Kerajaan India-Skithia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Kerajaan India-Skithia''' atau '''Kerajaan Saka''' adalah kerajaan di India utara dari dari sekitar 200 SM sampai 400 M. Kerajaan ini berdiri seiring migrasi bangs...'
 
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Kerajaan India-Skithia''' atau '''Kerajaan Saka''' adalah kerajaan di [[India]] utara dari dari sekitar 200 SM sampai 400 M. Kerajaan ini berdiri seiring migrasi bangsa Skithia (disebut juga [[bangsa Saka]]) ke [[Baktria]], [[Sogdiana]], [[Arakhosia]], [[Gandhara]], [[Kashmir]], [[Daerah Punjab|Punjab]], [[Gujarat]], [[Maharashtra]] dan [[Rajasthan]].
'''Kerajaan India-Skithia''' atau '''Kerajaan Saka''' adalah kerajaan di [[India]] utara dari dari sekitar 200 SM sampai 400 M. Kerajaan ini berdiri seiring migrasi bangsa Skithia (disebut juga [[bangsa Saka]]) ke [[Baktria]], [[Sogdiana]], [[Arakhosia]], [[Gandhara]], [[Kashmir]], [[Daerah Punjab|Punjab]], [[Gujarat]], [[Maharashtra]] dan [[Rajasthan]].

Sejarawan kuno seperti [[Arrian]] dan [[Ptolemaios]] menyebut bahwa bangsa Saka pada awalnya adalah bangsa yang [[nomaden]].<ref>[[Ptolemy]] vi, xiii (1932), hlm. 143.</ref> Namun, Italo Ronca, dalam studinya yang terinci mengenai naskah Ptolemaios, mengatakan bahwa keterangan Ptolemaios meragukan.<ref>Ronca (1971), hlm. 39, 102, 108.</ref>

== Catatan kaki ==
{{reflist}}

Revisi per 17 Juli 2011 05.24

Kerajaan India-Skithia atau Kerajaan Saka adalah kerajaan di India utara dari dari sekitar 200 SM sampai 400 M. Kerajaan ini berdiri seiring migrasi bangsa Skithia (disebut juga bangsa Saka) ke Baktria, Sogdiana, Arakhosia, Gandhara, Kashmir, Punjab, Gujarat, Maharashtra dan Rajasthan.

Sejarawan kuno seperti Arrian dan Ptolemaios menyebut bahwa bangsa Saka pada awalnya adalah bangsa yang nomaden.[1] Namun, Italo Ronca, dalam studinya yang terinci mengenai naskah Ptolemaios, mengatakan bahwa keterangan Ptolemaios meragukan.[2]

Catatan kaki

  1. ^ Ptolemy vi, xiii (1932), hlm. 143.
  2. ^ Ronca (1971), hlm. 39, 102, 108.