Lem: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Escarbot (bicara | kontrib)
k r2.5.5) (bot Mengubah: fr:Colle
PL05 Faradisa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32: Baris 32:
[[he:דבק]]
[[he:דבק]]
[[hu:Ragasztó]]
[[hu:Ragasztó]]
[[jv:Lém]]
[[io:Gluo]]
[[io:Gluo]]
[[is:Lím]]
[[is:Lím]]

Revisi per 2 Agustus 2011 14.26

Lem

Lem adalah bahan lengket (biasanya cairan) yang dapat merekatkan 2 benda atau lebih. Lem bisa dibuat dari bagian tumbuhan atau hewan, maupun bahan kimia dari minyak.

Lem pertama mungkin adalah cairan alami yang berasal dari pohon saat ditebang. Kemudian orang belajar membuat lem dengan merebus kaki, tulang, ataupun tulang rawan binatang. Beberapa lem yang kuat pertama kali dibuat dari tulang ikan, karet, atau susu.

Lem sederhana dapat dibuat di rumah dengan mencampur tepung terigu dan air. Lem ini akan merekatkan potongan-potongan kertas bersama. Banyak seni yang dapat dibuat menggunakan lem. Kliping adalah karya seni yang dibuat dengan menggunakan lem untuk merekatkan benda-benda berwarna ke kertas.

Beberapa lem dapat dibuat untuk menahan air masuk perahu, bangunan, atau kendaraan. Dalam kasus ini, lem bisa disebut ca(u)lk. Beberapa bahan buatan manusia, seperti bahan seperti kayu, dibuat menggunakan lem untuk merekatkan potongan-potongan kecil bahan atau bubuk.

Banyak lem yang aman, namun banyak jenis lem yang mengandung bahan kimia berbau menusuk. Beberpaa orang menghirup lem seperti itu untuk merasa nyaman. Terkadang orang salah menghirup uapnya. Ini amat tidak baik karena bahan kimia itu sering beracun dan bisa menyebabkan kerusakan otak ataupun sakit.