Hari raya Pentahbisan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT09Christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT09Christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4: Baris 4:


Di rumah-rumah maupun di [[Sinagoge]] disediakan ''Menorah''<ref name="Posner">{{en}}Raphael Posner. 1975. ''Jewish Liturgy : Prayer and Synagogue Service through the Ages''. Jerusalem: Keter Publishing House.</ref> (lilin dengan delapan lengan tambahan di kiri dan kanannya) yang dinyalakan satu per satu setiap hari selama perayaan ini<ref name="Ensiklopedia">{{en}}Jacob Neusner, Alan J. Avery-Peck, dan William Scott Green.1999.''The Encyclopedia of Judaism''.New York:The Continuum Publishing Company. hlm 32-50.</ref> (mirip dengan kebiasaan menyalakan lilin satu per satu setiap minggu dalam peringatan masa Adven).<ref name="Hari Raya Liturgi"/> Rumah-rumah maupun Bait Allah dipenuhi dengan lilin dan dekorasi yang terang.<ref name="Hari Raya Liturgi"/> Pada hari kedelapan, cahaya dari seluruh lilin yang telah menyala semua ditambah dengan cahaya matahari dan lampu-lampu lainnya memenuhi ruangan Bait Allah dengan cahaya yang terang benderang sehingga hari raya ini juga sering disebut dengan ritus cahaya.<ref name="Hari Raya Liturgi"/>
Di rumah-rumah maupun di [[Sinagoge]] disediakan ''Menorah''<ref name="Posner">{{en}}Raphael Posner. 1975. ''Jewish Liturgy : Prayer and Synagogue Service through the Ages''. Jerusalem: Keter Publishing House.</ref> (lilin dengan delapan lengan tambahan di kiri dan kanannya) yang dinyalakan satu per satu setiap hari selama perayaan ini<ref name="Ensiklopedia">{{en}}Jacob Neusner, Alan J. Avery-Peck, dan William Scott Green.1999.''The Encyclopedia of Judaism''.New York:The Continuum Publishing Company. hlm 32-50.</ref> (mirip dengan kebiasaan menyalakan lilin satu per satu setiap minggu dalam peringatan masa Adven).<ref name="Hari Raya Liturgi"/> Rumah-rumah maupun Bait Allah dipenuhi dengan lilin dan dekorasi yang terang.<ref name="Hari Raya Liturgi"/> Pada hari kedelapan, cahaya dari seluruh lilin yang telah menyala semua ditambah dengan cahaya matahari dan lampu-lampu lainnya memenuhi ruangan Bait Allah dengan cahaya yang terang benderang sehingga hari raya ini juga sering disebut dengan ritus cahaya.<ref name="Hari Raya Liturgi"/>

==Referensi==
{{reflist}}
{{Yahudi-stub}}


==Lihat Juga==
==Lihat Juga==
Baris 13: Baris 9:
* [[Rosh Hashanah]]
* [[Rosh Hashanah]]
* [[Yom Kippur]]
* [[Yom Kippur]]

==Referensi==
{{reflist}}
{{Yahudi-stub}}


[[Kategori:Hari raya Yahudi]]
[[Kategori:Hari raya Yahudi]]

Revisi per 22 Maret 2011 07.23

Sebuah Menorah.

Festival Pentahbisan, disebut juga dengan Festival Kenisah (Hanukah) atau Penahbisan Bait Allah dirayakan di Yerusalem pada tanggal 25 Kislew selama 8 hari.[1] Perayaan ini dimaksudkan untuk memperingati pembangunan kembali Bait Allah[2] setelah sebelumnya diruntuhkan oleh oleh Antiochius IV 3 tahun sebelumnya.[3] Perayaan ini dirayakan bersamaan dengan masa Adven atau bahkan dengan hari raya Natal sehingga sering disebut secara keliru sebagai Natal Yahudi.[1] Pesta ini dirayakan sebagai peringatan Yudas Makabe yang menyucikan dan membangun kembali Kenisah yang sudah dirusak oleh lawan mereka.[1] Dalam perayaan ini, umat berarakan sambil membawa tongkat berhiaskan daun palem, mempersembahkan kurban, dan bernyanyi dengan iringan alat musik.[1] Perayaan ini dilaksanakan di rumah masing-masing keluarga.[4]

Di rumah-rumah maupun di Sinagoge disediakan Menorah[5] (lilin dengan delapan lengan tambahan di kiri dan kanannya) yang dinyalakan satu per satu setiap hari selama perayaan ini[4] (mirip dengan kebiasaan menyalakan lilin satu per satu setiap minggu dalam peringatan masa Adven).[1] Rumah-rumah maupun Bait Allah dipenuhi dengan lilin dan dekorasi yang terang.[1] Pada hari kedelapan, cahaya dari seluruh lilin yang telah menyala semua ditambah dengan cahaya matahari dan lampu-lampu lainnya memenuhi ruangan Bait Allah dengan cahaya yang terang benderang sehingga hari raya ini juga sering disebut dengan ritus cahaya.[1]

Lihat Juga

Referensi

  1. ^ a b c d e f g (Indonesia)Rasid Rachman.2005. Hari Raya Liturgi : Sejarah dan Pesan Pastoral Gereja. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia. hlm 7-26
  2. ^ (Inggris)R.J. Zwi Werblowsky dan Geoffry Wigoder.1965.The Encyclopedia of Jewish Religion.New York:Holt, Rinehart. hlm 172.
  3. ^ (Inggris)R.J. Zwi Werblowsky dan Geoffry Wigoder.1997.The Oxford Dictionary of Jewish Religion.New York:Oxford University Press. hlm 300-301.
  4. ^ a b (Inggris)Jacob Neusner, Alan J. Avery-Peck, dan William Scott Green.1999.The Encyclopedia of Judaism.New York:The Continuum Publishing Company. hlm 32-50.
  5. ^ (Inggris)Raphael Posner. 1975. Jewish Liturgy : Prayer and Synagogue Service through the Ages. Jerusalem: Keter Publishing House.