ConocoPhillips: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Weby (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Weby (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16: Baris 16:
ConocoPhillips telah beroperasi di Indonesia lebih dari 40 tahun dan aset-asetnya terkonsentrasi pada dua area utama: Laut Natuna Barat (offshore) dan Sumatra Selatan (onshore).
ConocoPhillips telah beroperasi di Indonesia lebih dari 40 tahun dan aset-asetnya terkonsentrasi pada dua area utama: Laut Natuna Barat (offshore) dan Sumatra Selatan (onshore).


ConocoPhillips adalah salah satu leaseholder asing terbesar di Indonesia dengan izin eksplorasi dan produksi seluas 12.6 juta acre. Perusahaan ini mengoperasikan sembilan daerah operasi dan mempunyai non-operator interest pada dua PSC.
ConocoPhillips Indonesia adalah salah satu leaseholder asing terbesar di Indonesia dengan izin eksplorasi dan produksi seluas 12.6 juta acre. Perusahaan ini mengoperasikan sembilan daerah operasi dan mempunyai non-operator interest pada dua PSC.


Dari sembilan daerah operasi, tiga daerah adalah kategori lepas pantai: South Natuna Sea Block B, Nila dan Ketapang. Enam daerah operasi didarat: Corridor TAC (Technical Assistance Contract), Corridor PSC, South Jambi ‘B,’ Sakakemang JOB (operasi bersama dengan co-venturer) di Sumatra Selatan, Block A PSC di Nangroe Aceh Darussalam dan Warim di Papua. ConocoPhillips juga memegang saham non-operator di Pangkah PSC lepas pantai Jawa Timur dan Banyumas PSC di daratan Jawa. Selama tahun 2005, perusahaan ini menjual sahamnya di Bentu dan Korinci-Baru PSC di Sumatra dan juga diberi hak konsesi di Amborip VI di laut Arafura, Papua..
Dari sembilan daerah operasi, tiga daerah adalah kategori lepas pantai: South Natuna Sea Block B, Nila dan Ketapang. Enam daerah operasi didarat: Corridor TAC (Technical Assistance Contract), Corridor PSC, South Jambi ‘B,’ Sakakemang JOB (operasi bersama dengan co-venturer) di Sumatra Selatan, Block A PSC di Nangroe Aceh Darussalam dan Warim di Papua. ConocoPhillips juga memegang saham non-operator di Pangkah PSC lepas pantai Jawa Timur dan Banyumas PSC di daratan Jawa. Selama tahun 2005, perusahaan ini menjual sahamnya di Bentu dan Korinci-Baru PSC di Sumatra dan juga diberi hak konsesi di Amborip VI di laut Arafura, Papua..

Revisi per 17 Desember 2006 04.29

ConocoPhillips adalah perusahaan energi yang integral dalam skala internasional. ConocoPhillips adalah perusahaan energi terintegrasi ketiga terbesar di Amerika Serikat berdasarkan kapitalisasi pasar, cadangan terbukti minyak dan gas; dan pengilang terbesar kedua di Amerika Serikat. Secara internasional, dalam kategori perusahaan yang tidak dikendalikan pemerintah, ConocoPhillips mempunyai cadangan terbukti terbesar kelima didunia; dan berdasarkan kapasitas minyak mentah adalah pengilang terbesar keempat didunia.

ConocoPhillips terkenal diseluruh dunia dengan keahlian teknologi dibidang eksplorasi dan produksi dilaut dalam, eksploitasi dan manajemen reservoir, teknologi seismik 3-D, petroleum coke upgrading kelas tinggi dan sulfur removal.

Bermarkas di Houston, Texas, ConocoPhillips beroperasi pada lebih dari 40 negara. Perusahaan ini mempunyai sekitar 38,300 karyawan diseluruh dunia dan aset bernilai USD 164 miliar. ConocoPhillips terdaftar di Bursa Saham New York (New York Stock Exchange) dengan simbol "COP".

Perusahaan ini mempunyai 4 aktivitas utama di seluruh dunia:

- Eksplorasi dan produksi minyak bumi - Pengilangan, pemasaran, suplai dan transportasi minyak bumi - Pengumpulan, pengolahan dan pemasaran gas alam, termasuk 50% saham di Duke Energy Field Services, LLC. - Produksi dan distribusi bahan kimia dan plastik melalui 50% saham di Chevron Phillips Chemical Company LLC.

Ditambah dengan investasi pada beberapa bisnis yang menjanjikan - teknologi bahan bakar, gas ke liquid, pembangkit listrik dan teknologi baru - yang menyediakan perkembangan kesempatan dimasa sekarang dan potensi perkembangan dimasa depan.

ConocoPhillips telah beroperasi di Indonesia lebih dari 40 tahun dan aset-asetnya terkonsentrasi pada dua area utama: Laut Natuna Barat (offshore) dan Sumatra Selatan (onshore).

ConocoPhillips Indonesia adalah salah satu leaseholder asing terbesar di Indonesia dengan izin eksplorasi dan produksi seluas 12.6 juta acre. Perusahaan ini mengoperasikan sembilan daerah operasi dan mempunyai non-operator interest pada dua PSC.

Dari sembilan daerah operasi, tiga daerah adalah kategori lepas pantai: South Natuna Sea Block B, Nila dan Ketapang. Enam daerah operasi didarat: Corridor TAC (Technical Assistance Contract), Corridor PSC, South Jambi ‘B,’ Sakakemang JOB (operasi bersama dengan co-venturer) di Sumatra Selatan, Block A PSC di Nangroe Aceh Darussalam dan Warim di Papua. ConocoPhillips juga memegang saham non-operator di Pangkah PSC lepas pantai Jawa Timur dan Banyumas PSC di daratan Jawa. Selama tahun 2005, perusahaan ini menjual sahamnya di Bentu dan Korinci-Baru PSC di Sumatra dan juga diberi hak konsesi di Amborip VI di laut Arafura, Papua..