Fernand Braudel: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
WikitanvirBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: en:Fernand Braudel
WikitanvirBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: gl:Fernand Braudel
Baris 25: Baris 25:
[[fi:Fernand Braudel]]
[[fi:Fernand Braudel]]
[[fr:Fernand Braudel]]
[[fr:Fernand Braudel]]
[[gl:Fernand Braudel]]
[[he:פרנאן ברודל]]
[[he:פרנאן ברודל]]
[[hu:Fernand Braudel]]
[[hu:Fernand Braudel]]

Revisi per 8 Mei 2011 16.47

Fernand Braudel lahir pada tahun 1902 di Prancis, di sebuah desa kecil, yaitu Lumeville-en-Ornois.[1] Saat berusia 20 tahun ia menjadi seorang agrege dalam bidang sejarah.[1] Saat mengajar pada sebuah sekolah menengah di Aljazair dari tahun 1923 hingga 1925, ia menemukan masalah Laut Tengah.[1] Hal ini merupakan bidang penelitian utamanya yang paling terkenal, The Mediterranean and Mediterranean World in the Age of Philip II.[2]

Pada tahun 1925, Braudel menyelesaikan dinas militernya di Rhineland dan kemudian kembali ke Aljazair sampai tahun 1932.[1] Ia menghabiskan waktunya untuk mengumpulkan bahan-bahan doctorat d'etat nya tentang masalah wilayah Laut Tengah.[1] Dari tahun 1932 sampai 1935, ia mengajar di Lycee, Pasteur, Condorcet.[1] Setelah itu ia pindah ke Sao Paulo, Brasil, selama tiga tahun.[1] Selama di Brasil, ia mengembangkan konsepnya tentang waktu yang jamak.[1] Suatu konsep yang sebagian dibangkitkan oleh oleh pengertian tentang longue duree (rentang waktu yang panjang).[1]

Braudel juga mendirikan jurnal sejarah, Annales.[1] Bagi Braudel, sejarah merupakan akibat yang berlangsung perlahan dan tidak segera terasakan dari pengaruh ruang, waktu, dan iklim, serta teknologi dan tindakan manusia pada waktu yang lampau.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k John Lechte. 2001. 50 Filsuf Kontemporer: Dari Strukturalisme sampai Postmodernitas. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 146-152.
  2. ^ Fernand Braudel. 1973. The Mediterranean and Mediterranean World in the Age of Philip II. Glasgow: William Collins