Yoël: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT39Malia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT39Malia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{inuse|16 April 2011}}
{{inuse|16 April 2011}}


'''Yoël''' (יואל) (diucapkan ''Yo'el'') adalah nabi kedua dalam urutan [[Nabi-nabi Kecil|keduabelas nabi kecil]] dan penyusun [[Kitab Yoël]]. Ia adalah anak laki-laki [[Petuel]]. Identitas pribadinya hanya diketahui lewat kitabnya. Nama Yoël berarti "TUHAN adalah Allah". Dalam [[kalender liturgi]] [[Gereja Ortodoks Timur]], perayaannya jatuh pada [[19 Oktober]].
'''Yoël''' (יואל) (diucapkan ''Yo'el'') adalah nabi kedua dalam urutan [[Nabi-nabi Kecil|keduabelas nabi kecil]] dan penyusun [[Kitab Yoël]]. Nabi Yoel dalam urutan Alkitab Kristen ditempatkan sesudah nabi [[Hosea]], sebagai nabi kecil yang kedua menurut urutan itu.<ref name="Darmawijaya"> {{id}} Pr. Darmawijaya. 1990. ''Warta Nabi Masa Pembuangan dan Sesudahnya''. Yogyakarta: Kanisius. </ref> Ia adalah anak laki-laki [[Petuel]]. Identitas pribadinya hanya diketahui lewat kitabnya. Nama Yoël berarti "TUHAN adalah Allah".<ref name="Blommendaal">{{id}} J. Blommendaal. 1979. ''Pengantar Kepada Perjanjian Lama''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. </ref> Dalam [[kalender liturgi]] [[Gereja Ortodoks Timur]], perayaannya jatuh pada [[19 Oktober]].




[[Berkas:Michelangelo Buonarroti 029.jpg|thumb|Nabi Yoël dalam lukisan Michelangelo di atap Kapel Sistine]]
[[Berkas:Michelangelo Buonarroti 029.jpg|thumb|Nabi Yoël dalam lukisan Michelangelo di atap Kapel Sistine]]


== Latar Belakang ==
== Latar Belakang ==
Nabi Yoel hidup diperkirakan jauh setelah kembalinya Israel dari pembuangan di [[Babel]] dan berkarya sekitar tahun 400 SM.<ref name="Darmawijaya"/><ref name="Douglas">{{id}}J.D. Douglas, 2008. ''Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II''. Jakarta: Bina Kasih. </ref> Kehidupan religius waktu itu cukup kuat dikuasai oleh para imam, [[kenisah]] sudah dibangun dan digunakan sebagai tempat ibadah.<ref name="Darmawijaya"/> Negara dalam kondisi politik dan keagamaan yang baik.<ref name="Darmawijaya"/> Bangsa Israel hidup dalam semangat beribadah yang tinggi yang ditunjukkan dengan semangat umat untuk bertobat dan berdoa.<ref name="Darmawijaya"/> Akan tetapi kondisi tersebut menyebabkan Israel menjadi kelompok yang sangat memikirkan terbatas pada kepentingan ke dalam dan kurang berperan dalam lingkungan yang lebih luas.<ref name="Darmawijaya"/>



== Warta Nabi ==
== Warta Nabi ==
Pewartaaan Yoel berada di antara nubuatan dan [[apokaliptik]].<ref name="Blommendaal"/> Ia mewartakan bahwa hari TUHAN sudah dekat atas dasar penglihatannya di dalam tulah belalang, yang menghancurkan segala tumbuh-tumbuhan, terutama yang ada di kebun-kebun.<ref name="Blommendaal"/><ref name="Snoek">{{id}} I. Snoek. 1981. ''Sejarah Suci''. Jakarta: BPK Gunung Mulia </ref> Hal ini manjadi tanda [[eskatologis]] mengenai kedatangan [[''Yom Yahwe'' | hari TUHAN]].<ref name="Blommendaal"/><ref name="Snoek"/> Ia menyerukan kepada bangsanya untuk mengadakan hari [[puasa]].<ref name="Blommendaal"/> Ia mewartakan keselamatan yang [[partikularistis]], yaitu keselamatan bagi Israel saja dan hukuman bagi bangsa lain.<ref name="Blommendaal"/>



