Keuskupan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.6.4) (bot Mengubah: sk:Diecéza (biskupstvo)
Baris 73: Baris 73:
[[sh:Dijeceza]]
[[sh:Dijeceza]]
[[simple:Diocese]]
[[simple:Diocese]]
[[sk:Diecéza]]
[[sk:Diecéza (biskupstvo)]]
[[sl:Škofija]]
[[sl:Škofija]]
[[sq:Dioqeza]]
[[sq:Dioqeza]]

Revisi per 26 Juni 2011 22.31

Paus Pius XI memberkati Uskup Stephen Alencastre sebagai Vikar Apostolik Kepulauan Hawai di jendelea Cathedral of Our Lady of Peace. Dalam Katolik Roma, paus adalah uskup dari Keuskupan Roma. Dia menciptakan keuskupan lainnya di seluruh dunia dan memilih uskupnya.

Dalam beberapa gereja Kristen, keuskupan adalah sebuah wilayah administratif yang diatur oleh seorang uskup. Dalam Gereja Katolik Roma, karena pengelompokan beberapa keuskupan yang berdekatan menjadi suatu Provinsi Gerejani keuskupan tertentu berfungsi sebagai pemersatu dan disebut keuskupan agung, dan dipimpin oleh Uskup Agung.

Gereja Inggris terus menggunakan struktur keuskupan ini setelah Reformasi.

Keuskupan Dalam Gereja Katolik Roma

Menurut Hukum Gereja Katolik Roma, Keuskupan atau dioses adalah bagian umat Katolik yang tinggal dalam suatu daerah dengan batas-batas tertentu, dengan seorang Uskup yang adalah pengganti rasul Yesus Kristus mempersatukan mereka sebagai guru dalam ajaran, imam dalam ibadat suci dan pelayan dalam kepemimpinan. Keuskupan juga disebut Gereja Partikular dalam relasi dengan Gereja Semesta (Universal) yang dipimpin Paus. Hanya Paus yang mempunyai wewenang untuk mendirikan suatu Keuskupan setelah mendengarkan alasan-alasan yang diajukan para Uskup di daerah itu. Pada umumnya suatu Keuskupan dibagi-bagi menjadi bagian yang lebih kecil, yang disebut Paroki, di mana Uskup dibantu Pastor Paroki dalam melaksanakan tugas pemersatu, sebagai guru ajaran, imam dalam ibadat dan pelayan dalam kepemimpinan. Dibedakan antara Keuskupan Agung dan Keuskupan sufragan.

Keuskupan Agung

Keuskupan Agung terjadi dari pengelompokan beberapa keuskupan yang berdekatan yang membentuk suatu Provinsi Gerejani. Dalam hal ini suatu Keuskupan menjadi Keuskupan Agung dan dipandang sebagai metropolit bukan karena luas wilayah, ataupun karena kedewasaan iman umat pada umumnya. Keuskupan Agung tidak lebih tinggi dari Keuskupan lainnya, melainkan mendapat fungsi mempersatukan Keuskupan-keuskupan yang berdekatan, yang disebut Keuskupan sufragan, seperti suatu gugusan (cluster), dalam rangka penggembalaan umat yang kurang lebih mirip budayanya, untuk hal-hal yang dianggap berfaedah. Misalnya Keuskupan Agung Jakarta merupakan metropolit dan pemersatu Keuskupan Bogor dan Keuskupan Bandung.

Keuskupan Sufragan

Keuskupan sufragan adalah istilah yang hanya digunakan dalam relasi dengan Keuskupan Agung, yaitu beberapa Keuskupan yang menyatukan diri dalam suatu Provinsi Gerejani. Kedudukan Keuskupan sufragan secara hukum (Gereja) adalah setara dengan Keuskupan Agung, maka relasi antara Keuskupan Agung dan Keuskupan sufragan bukan merupakan atasan-bawahan, melainkan mitra-kerja penggembalaan umat yang lebih luas. Pada 2010, diperkirakan ada 8310 Keuskupan di seluruh dunia.

Keuskupan di Indonesia

Indonesia memiliki 37 Keuskupan, tergabung dalam sembilan Provinsi Gerejani atau Keuskupan Agung, ditambah satu Keuskupan Ordinariat Militer.

Sumber dan pranala luar