Philippe V dari Spanyol: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
WikitanvirBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Mengubah: ca:Felip V d'Espanya
Adesio2010 (bicara | kontrib)
k memindahkan Philip V dari Spanyol ke Philippe V dari Spanyol: salah nama
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 21 Oktober 2011 20.23

Philip V
Raja Spanyol
Berkuasa1 Nopember 1700 – 14 Januari 1724
(23 tahun, 74 hari)
PendahuluCharles II
PenerusLouis I
Raja Spanyol
Berkuasa6 September 1724 - 9 Juli 1746
(21 tahun, 306 hari)
PendahuluLouis I
PenerusFerdinand VI
Informasi pribadi
Pemakaman
WangsaIstana Bourbon
AyahLouis, Dauphin dari Perancis
IbuMaria Anna Victoria dari Bayern
PasanganMaria Luisa dari Savoy
Elisabeth Farnese
Anak
Rincian
Louis I dari Spanyol
Ferdinand VI dari Spanyol
Charles III dari Spanyol
Maria Anna Victoria, Ratu Portugal
Philip, Adipati Parma
Maria Teresa Rafaela, Dauphine dari Perancis
Luis, Pangeran Chinchón
Maria Antonia Fernanda, Ratu Sardinia

Philip V (Bahasa Spanyol : Felipe V; Perancis: Philippe de France[1]; 19 Desember 1683 - 9 Juli 1746), petit-fils de France dan Adipati Anjou, merupakan Raja Spanyol dari tahun 1700 sampai 14 Januari 1724, ketika ia mengabdikasikan diri untuk kepentingan putranya, Louis I dari Spanyol, dan dari tanggal 31 Agustus 1724 sampai tahun 1746, mengambil tahta kembali atas kematian putranya. Philip merupakan raja Spanyol pertama dari Bourbon. Usia masa pemerintahannya adalah 45 tahun dan 21 hari yang terlama di dalam sejarah modern Spanyol.

Biografi

Philip dilahirkan di Istana Versailles[2] di Perancis putra kedua Louis, le Grand Dauphin dan Maria Anna Victoria dari Bayern,[3] Dauphine Victoire. Ia adalah adik Louis, duc de Bourgogne dan seorang paman Louis XV dari Perancis. Di saat kelahirannya ia dinamai Adipati Anjou, yang membuatnya dikenal sebagai sampai ia menjadi raja Spanyol. Ia dibaptis pada tahun 1687.

Eyang paternalnya adalah Louis XIV dari Perancis[4] dan Maria Theresa dari Austria. Eyang maternalnya adalah Ferdinand Maria, Pemilih Bayern dan Puteri Henriette Adelaide dari Savoy, putri Victor Amadeus I, Adipati Savoy.

Abangnya, Louis de France, duc de Bourgogne (1684–1712), berada di jalur mahkota setelah ayahnya, Le Grand Dauphin, kemudian meninggalkan ayah dan adiknya, Charles de France, duc de Berry (1686–1714) sedikit harapan untuk pernah memerintah Perancis.

Sebagai putra seorang Dauphin, ia adalah Petit fils de France, "Cucu laki-laki Perancis". Ranking ini membuatnya berhak mewarisi seluruh istana kakeknya Louis XIV dan juga Pangeran Darah. Hal ini juga memberikannya gaya penamaan Yang Mulia. Dibalik itu, gaya tersbeut jarang dipergunakan di Perancis pada masa itu kecuali di dalam relasi dengan kekuasaan asing; ia juga diberikan gaya Pangeran Yang Paling Tinggi dan Berkuasa yang merupakan satu yang lebih banyak digunakan. Ia dididik bersama dengan saudara-saudaranya oleh François Fénelon, Uskup Agung dari Cambrai. Ketiganya dididik oleh Paul de Beauvilliers.

