Zaman Musim Semi dan Gugur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A tumiwa (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
A tumiwa (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:
== Sejarah ==
== Sejarah ==


Zaman Musim Semi dan Musim Gugur (Cun Ciu Ngo Pa) adalah sebuah roman klasik Tiongkok yang dinovelkan oleh Confusius (Kong Hu Cu), dan terjadi pada masa Dinasti Ciu (Chou) pada tahun 722 SM - 481 SM. Roman klasik ini juga biasa disebut Zaman Lima Raja Besar Cun Ciu, karena pada masa itu terdapat 5 raja besar yang saling mencari pengaruh dan kekuatan, walaupun masih terdapat banyak negeri-negeri dan bangsa-bangsa kecil (sekitar 30-an) yang pada akhirnya satu persatu ditaklukkan atau ditarik kesalah satu pihak yang kuat. Pada umumnya mereka masih mengakui kerajaan Ciu, tetapi beberapa ada yang sudah tidak mengirimkan upeti. Dari lima negeri tersebut, negeri Cee dan negeri Couw adalah yang terkuat dan ditakuti. Negeri Ciu menguasai negeri-negeri kecil dibagian utara dan negeri Couw menguasai negeri-negeri dibagian selatan. Cara penguasaan negeri Cee dan Couw berbeda, negeri Cee menggunakan cara memberikan bantuan kepada negeri-negeri kecil lain seperti menyelesaikan politik dalam negeri orang lain ataupun mencegah negeri lain dari serangan musuh negeri itu dan kemudian membuat perserikatan dengan menggunakan sistem "menjunjung Dewan Kerajaan Ciu" (pada puncaknya, perserikatan ini terdiri dari gabungan lebih dari 10 negeri) ,sedangkan negeri Couw menggunakan cara memberi terror dan ketakutan melalui kekuatan pasukannya yang membuat negeri-negeri kecil gentar, ngeri dan akhirnya takluk. Persaingan Cee - Couw semakin memuncak ketika kerjaan ciu yang sebelumnya memihak negeri Cee kemudian berpindah pihak ke negeri Couw karena hasutan permaisuri kerajaan Ciu. Kerajaan Ciu juga mengajak beberapa negeri yang sebelumnya memihak negeri Cee untuk bergabung dengan negeri Couw, seperti negara The yang mempunyai letak wilayah diantara negeri Cee dan Couw. Peperangan berlanjut sampai kepada masa "Zaman Negara-Negara Berperang"
'''Zaman Musim Semi dan Musim Gugur (Cun Ciu Ngo Pa)''' adalah sebuah [[roman]] klasik [[Tiongkok]] yang dinovelkan oleh [[Confusius]] ([[Kong Hu Cu]]), dan terjadi pada masa [[Dinasti Ciu]] (Chou) pada tahun 722 SM - 481 SM. Roman klasik ini juga biasa disebut ''Zaman Lima Raja Besar Cun Ciu'', karena pada masa itu terdapat 5 raja besar yang saling mencari pengaruh dan kekuatan, walaupun masih terdapat banyak negeri-negeri dan bangsa-bangsa kecil (sekitar 30-an) yang pada akhirnya satu persatu ditaklukkan atau ditarik kesalah satu pihak yang kuat. Pada umumnya mereka masih mengakui kerajaan Ciu, tetapi beberapa ada yang sudah tidak mengirimkan upeti. Dari lima negeri tersebut, [[negeri Cee]] dan negeri Couw adalah yang terkuat dan ditakuti. Negeri Ciu menguasai negeri-negeri kecil dibagian utara dan [[negeri Couw]] menguasai negeri-negeri dibagian selatan. Cara penguasaan negeri Cee dan Couw berbeda, negeri Cee menggunakan cara memberikan bantuan kepada negeri-negeri kecil lain seperti menyelesaikan politik dalam negeri orang lain ataupun mencegah negeri lain dari serangan musuh negeri itu dan kemudian membuat perserikatan dengan menggunakan sistem "''menjunjung Dewan Kerajaan Ciu''" (pada puncaknya, perserikatan ini terdiri dari gabungan lebih dari 10 negeri) ,sedangkan negeri Couw menggunakan cara memberi terror dan ketakutan melalui kekuatan pasukannya yang membuat negeri-negeri kecil gentar, ngeri dan akhirnya takluk. Persaingan Cee - Couw semakin memuncak ketika kerjaan ciu yang sebelumnya memihak negeri Cee kemudian berpindah pihak ke negeri Couw karena hasutan permaisuri kerajaan Ciu. [[Kerajaan Ciu]] juga mengajak beberapa negeri yang sebelumnya memihak negeri Cee untuk bergabung dengan negeri Couw, seperti negara The yang mempunyai letak wilayah diantara negeri Cee dan Couw. Peperangan berlanjut sampai kepada masa "[[Zaman Negara-Negara Berperang]]"




Baris 11: Baris 11:
== Tokoh - Tokoh ==
== Tokoh - Tokoh ==


*Cee Hoan Kong, Raja Muda yang paling besar pengaruhnya pada zaman ini dibanding Raja-raja muda lain.
*'''Cee Hoan Kong''', Raja Muda yang paling besar pengaruhnya pada zaman ini dibanding Raja-raja muda lain.
*Koan Tiong, penasihat dan ahli strategy negeri Cee. Namanya juga pernah disebutkan di cerita Samkok.
*'''Koan Tion'''g, penasihat dan ahli strategy negeri Cee. Namanya juga pernah disebutkan di cerita Samkok.





