Carl D. Anderson: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 4: Baris 4:
|image_size = 180px
|image_size = 180px
|caption = Carl Anderson di [[Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley|LNLB]], [[Amerika Serikat]] tahun 1937
|caption = Carl Anderson di [[Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley|LNLB]], [[Amerika Serikat]] tahun 1937
|birth_date = {{birth date|1905|9|3}}
|birth_place = [[New York City]], [[New York]], [[Amerika Serikat]]
|death_date = {{death date and age|1991|1|11|1905|9|3}}
|death_place = {{city-state|San Marino|California}}, [[Amerika Serikat]]
}}
}}
{{for|aktor dan penyanyi dengan nama yang sama|Carl Anderson}}
{{for|aktor dan penyanyi dengan nama yang sama|Carl Anderson}}

Revisi per 27 Juli 2011 08.10

Carl David Anderson
Carl Anderson di LNLB, Amerika Serikat tahun 1937
Lahir(1905-09-03)3 September 1905
New York City, New York, Amerika Serikat
Meninggal11 Januari 1991(1991-01-11) (umur 85)
San Marino, California, Amerika Serikat

Carl David Anderson (New York City, 3 September 1905 - 11 Januari 1991) ialah fisikawan Amerika Serikat.

Ia menerima gelar sarjana dalam fisika dan teknik dari California Institute of Technology (Caltech) pada 1927. Pada 1930, Anderson menerima gelar doktornya magna cum laude dari Institut Teknologi California. Tesisnya, berdasar pada distribusi spasial elektron yang dikeluarkan dari gas oleh sinar X, diterbitkan di Physical Review.

Pada awal 1930, Anderson berkolaborasi dengan penasihat lulusannya penerima Nobel Profesor Robert A. Millikan pada studi sinar kosmos. Penelitian mereka menimbulkan penemuan "positron" pada 1932. Anderson melanjutkan studi pada radiasi dan unsur subatom dan pada 1933 membuat bukti bahwa positron dipancarkan dari sinar gamma. Atas penemuan ini, Carl Anderson menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika pada 1936. Penemuan Anderson atas positron memberikan sumbangan besar untuk mengembangkan teknologi bom atom. Karena pencapaiannya yang cemerlang itu, ia diundang untuk mengarahkan pada apa yang kelak dikenal sebagai Proyek Manhattan. Anderson menolak tawaran itu karena ia tak merasa cakap dan melanjutkan kerjanya di Institut Teknologi Kalifornia pada teknologi roket.

Sepanjang PD II ia menjabat di Komite Penelitian Pertahanan Nasional dan dengan Kantor Penelitian dan Pengembangan Ilmiah. Dari 1963 hingga 1966, Anderson bertindak sebagai Ketua Bagian Fisika di National Academy of Science. Ia tidak aktif maupun tertarik pada gerakan politik yang berhubungan dengan persenjataan nuklir. Namun, Anderson sungguh-sungguh menandatangani sebuah petisi yang menentang uji bom hidrogen bersama anggota bagian lainnya di akademi itu.

Pranala luar