Ahab: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k koreksi
55hans (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Ahab rex.jpg|200px|thumb|Ahab, raja Israel]]
[[Ahab]] adalah seorang [[Kerajaan Israel (Samaria)|raja Israel]] menurut [[Alkitab Ibrani]]. Ia menggantikan ayahnya, [[Omri]], dan ia menikah dengan [[Izebel]], puteri Etbaal, raja orang [[Sidon]]. Ahab sangat dipengaruhi dan dikuasai oleh Izebel.<ref name="Bakker">{{id}}F.L.Bakker. 1990. Sejarah Kerajaan Allah 1 Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm.587.</ref> Ahab sangat patuh mendengarkan perkataan Nabi Elia untuk berbakti kepada Tuhan, namun ia sangat lemah dalam melawan Izebel. Israel semakin jatuh di bawah pemerintahannya karena penyembahan berhala yang dilakukan istrinya.<ref name="Bakker"/> Oleh karena kehancuran ini, Tuhan mengutus Elia untuk menantang Ahab. <ref name="Lasor">{{id}}W.S.Lasor. 2005. Pengantar Perjanjian Lama 1 Taurat dan Sejarah. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm.377.</ref>
[[Ahab]] adalah seorang [[Kerajaan Israel (Samaria)|raja Israel]] menurut [[Alkitab Ibrani]]. Ia menggantikan ayahnya, [[Omri]], dan ia menikah dengan [[Izebel]], puteri Etbaal, raja orang [[Sidon]]. Ahab sangat dipengaruhi dan dikuasai oleh Izebel.<ref name="Bakker">{{id}}F.L.Bakker. 1990. Sejarah Kerajaan Allah 1 Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm.587.</ref> Ahab sangat patuh mendengarkan perkataan Nabi Elia untuk berbakti kepada Tuhan, namun ia sangat lemah dalam melawan Izebel. Israel semakin jatuh di bawah pemerintahannya karena penyembahan berhala yang dilakukan istrinya.<ref name="Bakker"/> Oleh karena kehancuran ini, Tuhan mengutus Elia untuk menantang Ahab. <ref name="Lasor">{{id}}W.S.Lasor. 2005. Pengantar Perjanjian Lama 1 Taurat dan Sejarah. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm.377.</ref>



Revisi per 9 Mei 2011 02.11

Ahab, raja Israel

Ahab adalah seorang raja Israel menurut Alkitab Ibrani. Ia menggantikan ayahnya, Omri, dan ia menikah dengan Izebel, puteri Etbaal, raja orang Sidon. Ahab sangat dipengaruhi dan dikuasai oleh Izebel.[1] Ahab sangat patuh mendengarkan perkataan Nabi Elia untuk berbakti kepada Tuhan, namun ia sangat lemah dalam melawan Izebel. Israel semakin jatuh di bawah pemerintahannya karena penyembahan berhala yang dilakukan istrinya.[1] Oleh karena kehancuran ini, Tuhan mengutus Elia untuk menantang Ahab. [2]

Referensi

  1. ^ a b (Indonesia)F.L.Bakker. 1990. Sejarah Kerajaan Allah 1 Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm.587.
  2. ^ (Indonesia)W.S.Lasor. 2005. Pengantar Perjanjian Lama 1 Taurat dan Sejarah. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm.377.