Kekristenan di Pakistan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT09Christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Stepanus (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{inuse|6 Mei}}
[[berkas:PAK AU T1.svg|thumbnail|200px|[[Pakistan]]]]
[[berkas:PAK AU T1.svg|thumbnail|200px|[[Pakistan]]]]

Pada sensus penduduk yang dilakukan tahun [[1998]], golongan [[Kristen]] merupakan minoritas di [[Pakistan]] dengan jumlah kurang lebih 1% dari jumlah penduduk secara keseluruhan.<ref>http://www.statpak.gov.pk/fbs/sites/default/files/other/yearbook2010/Population/16-16.pdf. Data sensus penduduk di Pakistan pada tahun 1998.</ref> Mereka umumnya berasal dari keturunan [[Hindu]] dengan [[kasta]] yang rendah, terutama kasta [[Chuhra]], yang beralih menjadi agama Kristen setelah adanya pertobatan massal sejak tahun [[1880]]-an.<ref name="Sejarah"/> Kekristenan di daerah [[Pakistan]] mengalami penindasan, terutama sejak agama [[Islam]] dinyatakan sebagai agama negara Pakistan pada tahun [[1956]] dan pemberlakuan hukum [[Syariah]] mendiskriminasikan orang-orang [[Kristen]].<ref name="Sejarah">{{id}} Anne Ruck.1997.''Sejarah Gereja Asia''.Jakarta:PT BPK Gunung Mulia. hlm 265-268.</ref> Misalnya saja, kesaksian seorang non-[[Muslim]] bernilai lebih rendah dibandingkan dengan kesaksian orang muslim sehingga apabila dalam suatu perkara hanya ada satu saksi non-muslim, kesaksian tersebut belum dapat diterima.<ref name="Sejarah"/> Selain itu, kekuatan ikatan kasta dan kesadaran sosial di Pakistan menyebabkan sulitnya melakukan penginjilan karena mayoritas jemaat Kristen yang berasal dari golongan kasta yang rendah ini.<ref name="Sejarah"/> Walaupun demikian, gereja dapat berkembang di antara suku [[Mawari]] dan [[Kohli]] di daerah barat laut Pakistan.<ref name="Sejarah"/> Pekabaran injil yang dilakukan pada orang [[Islam]] juga tidak dilakukan secara langsung, yakni melalui penyebaran [[traktat]], kursus-kursus [[Alkitab]], dan surat-menyurat.<ref name="Sejarah"/> Usaha pekabaran Injil yang terus menerus akhirnya berhasil membangun sekitar 12 sekolah tinggi [[Protestan]] dan enam seminari [[Katolik Roma]] di Pakistan pada tahun [[1990]].<ref name="Sejarah"/>
'''Kekristenan di Pakistan''' adalah agama minoritas.<ref>http://www.statpak.gov.pk/fbs/sites/default/files/other/yearbook2010/Population/16-16.pdf. Data sensus penduduk di Pakistan pada tahun 1998.</ref> Berdasarkan sensus penduduk yang dilakukan tahun [[1998]], golongan [[Kristen]] kurang lebih 1% dari jumlah penduduk secara keseluruhan.<ref>http://www.statpak.gov.pk/fbs/sites/default/files/other/yearbook2010/Population/16-16.pdf. Data sensus penduduk di Pakistan pada tahun 1998.</ref> Mereka umumnya berasal dari keturunan [[Hindu]] dengan [[kasta]] yang rendah, terutama kasta [[Chuhra]], yang beralih menjadi agama Kristen setelah adanya pertobatan massal sejak tahun [[1880]]-an.<ref name="Sejarah"/> Kekristenan di daerah [[Pakistan]] mengalami penindasan, terutama sejak agama [[Islam]] dinyatakan sebagai agama negara Pakistan pada tahun [[1956]] dan pemberlakuan hukum [[Syariah]] mendiskriminasikan orang-orang [[Kristen]].<ref name="Sejarah">{{id}} Anne Ruck.1997.''Sejarah Gereja Asia''.Jakarta:PT BPK Gunung Mulia. hlm 265-268.</ref> Misalnya saja, kesaksian seorang non-[[Muslim]] bernilai lebih rendah dibandingkan dengan kesaksian orang muslim sehingga apabila dalam suatu perkara hanya ada satu saksi non-muslim, kesaksian tersebut belum dapat diterima.<ref name="Sejarah"/> Selain itu, kekuatan ikatan kasta dan kesadaran sosial di Pakistan menyebabkan sulitnya melakukan penginjilan karena mayoritas jemaat Kristen yang berasal dari golongan kasta yang rendah ini.<ref name="Sejarah"/> Walaupun demikian, gereja dapat berkembang di antara suku [[Mawari]] dan [[Kohli]] di daerah barat laut Pakistan.<ref name="Sejarah"/> Pekabaran injil yang dilakukan pada orang [[Islam]] juga tidak dilakukan secara langsung, yakni melalui penyebaran [[traktat]], kursus-kursus [[Alkitab]], dan surat-menyurat.<ref name="Sejarah"/> Usaha pekabaran Injil yang terus menerus akhirnya berhasil membangun sekitar 12 sekolah tinggi [[Protestan]] dan enam seminari [[Katolik Roma]] di Pakistan pada tahun [[1990]].<ref name="Sejarah"/>


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 7 Mei 2011 07.07

Pakistan

Kekristenan di Pakistan adalah agama minoritas.[1] Berdasarkan sensus penduduk yang dilakukan tahun 1998, golongan Kristen kurang lebih 1% dari jumlah penduduk secara keseluruhan.[2] Mereka umumnya berasal dari keturunan Hindu dengan kasta yang rendah, terutama kasta Chuhra, yang beralih menjadi agama Kristen setelah adanya pertobatan massal sejak tahun 1880-an.[3] Kekristenan di daerah Pakistan mengalami penindasan, terutama sejak agama Islam dinyatakan sebagai agama negara Pakistan pada tahun 1956 dan pemberlakuan hukum Syariah mendiskriminasikan orang-orang Kristen.[3] Misalnya saja, kesaksian seorang non-Muslim bernilai lebih rendah dibandingkan dengan kesaksian orang muslim sehingga apabila dalam suatu perkara hanya ada satu saksi non-muslim, kesaksian tersebut belum dapat diterima.[3] Selain itu, kekuatan ikatan kasta dan kesadaran sosial di Pakistan menyebabkan sulitnya melakukan penginjilan karena mayoritas jemaat Kristen yang berasal dari golongan kasta yang rendah ini.[3] Walaupun demikian, gereja dapat berkembang di antara suku Mawari dan Kohli di daerah barat laut Pakistan.[3] Pekabaran injil yang dilakukan pada orang Islam juga tidak dilakukan secara langsung, yakni melalui penyebaran traktat, kursus-kursus Alkitab, dan surat-menyurat.[3] Usaha pekabaran Injil yang terus menerus akhirnya berhasil membangun sekitar 12 sekolah tinggi Protestan dan enam seminari Katolik Roma di Pakistan pada tahun 1990.[3]

Referensi

  1. ^ http://www.statpak.gov.pk/fbs/sites/default/files/other/yearbook2010/Population/16-16.pdf. Data sensus penduduk di Pakistan pada tahun 1998.
  2. ^ http://www.statpak.gov.pk/fbs/sites/default/files/other/yearbook2010/Population/16-16.pdf. Data sensus penduduk di Pakistan pada tahun 1998.
  3. ^ a b c d e f g (Indonesia) Anne Ruck.1997.Sejarah Gereja Asia.Jakarta:PT BPK Gunung Mulia. hlm 265-268.