Ebla: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT43Merlin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT43Merlin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:




'''Ebla''' adalah salah satu kota kuno yang terletak di daerah [[Siria]] Utara. Sekarang, daerah yang dulu menjadi lokasi kota Ebla dikenal sebagai kota [[Mardik]]. Penemuan kembali Ebla tidak terlepas dari penggalian arkeologi yang dilakukan kota Mardik sejak tahun [[1964]]. Pada tahun [[1969]] ditemukan sebuah prasti yang merujuk kepada kota Ebla. Dari penggalian arkeologis ini jugalah diduga bahwa kota ini kemunginan besar adalah kota perdangan di dunia kuno. Sebagian besar lempengan yang jumlahnya ribuan yang ditemukan di tempat ini merujuk kepada aktivitas perdagangan. Rekonstrusi [[Alfonso Archi]], seorang ahli [[epigrafi]] yang bekerja dalam penggalian arkeologis di Ebla, memperlihatkan bahwa delapan puluh persen lempengan yang ditemukan berupa dokumen-dokumen administratif dan bon faktur atas berbagai barang, seperti logam, kain, kayu, dan tembikar. Sementara itu, bahasa yang tertulis di atas lempengan memperlihatkan bahwa penduduk Ebla menggunakan bahasa Sumer dan bahasa Ebla. Disebutkan juga bahwa kota ini pernah ditaklukkan oleh [[Naram-Sin]], Raja Akkad, pada sekitar tahun 2250 sM.
'''Ebla''' adalah salah satu kota kuno yang terletak di daerah [[Siria]] Utara.<ref name="Baker">{id} David L.Baker, John J.Bimson. 2004. ''Mari Mengenal Arkeologi Alkitab''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 54-55.</ref> Sekarang, daerah yang dulu menjadi lokasi kota Ebla dikenal sebagai kota [[Mardik]].<ref name="Baker"/> Penemuan kembali Ebla tidak terlepas dari penggalian arkeologi yang dilakukan kota Mardik sejak tahun [[1964]]. Pada tahun [[1969]] ditemukan sebuah prasti yang merujuk kepada kota Ebla.<ref name="Baker"/> Dari penggalian arkeologis ini jugalah diduga bahwa kota ini kemungkinan besar adalah kota perdagangan di dunia kuno.<ref name="Baker"/> Sebagian besar lempengan yang jumlahnya ribuan yang ditemukan di tempat ini merujuk kepada aktivitas perdagangan.<ref name="Baker"/> Rekonstrusi [[Alfonso Archi]], seorang ahli [[epigrafi]] yang bekerja dalam penggalian arkeologis di Ebla, memperlihatkan bahwa delapan puluh persen lempengan yang ditemukan berupa dokumen-dokumen administratif dan bon faktur atas berbagai barang, seperti logam, kain, kayu, dan tembikar.<ref name="Baker"/> Sementara itu, bahasa yang tertulis di atas lempengan memperlihatkan bahwa penduduk Ebla menggunakan bahasa [[Sumer]] dan bahasa Ebla.<ref name="Baker"/> Disebutkan juga bahwa kota ini pernah ditaklukkan oleh [[Naram-Sin]], Raja [[Akkad]] pada sekitar tahun 2250 SM.<ref name="Baker"/><ref name="Millard">{en} Alan Ralph Millard. 1997. ''Discoveries from Bible times: archaeological treasures throw light on the Bible''. Oxford:Lion Publishing. Hlm. 47.</ref>


==Pranala Luar==
==Pranala Luar==

Revisi per 6 Mei 2011 11.38

Lokasi di Ebla yang sering menjadi tempat penggalian Arkelogi


Ebla adalah salah satu kota kuno yang terletak di daerah Siria Utara.[1] Sekarang, daerah yang dulu menjadi lokasi kota Ebla dikenal sebagai kota Mardik.[1] Penemuan kembali Ebla tidak terlepas dari penggalian arkeologi yang dilakukan kota Mardik sejak tahun 1964. Pada tahun 1969 ditemukan sebuah prasti yang merujuk kepada kota Ebla.[1] Dari penggalian arkeologis ini jugalah diduga bahwa kota ini kemungkinan besar adalah kota perdagangan di dunia kuno.[1] Sebagian besar lempengan yang jumlahnya ribuan yang ditemukan di tempat ini merujuk kepada aktivitas perdagangan.[1] Rekonstrusi Alfonso Archi, seorang ahli epigrafi yang bekerja dalam penggalian arkeologis di Ebla, memperlihatkan bahwa delapan puluh persen lempengan yang ditemukan berupa dokumen-dokumen administratif dan bon faktur atas berbagai barang, seperti logam, kain, kayu, dan tembikar.[1] Sementara itu, bahasa yang tertulis di atas lempengan memperlihatkan bahwa penduduk Ebla menggunakan bahasa Sumer dan bahasa Ebla.[1] Disebutkan juga bahwa kota ini pernah ditaklukkan oleh Naram-Sin, Raja Akkad pada sekitar tahun 2250 SM.[1][2]

Pranala Luar

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h {id} David L.Baker, John J.Bimson. 2004. Mari Mengenal Arkeologi Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 54-55.
  2. ^ {en} Alan Ralph Millard. 1997. Discoveries from Bible times: archaeological treasures throw light on the Bible. Oxford:Lion Publishing. Hlm. 47.