Raja Wen dari Zhou: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A tumiwa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
A tumiwa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17: Baris 17:




'''Ji Chang''' adalah salah satu Raja pada dinasti Zhou, mempunyai nama sebutan Raja Wen dari Zhou. Ji Chang dikatakan sebagai salah satu peletak dasar dinasti Zhou, sebuah dinasti yang bertahan lebih dari 800 tahun lamanya. Sewaktu ayahnya, Ji Li, masih menjadi Raja, negeri Zhou adalah negeri kecil jika dibandingkan dengan negeri Shang. Ji Li membangun pasukan dari kelompok dan klan Zhou ke arah timur Tiongkok di sepanjangan sungai Wei dan menduduki daerah Zhou Yan yang berada di selatan gunung Qi Shan. Setelah kematian ayahnya, Ji Chang diangkat menjadi Raja Zhou.
'''Ji Chang''' adalah salah satu Raja pada [[dinasti Zhou]], mempunyai nama sebutan [[Raja Wen]] dari Zhou. Ji Chang dikatakan sebagai salah satu peletak dasar dinasti Zhou, sebuah dinasti yang bertahan lebih dari 800 tahun lamanya. Sewaktu ayahnya, [[Ji Li]], masih menjadi Raja, negeri Zhou adalah negeri kecil jika dibandingkan dengan [[negeri Shang]]. Ji Li membangun pasukan dari kelompok dan klan Zhou ke arah timur [[Tiongkok]] di sepanjangan [[sungai Wei]] dan menduduki daerah [[Zhou Yan]] yang berada di selatan gunung [[Qi Shan]].
== Politik dan Pemerintahan ==
Setelah kematian ayahnya yang dibunuh oleh ''raja Shang'', Ji Chang diangkat menjadi Raja Zhou.
Demi membalas dendam Ji Chang berusaha agar ''negara Zhou'' menjadi kuat agar dia dapat menyerang negeri Shang. Untuk menjadi kuat Ji Chang menyerang negara-negara tetangga, tetapi dalam penyerangannya dia selalu mempunyai poin-poin yang dipegang teguh, seperti selalu memakai pakaian seperti penduduk biasa, selalu baik dan murah hati kepada bawahannya, dan mengeset batas pajak dan retribusi sesuai kemampuan rakyatnya, bahkan selalu menunjukkan perhatian besar terhadap kehidupan rakyat, terutama orang tua dan janda. Dia juga memberlakukan hukum bahwa seseorang yang telah melanggar peraturan, keluarganya yang tidak bersalah tidak ikut dihukum.
Politik ini berbeda dengan cara yang dilakukan raja Shang yang menggunakan cara kejam, sehingga banyak orang-orang dari negeri lain datang menetap di negeri Zhou. Ji Chang juga banyak merekrut orang-orang berbakat untuk dijadikan pejabat pemerintahannya.


== Sejarah ==
Setelah beberapa tahun, akhirnya negeri Zhou menjadi negeri yang kuat didaerah barat dan Ji Chang dijuluki ''penguasa negara barat'', tetapi hal ini mendpaat perhatian dari raja Shang, yang kemudian mengundang Ji Chang ke [[Zhaoge]] ([[ibukota]] [[negeri]] Shang) dan memenjarakan dia di kota [[Youli]] atas tuduhan bersalah (walaupun tuduhannya tidak jelas). Akhirnya Ji Chang (raja Wen) menawarkan wanita-wanita dan harta yang berlimpah kepada raja Shang untuk jaminan dibebaskan. Sesudah sekembalinya ke negeri Zhou, dia mengumpul pasukannya menyerang negeri Shang dan maju sampai melewati [[sungai kuning]] dan bertarung di bagian tengah wilayah negeri Shang yang pada akhirnya berhasil menguasai 2/3 dari seluruh wilayah negeri Shang. Sebelum penyerangan terakhir ke ibukota negeri Shang, Ji Chang meninggal dunia karena sakit dan digantikan oleh anaknya yang kemudian menjadi pendiri dinasti Zhou.





Revisi per 19 Oktober 2006 06.40

Data Penguasa Tiongkok

Nama Asli Ji Chang
Nama Raja/Panggilan Raja Wen
Periode Zaman Dinasti Zhou
Tahun diangkat ?
Tahun meninggal ?


Ji Chang adalah salah satu Raja pada dinasti Zhou, mempunyai nama sebutan Raja Wen dari Zhou. Ji Chang dikatakan sebagai salah satu peletak dasar dinasti Zhou, sebuah dinasti yang bertahan lebih dari 800 tahun lamanya. Sewaktu ayahnya, Ji Li, masih menjadi Raja, negeri Zhou adalah negeri kecil jika dibandingkan dengan negeri Shang. Ji Li membangun pasukan dari kelompok dan klan Zhou ke arah timur Tiongkok di sepanjangan sungai Wei dan menduduki daerah Zhou Yan yang berada di selatan gunung Qi Shan.


Politik dan Pemerintahan

Setelah kematian ayahnya yang dibunuh oleh raja Shang, Ji Chang diangkat menjadi Raja Zhou. Demi membalas dendam Ji Chang berusaha agar negara Zhou menjadi kuat agar dia dapat menyerang negeri Shang. Untuk menjadi kuat Ji Chang menyerang negara-negara tetangga, tetapi dalam penyerangannya dia selalu mempunyai poin-poin yang dipegang teguh, seperti selalu memakai pakaian seperti penduduk biasa, selalu baik dan murah hati kepada bawahannya, dan mengeset batas pajak dan retribusi sesuai kemampuan rakyatnya, bahkan selalu menunjukkan perhatian besar terhadap kehidupan rakyat, terutama orang tua dan janda. Dia juga memberlakukan hukum bahwa seseorang yang telah melanggar peraturan, keluarganya yang tidak bersalah tidak ikut dihukum. Politik ini berbeda dengan cara yang dilakukan raja Shang yang menggunakan cara kejam, sehingga banyak orang-orang dari negeri lain datang menetap di negeri Zhou. Ji Chang juga banyak merekrut orang-orang berbakat untuk dijadikan pejabat pemerintahannya.


Sejarah

Setelah beberapa tahun, akhirnya negeri Zhou menjadi negeri yang kuat didaerah barat dan Ji Chang dijuluki penguasa negara barat, tetapi hal ini mendpaat perhatian dari raja Shang, yang kemudian mengundang Ji Chang ke Zhaoge (ibukota negeri Shang) dan memenjarakan dia di kota Youli atas tuduhan bersalah (walaupun tuduhannya tidak jelas). Akhirnya Ji Chang (raja Wen) menawarkan wanita-wanita dan harta yang berlimpah kepada raja Shang untuk jaminan dibebaskan. Sesudah sekembalinya ke negeri Zhou, dia mengumpul pasukannya menyerang negeri Shang dan maju sampai melewati sungai kuning dan bertarung di bagian tengah wilayah negeri Shang yang pada akhirnya berhasil menguasai 2/3 dari seluruh wilayah negeri Shang. Sebelum penyerangan terakhir ke ibukota negeri Shang, Ji Chang meninggal dunia karena sakit dan digantikan oleh anaknya yang kemudian menjadi pendiri dinasti Zhou.