Revisi per 11 Oktober 2006 03.52

Bagian dari seri artikel mengenai
Sejarah Tiongkok
ZAMAN KUNO
Neolitikum ±8500 – ±2070 SM
Tiga Maharaja dan Lima Kaisar
±6000 – ±4000 SM
Dinasti Xia ±2070 – ±1600 SM
Dinasti Shang ±1600 – ±1046 SM
Dinasti Zhou ±1046 – 256 SM
 Zhou Barat ±1046 – 771 SM
 Zhou Timur 770 - 256 SM
   Zaman Musim Semi dan Gugur 770 - 476 SM
   Periode Negara Perang 476 - 221 SM
ZAMAN KEKAISARAN
Dinasti Qin 221–206 SM
Dinasti Han 206 SM – 220 M
  Han Barat 206 SM – 8 M
  Dinasti Xin 8-23
  Han Timur 23-220
Tiga Negara 220–280
  Wei, Shu, dan Wu
Dinasti Jin (晉) 265–420
  Jin Barat (西晋)
265-316
  Jin Timur (东晋)
317-420
Enam Belas Negara
304-439
Dinasti Selatan dan Utara
420–589
Dinasti Sui 581–618
Dinasti Tang 618–907
  (Dinasti Zhou Kedua 690–705)
Lima Dinasti dan
Sepuluh Negara

907–960
Dinasti Liao
907–1125
Dinasti Song
960–1279
  Song Utara
960-1127
Xia Barat
1038-1227
  Song Selatan
1127-1279
Jin (金)
1115-1234
Dinasti Yuan 1271–1368
Dinasti Ming 1368–1644
Dinasti Qing 1644–1911
ZAMAN MODERN
Republik Tiongkok
1912–1949 di Tiongkok Daratan
Republik Rakyat
Tiongkok

1949–kini
Republik
Tiongkok di Taiwan

1949–kini di Taiwan

Zaman Musim Semi dan Gugur (Hanzi: 春秋時代, hanyu pinyin: chunqiu shidai, bahasa Inggris: Spring and Autumn Period) (770 SM - 476 SM) adalah sebuah zaman dalam penghujung Dinasti Zhou di Tiongkok. Zaman Musim Semi dan Gugur mendapat namanya karena nama sebuah buku terkenal dari zaman itu Chun Qiu yang artinya "Musim Semi dan Gugur".


Sejarah

Zaman Musim Semi dan Musim Gugur (Cun Ciu Ngo Pa) adalah sebuah roman klasik Tiongkok yang dinovelkan oleh Confusius (Kong Hu Cu), dan terjadi pada masa Dinasti Ciu (Chou) pada tahun 722 SM - 481 SM. Roman klasik ini juga biasa disebut Zaman Lima Raja Besar Cun Ciu, karena pada masa itu terdapat 5 raja besar yang saling mencari pengaruh dan kekuatan, walaupun masih terdapat banyak negeri-negeri dan bangsa-bangsa kecil (sekitar 30-an) yang pada akhirnya satu persatu ditaklukkan atau ditarik kesalah satu pihak yang kuat. Pada umumnya mereka masih mengakui kerajaan Ciu, tetapi beberapa ada yang sudah tidak mengirimkan upeti. Dari lima negeri tersebut, negeri Cee dan negeri Couw adalah yang terkuat dan ditakuti. Negeri Ciu menguasai negeri-negeri kecil dibagian utara dan negeri Couw menguasai negeri-negeri dibagian selatan. Cara penguasaan negeri Cee dan Couw berbeda, negeri Cee menggunakan cara memberikan bantuan kepada negeri-negeri kecil lain seperti menyelesaikan politik dalam negeri orang lain ataupun mencegah negeri lain dari serangan musuh negeri itu dan kemudian membuat perserikatan dengan menggunakan sistem "menjunjung Dewan Kerajaan Ciu" (pada puncaknya, perserikatan ini terdiri dari gabungan lebih dari 10 negeri) ,sedangkan negeri Couw menggunakan cara memberi terror dan ketakutan melalui kekuatan pasukannya yang membuat negeri-negeri kecil gentar, ngeri dan akhirnya takluk. Persaingan Cee - Couw semakin memuncak ketika kerjaan ciu yang sebelumnya memihak negeri Cee kemudian berpindah pihak ke negeri Couw karena hasutan permaisuri kerajaan Ciu. Kerajaan Ciu juga mengajak beberapa negeri yang sebelumnya memihak negeri Cee untuk bergabung dengan negeri Couw, seperti negara The yang mempunyai letak wilayah diantara negeri Cee dan Couw. Peperangan berlanjut sampai kepada masa "Zaman Negara-Negara Berperang"


Tokoh - Tokoh

  • Cee Hoan Kong, Raja Muda yang paling besar pengaruhnya pada zaman ini dibanding Raja-raja muda lain.
  • Koan Tiong, penasihat dan ahli strategy negeri Cee. Namanya juga pernah disebutkan di cerita Samkok.