Makanan

Mandar dengkur adalah pemakan segala atau omnivora, akan tetapi burung ini lebih sering memakan tumbuhan.

Habitat

Habitat mandar dengkur adalah hutan primer dan hutan sekunder berpohon tinggi di dataran rendah hingga ketinggian 1300 meter dpl[4].

Referensi