== Pemikiran ==
== Pemikiran ==
Konsep Allah yang [[universal]] dan keselamatan yang universal, tampaknya gagal ditekankan oleh Yoel.<ref name="Darmawijaya"/> Sebab Yoel mewartakan tentang pembalasan Allah terhadap semua bangsa yang menganiaya orang Israel.<ref name="Douglas"/> Sehingga konsep yang berkembang adalah Allah yang terbatas hanya bagi bangsa Yehuda.<ref name="Darmawijaya"/>



== referensi ==
== referensi ==

Revisi per 4 April 2011 18.49

Yoël (יואל) (diucapkan Yo'el) adalah nabi kedua dalam urutan keduabelas nabi kecil dan penyusun Kitab Yoël. Nabi Yoel dalam urutan Alkitab Kristen ditempatkan sesudah nabi Hosea, sebagai nabi kecil yang kedua menurut urutan itu.[1] Ia adalah anak laki-laki Petuel. Identitas pribadinya hanya diketahui lewat kitabnya. Nama Yoël berarti "TUHAN adalah Allah".[2] Dalam kalender liturgi Gereja Ortodoks Timur, perayaannya jatuh pada 19 Oktober.

Nabi Yoël dalam lukisan Michelangelo di atap Kapel Sistine

Latar Belakang

Nabi Yoel hidup diperkirakan jauh setelah kembalinya Israel dari pembuangan di Babel dan berkarya sekitar tahun 400 SM.[1][3] Kehidupan religius waktu itu cukup kuat dikuasai oleh para imam, kenisah sudah dibangun dan digunakan sebagai tempat ibadah.[1] Negara dalam kondisi politik dan keagamaan yang baik.[1] Bangsa Israel hidup dalam semangat beribadah yang tinggi yang ditunjukkan dengan semangat umat untuk bertobat dan berdoa.[1] Akan tetapi kondisi tersebut menyebabkan Israel menjadi kelompok yang sangat memikirkan terbatas pada kepentingan ke dalam dan kurang berperan dalam lingkungan yang lebih luas.[1]

Warta Nabi

Pewartaaan Yoel berada di antara nubuatan dan apokaliptik.[2] Ia mewartakan bahwa hari TUHAN sudah dekat atas dasar penglihatannya di dalam tulah belalang, yang menghancurkan segala tumbuh-tumbuhan, terutama yang ada di kebun-kebun.[2][4] Hal ini manjadi tanda eskatologis mengenai kedatangan hari TUHAN.[2][4] Ia menyerukan kepada bangsanya untuk mengadakan hari puasa.[2] Ia mewartakan keselamatan yang partikularistis, yaitu keselamatan bagi Israel saja dan hukuman bagi bangsa lain.[2]

Pemikiran

Konsep Allah yang universal dan keselamatan yang universal, tampaknya gagal ditekankan oleh Yoel.[1] Sebab Yoel mewartakan tentang pembalasan Allah terhadap semua bangsa yang menganiaya orang Israel.[3] Sehingga konsep yang berkembang adalah Allah yang terbatas hanya bagi bangsa Yehuda.[1]

referensi

  1. ^ a b c d e f g h (Indonesia) Pr. Darmawijaya. 1990. Warta Nabi Masa Pembuangan dan Sesudahnya. Yogyakarta: Kanisius.
  2. ^ a b c d e f (Indonesia) J. Blommendaal. 1979. Pengantar Kepada Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
  3. ^ a b (Indonesia)J.D. Douglas, 2008. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II. Jakarta: Bina Kasih.
  4. ^ a b (Indonesia) I. Snoek. 1981. Sejarah Suci. Jakarta: BPK Gunung Mulia