Tanda seru: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k ←Suntingan 122.200.1.134 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh ArthurBot
Baris 11: Baris 11:
* ''Masakan! Sampai hati juga ia meninggalkan anak-istrinya!''
* ''Masakan! Sampai hati juga ia meninggalkan anak-istrinya!''
* ''Merdeka!''
* ''Merdeka!''

* ''Dasar kau anak bodoh !''
Tanda ini digunakan sebagai akhir kalimat dan tidak boleh disertai dengan [[tanda titik]].
Tanda ini digunakan sebagai akhir kalimat dan tidak boleh disertai dengan [[tanda titik]].



Revisi per 1 Februari 2011 14.34

Tanda seru adalah tanda baca yang biasanya digunakan setelah suatu interjeksi atau kalimat seruan untuk menunjukkan perasaan atau suara tinggi dan sering menandai akhir suatu kalimat. Tanda seru umum ditemukan di berbagai bahasa dan sistem tulisan, meskipun dengan variasi makna dan simbol.

Bahasa Indonesia

Menurut pedoman EYD [1], tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Contoh:

  • Alangkah seramnya peristiwa itu!
  • Bersihkan kamar itu sekarang juga!
  • Masakan! Sampai hati juga ia meninggalkan anak-istrinya!
  • Merdeka!

Tanda ini digunakan sebagai akhir kalimat dan tidak boleh disertai dengan tanda titik.

Catatan kaki