Pada usia 6 tahun, Philip kehilangan ibunya. Ayahnya menikahinya di tahun 1680 dan ayahnya Louis selalu menderita dari melankolis besar. Ayahnya akan menikahi Marie Emilie Thérèse de Joly de Choin di dalam sebuah pernikahan rahasia di tahun 1695. Ia tidak pernah menjadi Dauphine sebagai ibu Philip karena ikatan tersebut adalah morganatik.

Di tahun 1697 abangnya Louis menikahi seorang sepupu, Puteri Maria Adelaide dari Savoy. Ia merupakan putri Victor Amadeus II, Adipati Savoy dan sepupu kedua Philip Anne Marie d'Orléans. Adipati dan istri Adipati Savoy juga merupakan orangtua istri pertama Philip Maria Luisa dari Savoy.

Calon mempelai adalah bibinya Marie Anne de Bourbon, Puteri Janda Conti - putri yang sah Louis XIV dan Louise de La Vallière. Puteri janda tersebut menolaknya di tahun 1698.

Pada tanggal 2 Nopember 1701 Philip menikahi seorang gadis berusia 13 tahun Puteri Maria Luisa Gabriella dari Savoy sebagai pewaris kakeknya. Upacara perwalian dilaksanakan di Turin[5] dan lainnya di Versailles pada tanggal 11 September. Pernikahan ini untuk menyegel Perjanjian Turin, yang mengakhiri konflik Franco-Savoyard selama Perang Sembilan Tahun. Adipati dan istri Adipati Burgundia juga mewujudkan perjanjian tersebut.

Ratu Spanyol yang baru merupakan sebuah pilihan yang populer. Ia adalah gadis yang cerdik dan cantik yang nantinya akan bertindak sebagai wali untuk suaminya di dalam beberapa peristiwa. Kondisinya yang paling sukses adalah ketika Philip pergi mengelilingi domein Italianya selama sembilan bulan di tahun 1702.

Di tahun 1714 Maria Luisa wafat pada usia 26. Ia diberikan nama kecil La Savoyana oleh para pengikutnya yang menyukainya dan sangat dicintai di Spanyol. Ia menderita sakit tebece. Philip menjadi kacau. Raja perlu menikah lagi. Calon istri berikutnya adalah Elisabeth dari Parma yang terkenal - ia adalah putri Odoardo Farnese, Pangeran Pewaris dari Parma dan Dorothea Sophie dari Palatinat. Ia adalah Pewaris wilayah Adipati Parma selama hidupnya. Pada usia 21 tahun (24 Desember 1714) ia menikah secara mutlak di Parma. Pernikahan tersebut diatur oleh Kardinal Alberoni, dengan persetujuan Puteri des Ursins, Walikota Camarera Raja Spanyol.

Tuntutan tahta Spanyol

Di tahun 1700 Raja Spanyol Charles II wafat tanpa keturunan. Wasiat Charles menamai Philip yang berusia 16 tahun, cucu laki-laki saudara perempuan Charles Maria Theresa dari Austria, sebagai pewarisnya.[3] Upon any possible refusal, the Crown of Spain would be offered next to Philip's younger brother, the duc de Berry, or, next, to Archduke Charles of Austria.[3]

Kedua penuntut, Philip dan Charles dari Austria, memiliki hak yang sah atas tahta Spanyol mengingat sesungguhnya kakek Philip, Raja Louis XIV dari Perancis dan ayah Charles, Leopold I, Kaisar Romawi Suci, adalah putra-putra bibi Charles II, Anne dari Austria dan Maria Anna dari Austria. Philip memiliki tuntutan yang lebih baik karena neneknya dan nenek buyut lebih tua daripada Leopold. Akan tetapi, cabang Austria menuntut bahwa nenek Philip menolak tahta Spanyol untuk dirinya sendiri dan keturunannya sebagai bagian dari kontrak pernikahannya. Hal ini berlawanan dengan tuntutan cabang Perancis bahwa ini adalah basis dari mas kawin yang tidak pernah dibayar.[6]

