Pesimisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Pesimisme''' adalah paham yang menganggap bahwa segala sesuatu yang ada pada dasarnya adalah buruk atau jahat.<ref name="Isme">A. Mangunhardjana. 1997. Isme-Isme dalam Etika dari A sampai Z. Yogyakarta: Kanisius. 186-187.</ref> Kata pesimisme berasal dari [[bahasa Latin]] ''pessimus'' yang artinya terburuk.<ref name="Bagus">Lorens Bagus. 2000. ''Kamus Filsafat''. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama. 837-839.</ref> Penganut paham ini akan melihat bahwa hidup selalu berisi kejahatan, sekalipun secara nyata selalu ada kebaikan dan kejahatan.<ref name="Isme"></ref><ref name="Bagus"></ref> Dengan demikian, gambaran hidup yang ditampilkan adalah suram dan tiada harapan.<ref name="Bagus"></ref> Perasaan sedih, kemurungan, putus asa, absurditas, sakit, dan kematian, dipandang sebagai bersifat dasariah.<ref name="Bagus"></ref> Salah seorang [[filsuf]] yang memegang paham ini adalah [[Arthur Schopenhauer|Schopenhauer]]<ref name="Bagus"></ref> |
'''Pesimisme''' adalah paham yang menganggap bahwa segala sesuatu yang ada pada dasarnya adalah buruk atau jahat.<ref name="Isme">A. Mangunhardjana. 1997. Isme-Isme dalam Etika dari A sampai Z. Yogyakarta: Kanisius. 186-187.</ref> Kata pesimisme berasal dari [[bahasa Latin]] ''pessimus'' yang artinya terburuk.<ref name="Bagus">Lorens Bagus. 2000. ''Kamus Filsafat''. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama. 837-839.</ref> Penganut paham ini akan melihat bahwa hidup selalu berisi kejahatan, sekalipun secara nyata selalu ada kebaikan dan kejahatan.<ref name="Isme"></ref><ref name="Bagus"></ref> Dengan demikian, gambaran hidup yang ditampilkan adalah suram dan tiada harapan.<ref name="Bagus"></ref> Perasaan sedih, kemurungan, putus asa, absurditas, sakit, dan kematian, dipandang sebagai bersifat dasariah.<ref name="Bagus"></ref> Salah seorang [[filsuf]] yang memegang paham ini adalah [[Arthur Schopenhauer|Schopenhauer]]<ref name="Bagus"></ref> |
||
[[Berkas:Schopenhauer.jpg|thumb|Schopenhauer di usia tua, salah seorang filsuf penganjur pesimisme]] |
[[Berkas:Schopenhauer.jpg|thumb|120px|Schopenhauer di usia tua, salah seorang filsuf penganjur pesimisme]] |
||
Ada beberapa jenis pesimisme: |
Ada beberapa jenis pesimisme: |
||
# Pesimisme kultural, yang memandang bahwa pada akhirnya setiap [[kebudayaan]] akan hilang dan hal itu tak dapat terhindari.<ref name="Bagus"></ref> Pemikiran dari [[Ernst Troeltsch|Troeltsch]] dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.<ref name="Bagus"></ref> |
# Pesimisme kultural, yang memandang bahwa pada akhirnya setiap [[kebudayaan]] akan hilang dan hal itu tak dapat terhindari.<ref name="Bagus"></ref> Pemikiran dari [[Ernst Troeltsch|Troeltsch]] dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.<ref name="Bagus"></ref> |
||
Baris 9: | Baris 9: | ||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{stub}} |
|||
[[Kategori:Filsafat]] |
[[Kategori:Filsafat]] |
||
[[Kategori:Etika]] |
[[Kategori:Etika]] |
Revisi per 1 April 2011 00.48
Pesimisme adalah paham yang menganggap bahwa segala sesuatu yang ada pada dasarnya adalah buruk atau jahat.[1] Kata pesimisme berasal dari bahasa Latin pessimus yang artinya terburuk.[2] Penganut paham ini akan melihat bahwa hidup selalu berisi kejahatan, sekalipun secara nyata selalu ada kebaikan dan kejahatan.[1][2] Dengan demikian, gambaran hidup yang ditampilkan adalah suram dan tiada harapan.[2] Perasaan sedih, kemurungan, putus asa, absurditas, sakit, dan kematian, dipandang sebagai bersifat dasariah.[2] Salah seorang filsuf yang memegang paham ini adalah Schopenhauer[2]
Ada beberapa jenis pesimisme:
- Pesimisme kultural, yang memandang bahwa pada akhirnya setiap kebudayaan akan hilang dan hal itu tak dapat terhindari.[2] Pemikiran dari Troeltsch dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.[2]
- Pesimisme tragis, yang merupakan sikap yang mencoba mengafirmasi dunia dan kehidupan sekalipun segala sesuatu tak berarti.[2] Pandangan ini misalnya dikemukakan oleh Nietzsche.[2]