Primadona di Balik Terali: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot:kosmetik perubahan
TjBot (bicara | kontrib)
k :-{{spoiler}} ; sesuai diskusi usulan
Baris 29: Baris 29:


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==

{{spoiler}}
Lilis harus meringkuk di penjara. Ia membunuh suaminya ketika memergoki sedang memperkosa perempuan lain. Selama dalam tahanan, Lilis banyak mendapatkan pengalaman hidup yang berharga. Di samping itu, ia juga banyak mendapat simpati, bahkan dari kepala penjara, Kapten Rita. Suatu ketika Lilis jatuh sakit, maka dengan kebaikan Kapten Rita ia boleh dirawat di rumah sakit. Secara kebetulan, suster Riana yang merawatnya adalah bekas murid Lilis di desanya. Maka Lilis mendapat perawatan yang cukup istimewa. Hal itu tak disetujui dr. Arifin, dokter yang bertanggung jawab. Setelah mengetahui bahwa Lilis adalah bekas guru Riana, dokter yang sudah lama menduda itupun mulai berubah sikap dan tertarik akan kecantikan Lilis. Ketika Lilis sembuh, ia tetap harus meneruskan nasibnya di penjara. Karena selama dalam tahanan Lilis tetap menunjukan perilaku yang baik, dan pertimbangan lain, ia mendapat keringanan hukuman.<ref>[http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M1699 Laman Primadona di Balik Terali], diakses pada 27 April 2010</ref>
Lilis harus meringkuk di penjara. Ia membunuh suaminya ketika memergoki sedang memperkosa perempuan lain. Selama dalam tahanan, Lilis banyak mendapatkan pengalaman hidup yang berharga. Di samping itu, ia juga banyak mendapat simpati, bahkan dari kepala penjara, Kapten Rita. Suatu ketika Lilis jatuh sakit, maka dengan kebaikan Kapten Rita ia boleh dirawat di rumah sakit. Secara kebetulan, suster Riana yang merawatnya adalah bekas murid Lilis di desanya. Maka Lilis mendapat perawatan yang cukup istimewa. Hal itu tak disetujui dr. Arifin, dokter yang bertanggung jawab. Setelah mengetahui bahwa Lilis adalah bekas guru Riana, dokter yang sudah lama menduda itupun mulai berubah sikap dan tertarik akan kecantikan Lilis. Ketika Lilis sembuh, ia tetap harus meneruskan nasibnya di penjara. Karena selama dalam tahanan Lilis tetap menunjukan perilaku yang baik, dan pertimbangan lain, ia mendapat keringanan hukuman.<ref>[http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M1699 Laman Primadona di Balik Terali], diakses pada 27 April 2010</ref>



Revisi per 20 November 2010 15.25

Primadona di Balik Terali
SutradaraTeguh Waluyo
ProduserLeonita Sutopo
Ditulis olehTeguh Waluyo
PemeranLia Waroka
Cherry Ivonne
Yan Bastian
Erna Santoso
Citra Wiharja
Ratna Ardi
Dolf Damora
Waty Siregar
Anwar Fuady
Kamsul Chandrajaya
Penata musikFranki Raden
SinematograferSjamsuddin
PenyuntingAlex A. Hassan
Tanggal rilis
1984
Durasi82 menit
NegaraIndonesia

Primadona di Balik Terali adalah film Indonesia tahun 1984 dengan disutradarai oleh Teguh Waluyo dan dibintangi oleh Lia Waroka dan Cherry Ivonne.

Sinopsis

Lilis harus meringkuk di penjara. Ia membunuh suaminya ketika memergoki sedang memperkosa perempuan lain. Selama dalam tahanan, Lilis banyak mendapatkan pengalaman hidup yang berharga. Di samping itu, ia juga banyak mendapat simpati, bahkan dari kepala penjara, Kapten Rita. Suatu ketika Lilis jatuh sakit, maka dengan kebaikan Kapten Rita ia boleh dirawat di rumah sakit. Secara kebetulan, suster Riana yang merawatnya adalah bekas murid Lilis di desanya. Maka Lilis mendapat perawatan yang cukup istimewa. Hal itu tak disetujui dr. Arifin, dokter yang bertanggung jawab. Setelah mengetahui bahwa Lilis adalah bekas guru Riana, dokter yang sudah lama menduda itupun mulai berubah sikap dan tertarik akan kecantikan Lilis. Ketika Lilis sembuh, ia tetap harus meneruskan nasibnya di penjara. Karena selama dalam tahanan Lilis tetap menunjukan perilaku yang baik, dan pertimbangan lain, ia mendapat keringanan hukuman.[1]

Referensi

  1. ^ Laman Primadona di Balik Terali, diakses pada 27 April 2010

Pranala luar