Setelah pertemuan dewan yang panjang dimana Dauphin berbicara untuk kepentingan hak putranya, disetujui bahwa Philip akan naik tahta namun akan menolak tuntutannya atas tahta Perancis untuk dirinya sendiri dan keturunannya.[3]

Setelah Dewan Kerajaan memutuskan untuk menerima wasiat Charles yang menamai Philip raja Spanyol, duta besar Spanyol dipanggil dan diperkenalkan kepada raja barunya. Duta besar itu, bersama dengan putranya, berlutut di depan Philip dan membuat pidato yang panjang di Spanyol yang tidak dimengerti oleh Philip, meskipun Louis XIV tidak begitu karena Philip hanya memulai pelajaran Spanyolnya di hari itu.

Perang Suksesi Spanyol

Sebuah pistol sungsang milik Philip V dari Spanyol, dibuat oleh A. Tienza, Madrid tahun 1715. Benda tersebut siap diisi dengan kartrid yang dapat dipergunakan kembali. Ini adalah sistem miquelet.

Keperduliaan di antara kekuasaan Eropa lainnya bahwa SPanyol dan Perancis bersatu dibawah satu monarki Bourbon akan mengecewakan keseimbangan kekuasaan di Eropa memimpin Perang Suksesi Spanyol dari tahun 1701 sampai 1714.

Mahkota Kastilia dan Navarre tetap setia kepada Istana Bourbon. Disisi lain, pihak utama mahkota Aragon didukung pemerintahan oleh Adipati yang Agung Charles dari Austria, putra Leopold I, Kaisar Romawi Suci dan penuntut tahta Spanyol dengan hak neneknya Maria Anna dari Spanyol. Charles menuntut haknya dan bahkan didaulat sebagai Raja Spanyol sebagai Charles III oleh Aragon.

Perang tersebut tidak hanya terjadi di Eropa, namun juga di kolonial Amerika Utara, dimana konflik menjadi dikenal kolonis Inggris sebagai Perang Ratu Anne, dan oleh corsair dan swasta bersama dengan Utama Spanyol. Selama pertempuran berlangsung, 400,000 orang tewas terbunuh.[7]

Di suatu titik di tahun 1712 Philip ditawarkan pilihan untuk menolak tahta Spanyol agar ia dapat dijadikan pewaris Perancis namun ia menolaknya.

Sebagai hasil peperangan tersebut, meskipun Philip diijinkan tetap tinggal di atas tahta Spanyol, Spanyol terpaksa menyerahkan Menorca dan Gibraltar kepada Britannia Raya; Belanda Spanyol, Naples, Milan, dan Sardinia kepada Austria Habsburg; dan Sisilia dan bagian-bagian Milan kepada Savoy.[8]

Abdikasi dan Louis I

Putra sulung Philip adalah Louis, Pangeran Asturias. Ia adalah putra Maria Luisa dari Savoy. Sebagai pewaris tahta, Louis harus menikah secepat mungkin. Pada tanggal 20 Januari 1722, di Lerma, ia bertemu dan menikahi Louise Élisabeth d'Orléans, seorang putri Philip II, Adipati Orléans, sepupu ayah Louis dan kemudian Wali Raja Perancis. Mas kawin dari pernikahan tersebut sebesar 4 juta livres.[9]

Pernikahan ini merupakan satu dari tiga ikatan Perancis-Spanyol yang telah dinegosiasikan dengan Adipati Orléans. Adipati Orléans merupakan Wali Raja Perancis di dalam Perwalian tahun 1715-1723 selama masa kanak-kanak Louis XV dari Perancis. Philip dan Orléans memutuskan bahwa putri sulung Philip Infante Maria Ana Victoria akan menikahi Louis XV dan menjadi Ratu Perancis. Tawaran terakhir adalah antara Philippine Élisabeth d'Orléans kepada Infante Charles dari Spanyol yang muda (calon Raja Spanyol). Tidak ada satupun dari pernikahan tersebut yang berhasil, pernikahan yang dilangsungkan kemudian tidak pernah terjadi dan seperti Mariana Victoria, Philippine dikirimkan pulang kembali kerumahnya.

