Hewan pekerja: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: fr:Traction animale; kosmetik perubahan
Amirobot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: ca:Animal de tir
Baris 24: Baris 24:
{{Link FA|pl}}
{{Link FA|pl}}


[[ca:Animal de tir]]
[[de:Zugtier]]
[[de:Zugtier]]
[[en:Working animal]]
[[en:Working animal]]

Revisi per 11 Februari 2011 20.42

Hewan pekerja adalah hewan yang dipelihara manusia dan dilatih untuk melakukan tugas tertentu. Mereka mungkin adalah bagian dari keluarga, seperti anjing pemandu, atau hewan yang dijinakkan dari alam liar, seperti gajah pembawa kayu. Mereka mungkin juga dimanfaatkan untuk susunya, dan di akhir hidup mereka daging dan kulit mereka akan dimanfaatkan.
Sejarah awal hadirnya hewan pekerja adalah masa sebelum kebudayaan pertanian menetap ada, manusia menjinakkan anjing liar sebagai sebagai pembantu dalam usaha perburuan hewan. Di seluruh dunia, hewan pekerja memiliki hubungan khusus dengan pemiliknya. Hewan yang dijinakkan seringkali dikembangbiakkan untuk berbagai kondisi dan keperluan, terutama kuda dan anjing. Hewan pekerja pada umumnya dikembangkan di peternakan meski ada juga yang menjinakkannya secara langsung dari alam liar, seperti lumba-lumba dan gajah.

Hewan yang dimanfaatkan tenaganya

Hewan yang dimanfaatkan kemampuan panca indranya

  • Anjing. Kemampuan mengendus mereka amat berguna dalam mencari hewan buruan dan mengejar narapidana yang kabur dari penjara, mencari orang hilang, atau mengendus narkotik dan bahan peledak. Selain itu, mereka juga dipergunakan sebagai pemandu bagi orang cacat, membantu penggembalaan, dan mencari beberapa jenis bahan makanan seperti truffle.
  • Kuda umumnya memiliki awareness alami terhadap lingkungan sekitar mereka sehingga dapat digunakan dalam pencarian orang hilang.
  • Kucing, terutama dipakai sebagai pembasmi hewan pengerat (tikus dan sebagainya). Mereka telah lama dipakai untuk menjaga stok makanan hasil panen manusia.
  • Burung hantu dipergunakan sebagai pembasmi tikus di area pertanian yang luas.
  • Burung elang dipergunakan sebagai asisten perburuan.
  • Babi, terutama dipergunakan dalam mencari truffle.

Referensi

  • Falvey, John Lindsay. 1985. Introduction to Working Animal. Melbourne: MPW Australia.

Templat:Link FA