Wisran Hadi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
+ pranala luar, baru meninggal.
Gombang (bicara | kontrib)
k →‎Pranala luar: ganti pranala luar mati
Baris 9: Baris 9:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.bahasa-sastra.web.id/TokohDetail.asp?id=52 Biodata Wisran Hadi di Forum Bahasa dan Sastra]{{dead link}}
* {{id}} [http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/lamanv42/?q=detail_tokoh/1158 Wisran Hadi] Laman profil di Balai Bahasa Kemdiknas
* {{id}} [http://www.tempointeraktif.com/hg/sastra_dan_budaya/2011/06/28/brk,20110628-343715,id.html Sastrawan Wisran Hadi Meninggal Dunia] Tempo Interaktif, diakses 28 Juni 2011
* {{id}} [http://www.tempointeraktif.com/hg/sastra_dan_budaya/2011/06/28/brk,20110628-343715,id.html Sastrawan Wisran Hadi Meninggal Dunia] Tempo Interaktif, diakses 28 Juni 2011



Revisi per 23 Oktober 2011 18.01

Wisran Hadi (27 Juli 1945 – 28 Juni 2011) adalah salah satu seniman/budayawan yang memenangkan penghargaan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia dan beberapa penghargaan dari luar negeri, seperti dari Thailand. Penulis prosa berdarah Minang ini adalah salah satu seniman yang konsisten berkarya hingga hari tuanya.

Wisran pernah menulis kumpulan naskah drama berjudul Empat Orang Melayu berisi empat naskah drama: ”Senandung Semenanjung”, ”Dara Jingga”, ”Gading Cempaka”, dan ”Cindua Mato” (yang membuatnya mendapat penghargaan South East Asia (SEA) Write Award 2000.

Novelnya yang pernah dibukukan antara lain berjudul Tamu, Imam, Empat Sandiwara Orang Melayu, dan Simpang. Cerpen-cerpennya kerap dipublikasikan di media cetak dan dibukukan penerbit Malaysia berjudul Daun-daun Mahoni Gugur Lagi.

Tamatan Akademi Seni Rupa Indonesia (kini Institut Seni Indonesia) Yogyakarta, 12 naskah dramanya pernah memenangkan Sayembara Penulisan Naskah Sandiwara Indonesia yang diadakan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dari 1976 hingga 1998, ikut International Writing Program di Iowa University, Iowa, Amerika Serikat pada tahun 1977 dan pernah mengikuti observasi teater modern Amerika pada tahun 1978 dan teater Jepang pada tahun 1987. Dia juga pernah mendapat Hadiah Sastra 1991 dari Pusat Pengembangan Bahasa Depdikbud karena karya buku dramanya Jalan Lurus mendapat Hadiah Sastra 1991 dari Pusat Pengembangan Bahasa Depdikbud dan dijadikan buku drama terbaik pada Pertemuan Sastrawan Nusantara 1997.

Pranala luar