Pada tanggal 14 Januari 1724, Philip mengabdikasikan tahta kepada putra sulungnya, Louis yang berusia 17 tahun, untuk alasan-alasan yang masih merupakan topik yang diperdebatkan:

Satu teori menyatakan bahwa Philip V, yang dipamerkan memiliki ketidakstabilan mental selama masa pemerintahannya, tidak berniat untuk memerintah dikarenakan kondisi mentalnya yang menurun dan berniat untuk abdikasi untuk kepentingan putranya.[10]

Teori kedua meletakkan abdikasi di dalam konteks dinasti Bourbon. Keluarga kerajaan Perancis baru-baru ini kehilangan banyak pewaris yang sah oleh wabah, membuat kurangnya pewaris dan membangkitkan kemungkinan terjadinya perang kontinental lainnya. Philip V merupakan seorang keturunan Louis XIV yang sah namun masalah-masalah menjadi rumit oleh Perjanjian Utrecht (ditandatangani di tahun 1713 sebagai hasil dari perang Suksesi), yang melarang sebuah ikatan mahkota Perancis dan Spanyol. Teori itu menyatakan bahwa Philip V berharap bahwa dengan mengabdikasikan diri atas mahkota Spanyol ia dapat mengelak Perjanjian tersebut dan menduduki tahta Perancis.

Di dalam sebuah peristiwa, Louis wafat pada tanggal 31 Agustus 1724 di Madrid cacar, memerintah hanya selama 7 bulan dan tanpa keturunan. Philip terpaksa kembali ke atas tahta Spanyol karena putranya yang lebih muda, calon Ferdinand VI, masih belum cukup umur.

Konsekuensi pemerintahan Philip V

Philip membantu kerabat Bourbon-nya untuk memenangkan wilayah di dalam Perang Suksesi Polandia dan Perang Suksesi Austria dengan menguasai Naples dan Sisilia dari Austria dan Oran dari Ottoman. Akhirnya, di akhir masa pemerintahannya pasukan Spanyol juga berhasil membela wilayah kekuasaan Amerika dari invasi besar Inggris selama Perang Jenkins' Ear.

Setengah escudo koin emas Philip V, tahun 1743

Selama masa pemerintahannya, Spain mulai pulih dari stagnasi yang diderita selama masa sulit dinasti Spanyol Habsburg. Ferdinand VI dari Spanyol, putranya dari ratu pertama Maria Luisa dari Savoy, menggantikannya.

Philip menderita manik depresi dan berangsur-angsur menjadi korban melankolis yang parah.[11]Istri keduanya, Elizabeth Farnese, benar-benar mendominasi suaminya yang pasif. Ia kemudian memberinya beberapa putra, termasuk pewaris kerajaan lainnya, Charles III dari Spanyol.[11] Dimulai di bulan Agustus 1737 penderitaannya diredakan oleh penyanyi Orang kasim Farinelli, yang menjadi "Musico de Camara untuk paduka mereka." Farinelli akan bernyanyi delapan atau sembilan arias untuk raja dan ratu setiap malam, biasanya dengan sebuah trio pemusik.[3]

Philip wafat pada tanggal 9 Juli 1746 di El Escorial, di Madrid, namun dimakamkan di dalam Istana Kerajaan La Granja de San Ildefonso kesukaannya, di dekat Segovia.[3]

Warisan

  • Untuk menghormati penghinaan kota Xàtiva yang menderita setelah kemenangan Philip di dalam Perang Almansa di dalam Perang Suksesi Spanyol, dimana ia memerintahkan kota tersebut dibakar dan dinamai San Felipe, potret raja yang tergantung terbalik di dalam museum lokal L'Almodí.[12]

