Keperawanan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
penambahan dua pranala luar yang memperkuat ilmu pengetahuan yang nyata demi kebenaran
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{redirect|Virgin|film berjudul Virgin|[[Virgin (film)]]}}
{{redirect|Virgin|film berjudul Virgin|[[Virgin (film)]]}}
[[Berkas:Mariam and Isa.jpg|thumb|right|250px|[[Mariam]] adalah simbol wanita suci yang dalam istilah bahasa Inggrisnya populer dengan ''Virgin Mary''.]]
[[Berkas:Mariam and Isa.jpg|thumb|right|250px|[[Maryam]] adalah simbol wanita suci yang dalam istilah bahasa Inggrisnya populer dengan ''Virgin Mary''.]]
'''Perawan''' atau '''gadis''' dapat merujuk pada seorang [[wanita]] muda atau seorang wanita dewasa yang belum mempunyai [[suami]] atau di beberapa kebudayaan merujuk pada wanita yang belum pernah melakukan [[hubungan seksual]] atau senggama dengan seorang [[pria]]. Istilah yang lain untuk ini adalah wadat dan selibat. Secara umum, perawan juga direlasikan dengan kesucian. Untuk [[pria]] yang belum pernah melakukan senggama disebut [[perjaka]] atau [[jejaka]].
'''Perawan''' atau '''gadis''' dapat merujuk pada seorang [[wanita]] muda atau seorang wanita dewasa yang belum mempunyai [[suami]] atau di beberapa kebudayaan merujuk pada wanita yang belum pernah melakukan [[hubungan seksual]] atau [[sanggama]] dengan seorang [[pria]]. Istilah yang lain untuk ini adalah wadat dan selibat. Secara umum, perawan juga direlasikan dengan kesucian. Untuk [[pria]] yang belum pernah melakukan sanggama disebut [[perjaka]] atau [[jejaka]].


Secara [[fisik]], seorang perawan biasanya ditandai dengan utuhnya [[selaput dara]] yang berada pada daerah [[vagina]]. Dan hilangnya keperawanan biasanya disertai dengan keluarnya darah dari daerah vagina (tergantung bentuk dan ketebalan selaput dara) saat mengadakan hubungan seksual pertama kali. Secara istilah Islami, keperawanan bukan sekadar masih utuhnya selaput dara di vagina, melainkan setiap wanita yang belum pernah melakukan aktivitas-aktivitas seksual. Kesucian dan kehormatan perempuan bagi manusia yang memahami makna kehormatan bukan sebatas berpedoman dengan selaput dara, melainkan perempuan yang tidak pernah ternodai setitik [[zina]]. Pada umumnya, orang yang berpengetahuan rendah masih terpengaruh dengan kebodohan [[penghibur]] yang mempublikasi hiburan yang membodohi kaum yang mudah terpengaruhi hal-hal yang belum tepat.
Secara [[fisik]], seorang perawan biasanya ditandai dengan utuhnya [[selaput dara]] yang berada pada daerah [[vagina]]. Dan hilangnya keperawanan biasanya disertai dengan keluarnya darah dari daerah vagina (tergantung bentuk dan ketebalan selaput dara) saat mengadakan hubungan seksual pertama kali. Secara istilah Islami, keperawanan bukan sekadar masih utuhnya selaput dara di vagina, melainkan setiap wanita yang belum pernah melakukan aktivitas-aktivitas seksual. Kesucian dan kehormatan perempuan bagi manusia yang memahami makna kehormatan bukan sebatas berpedoman dengan selaput dara, melainkan perempuan yang tidak pernah ternodai setitik [[zina]]. Pada umumnya, orang yang berpengetahuan rendah masih terpengaruh dengan kebodohan [[penghibur]] yang mempublikasi hiburan yang membodohi kaum yang mudah terpengaruhi hal-hal yang belum tepat.
Baris 16: Baris 16:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{kamus|Perawan}} dan {{kamus|gadis}} di [[KBBI]]
* {{kamus|Perawan}}
* {{kamus|Gadis}}
* {{kamus|Wadat}}
* {{kamus|Selibat}}
* {{en}} [http://www.islam.tc/cgi-bin/askimam/ask.pl?q=5687&act=view Keperawanan menurut pandangan Islam]
* {{en}} [http://www.islam.tc/cgi-bin/askimam/ask.pl?q=5687&act=view Keperawanan menurut pandangan Islam]
* {{en}} [http://www.catholicplanet.com/virgin/index.htm Keperawanan menurut pandangan Katolik]
* {{en}} [http://www.catholicplanet.com/virgin/index.htm Keperawanan menurut pandangan Katolik]

Revisi per 23 Desember 2011 10.55

Maryam adalah simbol wanita suci yang dalam istilah bahasa Inggrisnya populer dengan Virgin Mary.

Perawan atau gadis dapat merujuk pada seorang wanita muda atau seorang wanita dewasa yang belum mempunyai suami atau di beberapa kebudayaan merujuk pada wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual atau sanggama dengan seorang pria. Istilah yang lain untuk ini adalah wadat dan selibat. Secara umum, perawan juga direlasikan dengan kesucian. Untuk pria yang belum pernah melakukan sanggama disebut perjaka atau jejaka.

Secara fisik, seorang perawan biasanya ditandai dengan utuhnya selaput dara yang berada pada daerah vagina. Dan hilangnya keperawanan biasanya disertai dengan keluarnya darah dari daerah vagina (tergantung bentuk dan ketebalan selaput dara) saat mengadakan hubungan seksual pertama kali. Secara istilah Islami, keperawanan bukan sekadar masih utuhnya selaput dara di vagina, melainkan setiap wanita yang belum pernah melakukan aktivitas-aktivitas seksual. Kesucian dan kehormatan perempuan bagi manusia yang memahami makna kehormatan bukan sebatas berpedoman dengan selaput dara, melainkan perempuan yang tidak pernah ternodai setitik zina. Pada umumnya, orang yang berpengetahuan rendah masih terpengaruh dengan kebodohan penghibur yang mempublikasi hiburan yang membodohi kaum yang mudah terpengaruhi hal-hal yang belum tepat.

Persepsi Barat mengenai keperawanan

Dunia Barat berpandangan bahwa keperawanan tidak identik dengan kesucian perempuan, padahal makna virgin tersirat pada istilah Virgin Mary yang mereka maksudkan mengenai ibu nabi Isa adalah wanita suci bukan sebatas wanita yang masih utuh selaput dara. Kekaburan istilah kesucian disebabkan keburaman pemikiran saat ketidakpahaman manusia menjaga kehormatan perempuan sesungguhnya, ajaran terdahulu sudah mulai sirna sehingga ajaran Islam berusaha mengembalikan tradisi-tradisi terdahulu yang mulai menghilang tersebut dengan pengembalian ajaran yang terlupakan.

Kesalahan persepsi mengenai keperawan telah menyebar dengan cepatnya karena dunia Barat yang secara teknologi lebih maju, sehingga penyebarannya sangat dahsyat dirasakan. Termasuk negara-negara sekelas Indonesia yang masih konsumtif dalam berbagai aspek kehidupan.

Lihat pula

Pranala luar