Teologi Katolik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Teologi katolik''' dipahami sebagai refleksi kritis sistematis atas iman Katolik. Maka teologi katolik merenungkan kebenaran pokok-pokok iman katolik dalam terang wahyu ilahi, yaitu Tradisi dan Kitab Suci. Pertama-tama adalah pokok-pokok iman yang diungkapkan dalam syahadat atau pengakuan iman, terutama Syahadat Para Rasul (Puji Syukur 1) dan Syahadat hasil Konsili Nikea-Konstantinopel (Puji Syukur 2). Selanjutnya mengenai pelaksanaan iman dalam hidup sehari-hari.
'''Teologi katolik''' dipahami sebagai refleksi kritis sistematis atas iman Katolik. Maka teologi katolik merenungkan kebenaran pokok-pokok iman katolik dalam terang wahyu ilahi, yaitu Tradisi dan Kitab Suci. Pertama-tama adalah pokok-pokok iman yang diungkapkan dalam syahadat atau pengakuan iman, terutama Syahadat Para Rasul (Puji Syukur 1) dan Syahadat hasil Konsili Nikea-Konstantinopel (Puji Syukur 2). Selanjutnya mengenai pelaksanaan iman dalam hidup sehari-hari.


==Maksud dan Tujuan Teologi==
Gereja mengemban amanat Kristus untuk menyampaikan pesan keselamatan kepada semua orang. Penyampaian pesan dan pesan yang disampaikan haruslah benar. Teologi adalah studi tentang kebenaran iman dalam terang wahyu ilahi. Maka hasil teologi sangat bermanfaat menunjang pelaksanaan amanat Kristus dengan menjelaskan kebenaran iman melalui berbagai kegiatan Gereja: katekese, liturgi, diakonia pelayanan sosial dll(Paus Paulus VI, ''Evangelii Nuntiandi'' no.78)

==Landasan Teologi==
"Teologi suci bertumpu pada sabda Allah yang tertulis, bersama dengan Tradisi suci, sebagai landasan yang tetap. Di situlah teologi amat sangat diteguhkan dan selalu diremajakan, dengan menyelidiki dalam terang iman segala kebenaran yang tersimpan dalam rahasia Kristus. Adapun Kitab suci mengemban sabda Allah, dan karena diilhami memang sungguh-sungguh sabda Allah. Maka dari itu pelajaran Kitab suci hendaklah
bagaikan jiwa Teologi suci" (Vatikan II, ''Dei Verbum'' no 24)


==Berbagai bidang Teologi==
==Berbagai bidang Teologi==

Revisi per 2 Januari 2011 18.15

Teologi katolik dipahami sebagai refleksi kritis sistematis atas iman Katolik. Maka teologi katolik merenungkan kebenaran pokok-pokok iman katolik dalam terang wahyu ilahi, yaitu Tradisi dan Kitab Suci. Pertama-tama adalah pokok-pokok iman yang diungkapkan dalam syahadat atau pengakuan iman, terutama Syahadat Para Rasul (Puji Syukur 1) dan Syahadat hasil Konsili Nikea-Konstantinopel (Puji Syukur 2). Selanjutnya mengenai pelaksanaan iman dalam hidup sehari-hari.

Maksud dan Tujuan Teologi

Gereja mengemban amanat Kristus untuk menyampaikan pesan keselamatan kepada semua orang. Penyampaian pesan dan pesan yang disampaikan haruslah benar. Teologi adalah studi tentang kebenaran iman dalam terang wahyu ilahi. Maka hasil teologi sangat bermanfaat menunjang pelaksanaan amanat Kristus dengan menjelaskan kebenaran iman melalui berbagai kegiatan Gereja: katekese, liturgi, diakonia pelayanan sosial dll(Paus Paulus VI, Evangelii Nuntiandi no.78)

Landasan Teologi

"Teologi suci bertumpu pada sabda Allah yang tertulis, bersama dengan Tradisi suci, sebagai landasan yang tetap. Di situlah teologi amat sangat diteguhkan dan selalu diremajakan, dengan menyelidiki dalam terang iman segala kebenaran yang tersimpan dalam rahasia Kristus. Adapun Kitab suci mengemban sabda Allah, dan karena diilhami memang sungguh-sungguh sabda Allah. Maka dari itu pelajaran Kitab suci hendaklah bagaikan jiwa Teologi suci" (Vatikan II, Dei Verbum no 24)

Berbagai bidang Teologi

Teologi Dogmatik

  • Allah Tritunggal Mahaesa
  • Penciptaan
  • Penebusan
  • Teologi keselamatan (soteriologi)
  • Teologi rahmat
  • Teologi Sakramen (Sakramentologi)
  • Teologi Eskatologi
  • Penyertaan Maria (Mariologi)

Teologi tentang Gereja atau Eklesiologi

  • Eklesiologi Pra-Konsili Vatikan I
  • Eklesiologi Konsili Vatikan I dan Institusionalisme
  • Eklesiologi "Mistici Corporis"
  • Eklesiologi Konsili Vatikan II

Teologi Moral

  • Moralitas Sepuluh Perintah Allah
  • Moralitas Khotbah Dibukit
  • Moral Kerajaan Allah
  • Moral Sosial, Moral Keterlibatan

Teologi Pastoral

Teologi Sosial

  • Teologi Kerja
  • Teologi Pembebasan
  • Teologi Perkembangan

Apologetika

Metode Teologi

  • Teologi Kodrati
  • Teologi adikodrati
Teologi asketik
  • Teologi sistematik
  • Teologi kontekstual

Teologi dan zamannya

  • Teologi Patristik
  • Teologi Skolastik
  • Teologi Modern
  • Teologi Kontemporer