Pernikahan

Pernikahan Pertama

Philip menikahi sepupu keduanya Puteri Maria Luisa dari Savoy (17 September 1688 – 14 Pebruari 1714) pada tanggal 3 Nopember 1701[3] dan mereka memiliki 4 orang putra :

Name Portrait Lifespan Notes
Louis Philip
Raja Spanyol
Berkas:Luis I, rey de España.jpg 25 Agustus 1707 –
31 Agustus 1724
Raja Spanyol dari tanggal 14 Januari 1724 sampai kematiannya. Pemerintahannya di catat sebagai satu yang terpendek di dalam sejarah, karena ia menjadi raja hanya selama 7 bulan; menikahi Louise Élisabeth d'Orléans dan tidak memiliki keturunan;
Infante Philip Peter
2 Juli 1709 –
18 Juli 1709
mati muda;
Infante Philip Peter Gabriel
7 Juni 1712 –
29 Desember 1719
mati muda;
Ferdinand
Raja Spanyol
23 September 1713 –
10 Agustus 1759
Raja Spanyol dari tahun 1746 sampai kematiannya; menikahi Barbara dari Portugal dan tidak memiliki keturunan;

Pernikahan Kedua

Ia menikahi Elisabeth dari Parma, (25 Oktober 1692 – 11 Juli 1766), pada tanggal 24 Desember 1714,[3] mereka memiliki 7 orang anak :

Name Portrait Lifespan Notes
Charles
Adipati Parma
Raja Naples dan Sisilia
Raja Spanyol
20 Januari 1716 –
14 Desember 1788
merupakan Raja Spanyol dan Hindia Spanyol dari tahun 1759 sampai kematiannya di tahun 1788. Di tahun 1738 ia menikahi Puteri yang berbudaya Maria Amalia dari Sachsen dengan siapa ia memiliki 13 orang anak :
Infante Francis
21 Maret 1717 –
21 April 1717
mati muda
Infanta Mariana Victoria
Ratu Portugal
31 Maret 1718 –
15 Januari 1781
; merupakan Permaisuri dari Portugal dan Algarve lewat pernikahannya dengan Joseph I. Ia juga bertindak sebagai Ratu Wali Portugal.
Philip
Adipati Parma
20 Maret 1720 –
18 Juli 1765
Adipati Parma, Plasencia dan Guastalla (15 Maret 1720 – 18 Juli 1765) merupakan adipati Parma dari tahun 1748 sampai dengan tahun 1765. Ia mendirikan istana Bourbon-Parma (a.k.a Bourbons dari Parma); menikahi Puteri Louise Élisabeth dari Perancis dan memiliki keturunan.
Infanta Maria Theresa Antonia Rafaela
Dauphine dari Perancis
11 Juni 1726 –
22 Juli 1746
merupakan Dauphine dari Perancis sebagai istri Louis, Dauphin dari Perancis. Di Perancis, ia dikenal hanya sebagai Madame la Dauphine.
Infante Luis
Pangeran Chinchón
25 Juli 1727 –
7 Agustus 1785
dikenal sebagai Kardinal-Infante. Adalah Uskup Agung dari Toledo, Uskup Besar Spanyol dan Kardinal sejak tahun 1735. Di tahun 1754 ia menanggalkan gelar gerejawi dan menjadi Pangeran Chinchón. Di tahun 1776, ia menikahi Doña María Teresa de Vallabriga y Rozas dan memiliki keturunan, namun tanpa gelar kerajaan.
Infanta Maria Antoinetta Ferdinanda
Ratu Sardinia
17 Nopember 1729 –
19 September 1785
merupakan Ratu Sardinia sebagai istri Raja Victor Amadeus III dari Sardinia. Ia adalah ibu dari 3 pemimpin Sardinia.

