Akolit: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT33Judistian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT33Judistian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Akolit''' adalah salah satu jabatan di dalam Gereja Barat.<ref name="Wellem">F.D. Wellem. 2009, Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 10.</ref> Jabatan ini untuk pertama kali disebutkan di [[Roma]] pada tahun 251.<ref name="Wellem"></ref> Seorang akolit bertugas untuk melayani meja [[altar]] yaitu membantu [[imam]] dan [[diaken]] pada penyelenggaraan [[ekaristi]].<ref name="Wellem"></ref> Beberapa akolit menjadi pejabat istana atau sekretaris [[Paus]].<ref name="Wellem"></ref> Di dalam situasi darurat, akolit juga boleh mentakhtakan [[Sakramen]] Mahakudus.<ref name="Ernest">Ernest Maryanto. 2004, Kamus Liturgi Sederhana. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 10-11.</ref> Namun demikian, akolit tidak boleh memberkati umat dengan Sakramen Mahakudus.<ref name="Ernest"></ref> Akolit juga bertugas untuk membina para pelayan misa.<ref name="Ernest"></ref> Setiap calon diaken atau imam harus terlebih dahulu menjabat sebagai [[lektor]] atau akolit.<ref name="Ernest"></ref> Kini, kata akolit juga lazim digunakan sebagai sebutan untuk [[putra Altar]].<ref name="Ernest"></ref> Jabatan akolit juga ditemukan di [[Afrika Utara]] pada zaman Siprianus.<ref name="Wellem"></ref> Jabatan ini dapat pula diduduki oleh seorang awam.<ref name="Wellem"></ref>
'''Akolit''' adalah salah satu jabatan di dalam Gereja Barat.<ref name="Wellem">F.D. Wellem. 2009, Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 10.</ref> Akolit merupakan jabatan pelayan liturgi resmi yang sudah ada di gereja sejak abad ke-3.<ref name="Ernest"></ref> Jabatan ini untuk pertama kali disebutkan di [[Roma]] pada tahun 251.<ref name="Wellem"></ref> Seorang akolit bertugas untuk melayani meja [[altar]] yaitu membantu [[imam]] dan [[diaken]] pada penyelenggaraan [[ekaristi]].<ref name="Wellem"></ref> Tugasnya antara lain membawa bahan persembahan ke meja altar dan menyiapkannya dan melayani komuni, baik di dalam ataupun di luar [[Ekaristi]].<ref name="Ernest"></ref> Beberapa akolit menjadi pejabat istana atau sekretaris [[Paus]].<ref name="Wellem"></ref> Di dalam situasi darurat, akolit juga boleh mentakhtakan [[Sakramen]] Mahakudus.<ref name="Ernest">Ernest Maryanto. 2004, Kamus Liturgi Sederhana. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 10-11.</ref> Namun demikian, akolit tidak boleh memberkati umat dengan Sakramen Mahakudus.<ref name="Ernest"></ref> Akolit juga bertugas untuk membina para pelayan misa.<ref name="Ernest"></ref> Setiap calon diaken atau imam harus terlebih dahulu menjabat sebagai [[lektor]] atau akolit.<ref name="Ernest"></ref> Kini, kata akolit juga lazim digunakan sebagai sebutan untuk [[putra Altar]].<ref name="Ernest"></ref> Jabatan akolit juga ditemukan di [[Afrika Utara]] pada zaman Siprianus.<ref name="Wellem"></ref> Jabatan ini dapat pula diduduki oleh seorang awam.<ref name="Wellem"></ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 30 April 2011 04.15

Akolit adalah salah satu jabatan di dalam Gereja Barat.[1] Akolit merupakan jabatan pelayan liturgi resmi yang sudah ada di gereja sejak abad ke-3.[2] Jabatan ini untuk pertama kali disebutkan di Roma pada tahun 251.[1] Seorang akolit bertugas untuk melayani meja altar yaitu membantu imam dan diaken pada penyelenggaraan ekaristi.[1] Tugasnya antara lain membawa bahan persembahan ke meja altar dan menyiapkannya dan melayani komuni, baik di dalam ataupun di luar Ekaristi.[2] Beberapa akolit menjadi pejabat istana atau sekretaris Paus.[1] Di dalam situasi darurat, akolit juga boleh mentakhtakan Sakramen Mahakudus.[2] Namun demikian, akolit tidak boleh memberkati umat dengan Sakramen Mahakudus.[2] Akolit juga bertugas untuk membina para pelayan misa.[2] Setiap calon diaken atau imam harus terlebih dahulu menjabat sebagai lektor atau akolit.[2] Kini, kata akolit juga lazim digunakan sebagai sebutan untuk putra Altar.[2] Jabatan akolit juga ditemukan di Afrika Utara pada zaman Siprianus.[1] Jabatan ini dapat pula diduduki oleh seorang awam.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f F.D. Wellem. 2009, Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 10.
  2. ^ a b c d e f g Ernest Maryanto. 2004, Kamus Liturgi Sederhana. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 10-11.