Rangkiang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Rangkiang''' adalah lumbung padi atau tempat penyimpanan padi milik suatu kamu khas [[suku Minangkabau]], yang pada umumnya dapat ditemui di halaman depan [[Rumah Gadang]]. <ref>[http://urangawak.t35.com/rumahgadang.htm Urang Awak - Sejarah - Rumah Gadang, Ukiran, dan Rangkiang]</ref>
'''Rangkiang''' adalah lumbung padi atau tempat penyimpanan padi milik suatu kamu khas [[suku Minangkabau]], yang pada umumnya dapat ditemui di halaman [[Rumah Gadang]]. <ref>[http://urangawak.t35.com/rumahgadang.htm Urang Awak - Sejarah - Rumah Gadang, Ukiran, dan Rangkiang]</ref>


Rangkiang berasal dari kata ''Ruang hinyang'', yang kemudian mengalami perubahan bunyi menjadi ''Rangkiang''. Padi didalam Rangkiang bernaung dipawah pengawasan ''Mamak'' atau ''Tungganai'' dalam suatu kaum, sedangkan kekuasaan penuhnya dipegang oleh ''[[Bundo Kanduang]]''. <ref>[http://edukasi-pelajar.blogspot.com/p/budaya-alam-minangkabau.html Edukasi-pelajar.blogspot.com]</ref>
Rangkiang berasal dari kata ''Ruang hinyang'', yang kemudian mengalami perubahan bunyi menjadi ''Rangkiang''. Padi didalam Rangkiang bernaung dipawah pengawasan ''Mamak'' atau ''Tungganai'' dalam suatu kaum, sedangkan kekuasaan penuhnya dipegang oleh ''[[Bundo Kanduang]]''. <ref>[http://edukasi-pelajar.blogspot.com/p/budaya-alam-minangkabau.html Edukasi-pelajar.blogspot.com]</ref>

Revisi per 2 Agustus 2011 04.01

Rangkiang adalah lumbung padi atau tempat penyimpanan padi milik suatu kamu khas suku Minangkabau, yang pada umumnya dapat ditemui di halaman Rumah Gadang. [1]

Rangkiang berasal dari kata Ruang hinyang, yang kemudian mengalami perubahan bunyi menjadi Rangkiang. Padi didalam Rangkiang bernaung dipawah pengawasan Mamak atau Tungganai dalam suatu kaum, sedangkan kekuasaan penuhnya dipegang oleh Bundo Kanduang. [2]

Rangkiang memiliki pintu kecil yang terletak di bagian atas dari salah satu dinding singkok. Untuk naik ke rangkiang digunakan tangga yang terbuat dari bambu. Tangga ini dapat dipindahkan, bila tidak digunakan maka tangga ini akan disimpan di bawah kolong Rumah Gadang.

Selain itu Rangkiang juga memiliki beberapa jenis dengan fungsi dan bentuknya yang berbeda, diantaranya: [3]

Sitinjau Lauik

Rangkiang ini digunakan untuk menyimpan padi yang akan digunakan untuk keperluan-keperluan rumah tangga. Bentuk Rangkiang yang juga disebut dengan Kapuak Adat Jo Pusako ini lebih langsing dibandingkan dengan Rangkiang yang lain, berdiri diatas empat tiang dan terletak ditengah di antara rangkiang yang lain.

Sibayau-Bayau

Disebut juga Kapuak Salang Tenggang, padi yang disimpan dalam Rangkiang ini digunakan untuk kebutuhan makan sehari-hari anggota keluarga Rumah Gadang. Rangkiang yang letaknya di ujung kanan ini berdiri diatas enam tiang, dengan bentuknya yang lebih lebih besar dari Rangkiang yang lain.

Selain itu, Rangkiang ini juga digunakan untuk keperluan-keperluan upacara adat, misal upacara pengangkatan penghulu, upacara pernikahan, aqiqah, sunat rasul dan lain sebagainya yang diselenggarakan dalam Rumah Gadang.

Sitangguang Lapa atau Sitangka Lapa

Rangkiang ini digunakan untuk menyimpan padi cadangan yang akan digunakan di musim paceklik. Bentuknya sama dengan Rangkiang Sitinjau Lauik hanya saja Rangkiang ini diletakkan di ujung kiri. Rangkiang ini juga disebut dengan Kapuak Gantuang Tungku.

Kaciak

Rangkiang ini digunakan untuk menyimpan Padi Abuan yang akan dijadikan benih atau bibit yang akan disawahkan.

Referensi