Silsilah keluarga

Gelar, gaya, kehormatan dan lambang

Gelar dan gaya

Heraldik Yang Mulia Philip V, Raja Spanyol
Lambang Adipati Anjou
Lambang Philip sebagai Adipati Anjou.
Yang dipegang olehnya sejak lahir sampai koronasinya sebagai Raja Spanyol di tahun 1700.

(1683-1700)

Lambang Felipe V, Raja Spanyol
Lambang Philip sebagai Felipe V, Raja Spanyol.
Yang dipegang olehnya sejak koronasinya sampai kematiannya di tahun 1746.
(1700-1746)
  • 19 Desember 1683 - 1 Nopember 1700 Sri Paduka Adipati Anjou (Monseigneur le duc d'Anjou)
  • 1 Nopember 1700 - 14 Januari' 1724 Sri Baginda Raja Spanyol
  • 14 Januari 1724 - 6 September 1724 Sri Baginda Raja Philip V dari Spanyol
  • 6 September 1724 - 9 Juli 1746 Sri Baginda Raja Spanyol

Catatan

  1. ^ Achaintre, Nicolas Louis, Histoire généalogique et chronologique de la maison royale de Bourbon, Vol. 2, (Publisher Mansut Fils, 4 Rue de l'École de Médecine, Paris, 1825), 128.
  2. ^ The New International Encyclopædia, p.14. Published by Dodd, Mead and Company, 1903.
  3. ^ a b c d e f g h Kamen, Henry. "Philip V of Spain:: The King who Reigned Twice", Published by Yale University Press, 2001. ISBN 0-300-08718-7
  4. ^ "The Houghton Mifflin Dictionary of Biography", p.1203. Published by Houghton Mifflin, 2003 ISBN 0-618-25210-X.
  5. ^ Capital of the Duchy of Savoy
  6. ^ Durant, Will. "The Age of Louis XIV", p.699. Simon and Schuster, New York, 1963.
  7. ^ Statistics of Wars, Oppressions and Atrocities of the Eighteenth Century, Matthew White
  8. ^ Durant, Will. "The Age of Louis XIV", p.715. Simon and Schuster, New York 1963.
  9. ^ Réimpression de l'ancien Moniteur, seule histoire authentique et inaltérée
  10. ^ p358, E.N. Williams, The Penguin Dictionary of English and European History
  11. ^ a b "Joan's Mad Monarchs Series". Diakses tanggal 2009-09-20. 
  12. ^ Harris, Mary N., Sights and insights: interactive images of Europe and the wider world, (Pisa University Press, 1990), 203.[1]

Sumber

  • Armstrong, Edward (1892). Elizabeth Farnese: "The Termagant of Spain". London: Longmans, Green, and Co. 
  • Kamen, Henry (2001). Philip V of Spain: The King Who Reigned Twice. New Haven, Conn.: Yale University Press. ISBN 0-300-08718-7. 
  • Petrie, Sir Charles (1958). The Spanish Royal House. London: Geoffrey Bles. 
Philippe V dari Spanyol
Cabang kadet Dinasti Kapetia
Lahir: 19 Desember 1683 Meninggal: 9 Juli 1746
Gelar
Didahului oleh:
Charles II
Raja Naples dan Sardinia;
Adipati Brabant, Guelders, Limburg,
Lothier, Luksemburg dan Milan;
Pangeran Flandria, Hainaut dan Namur

1700–13
Diteruskan oleh:
Charles VI
Raja Sisilia
1700–13
Diteruskan oleh:
Victor Amadeus II
Raja Spanyol
(pertama kali)
1700 – 14 Januari, 1724
Diteruskan oleh:
Louis I
Didahului oleh:
Louis I
Raja Spanyol
(kedua kali)
6 September, 1724–1746
Diteruskan oleh:
Ferdinand VI
Prancis
Didahului oleh:
Louis François de France
Adipati Anjou
1683–1700
Diteruskan oleh:
Louis XV