Masalah adalah–seharusnya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 6: | Baris 6: | ||
== Bacaan lanjut == |
== Bacaan lanjut == |
||
*{{sep|hume-moral/#io|Hume's Moral Philosophy: Is and Ought}} |
|||
* Gerhard Schurz, ''The is-ought problem. An investigation in philosophical logic'' Dordrecht, Kluwer, 1997. |
* Gerhard Schurz, ''The is-ought problem. An investigation in philosophical logic'' Dordrecht, Kluwer, 1997. |
||
Revisi per 13 Oktober 2011 14.57
Dalam meta-etika, masalah adalah-seharusnya diangkat oleh filsuf dan sejarawan Skotlandia David Hume (1711–1776). Menurutnya, ada perbedaan besar antara pertanyaan deskriptif (adalah) dengan preskriptif atau normatif (seharusnya), sehingga pernyataan deskriptif (adalah) tak dapat menjelaskan bagaimana kita seharusnya bertindak (seharusnya). Masalah ini juga dikenal dengan nama hukum Hume atau guilotin Hume.
Pemikiran yang mirip namun sedikit berbeda diajukan oleh G. E. Moore dalam argumen pertanyaan terbuka. Dalam argumen tersebut, identifikasi properti moral dalam properti alam berusaha ditampik.
Bacaan lanjut
- Gerhard Schurz, The is-ought problem. An investigation in philosophical logic Dordrecht, Kluwer, 1997.