Surfaktan: Perbedaan antara revisi
k r2.7.1) (bot Mengubah: pl:Surfaktant |
k bot Menambah: lt:Paviršiaus aktyvios medžiagos; kosmetik perubahan |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
== Penggunaan == |
== Penggunaan == |
||
Surfaktan banyak ditemui di bahan [[ |
Surfaktan banyak ditemui di bahan [[deterjen]], [[kosmetik]], [[farmasi]] dan [[tekstil]]. Produk pangan seperti [[es krim]] juga menggunakan surfaktan sebagai bahannya. Karena sifatnya yang menurunkan tegangan permukaan, surfaktan dapat digunakan sebagai [[Pembasah|bahan pembasah]] (''wetting agent''), [[Emulsi|bahan pengemulsi]] (''emulsion agent'') dan sebagai [[pelarut|bahan pelarut]] (''solubilizing agent''). |
||
== Jenis-jenis Surfaktan == |
== Jenis-jenis Surfaktan == |
||
Baris 35: | Baris 35: | ||
[[ja:界面活性剤]] |
[[ja:界面活性剤]] |
||
[[ko:계면활성제]] |
[[ko:계면활성제]] |
||
[[lt:Paviršiaus aktyvios medžiagos]] |
|||
[[nl:Oppervlakte-actieve stof]] |
[[nl:Oppervlakte-actieve stof]] |
||
[[no:Surfaktant]] |
[[no:Surfaktant]] |
Revisi per 2 Juli 2011 10.42
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkan kategori. Tag ini diberikan pada 2011. |
Surfaktan merupakan molekul yang memiliki gugus polar yang suka air (hidrofilik) dan gugus non polar yang suka minyak (lipofilik) sekaligus, sehingga dapat mempersatukan campuran yang terdiri dari minyak dan air. Surfaktan adalah bahan aktif permukaan, yang bekerja menurunkan tegangan permukaan cairan, sifat aktif ini diperoleh dari sifat ganda molekulnya. Bagian polar molekulnya dapat bermuatan positif, negatif ataupun netral, bagian polar mempunyai gugus hidroksil semetara bagian non polar biasanya merupakan rantai alkil yang panjang. Surfaktan pada umumnya disintesis dari turunan minyak bumi dan limbahnya dapat mencemarkan lingkungan, karena sifatnya yang sukar terdegradasi, selain itu minyak bumi merupakan sumber bahan baku yang tidak dapat diperbarui.[1]
Penggunaan
Surfaktan banyak ditemui di bahan deterjen, kosmetik, farmasi dan tekstil. Produk pangan seperti es krim juga menggunakan surfaktan sebagai bahannya. Karena sifatnya yang menurunkan tegangan permukaan, surfaktan dapat digunakan sebagai bahan pembasah (wetting agent), bahan pengemulsi (emulsion agent) dan sebagai bahan pelarut (solubilizing agent).
Jenis-jenis Surfaktan
- Surfaktan anionik, surfaktan yang bagian alkilnya terikat suatu anion. Contohnya garam alkana sulfonat, garam olefin sulfonat
- Surfaktan kationik, surfaktan yang bagian alkilnya terikat suatu kation. Contohnya garam alkil trimethil amonium, garam dialkil-dimethil amonium, garam alkil dimethil benzil amonium.
- Surfaktan nonionik, surfaktan yang bagian alkilnya tidak bermuatan. Contohnya ester gliserin, ester sorbitan, ester sukrosa, polietilena alkil amina, glukamina, alkil poliglukosida, mono alkanol amina, dialkanol amina dan alkil amina oksida.
- Surfaktan amfoter, surfaktan yang bagian alkilnya mempunyai muatan positif dan negatif. Contohnya asam amino, betain, fosfobetain.