Wikipedia:Kutip sumber tulisan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rintojiang (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 125.161.107.129 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Ezagren
Baris 5: Baris 5:
Artikel-artikel di Wikipedia seharusnya disertai [[Wikipedia:Sumber terpercaya|rujukan/referensi yang dapat dipercaya]]. Bahan-bahan dalam artikel '''tidak boleh''' berisi tulisan yang belum pernah diterbitkan sebelumnya oleh sumber yang terpercaya. Ini termasuk teori, data, pernyataan, konsep, argumentasi, dan segala macam hal yang merupakan interpretasi sendiri dan belum diterima kalangan ahli dalam bidang tersebut.
Artikel-artikel di Wikipedia seharusnya disertai [[Wikipedia:Sumber terpercaya|rujukan/referensi yang dapat dipercaya]]. Bahan-bahan dalam artikel '''tidak boleh''' berisi tulisan yang belum pernah diterbitkan sebelumnya oleh sumber yang terpercaya. Ini termasuk teori, data, pernyataan, konsep, argumentasi, dan segala macam hal yang merupakan interpretasi sendiri dan belum diterima kalangan ahli dalam bidang tersebut.


== Mengapa sumber diperlukan ==
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Tangerang II Pamulang berdiri pada tahun 1981 di Cimanggis, Ciputat (waktu itu belum ada peme-karan Kecamatan Ciputat). Kepala Madrasah yang pertama adalah Drs. Syamsuddin P, M.Pd. Berkat perjuangan yang gigih dari Kepala Madrasah dengan melakukan pendekatan ke berbagai pihak, terutama pihak pemerintahan desa dan kecamatan, lima tahun kemudian, tepatnya tahun 1987, MTsN Tangerang II Pamulang dipindahkan ke Ke-lurahan Pamulang di atas tanah seluas 4000 M2 dan terletak kurang lebih 50 M dari jalan raya.
* Agar pengguna dapat mendapatkan informasi tambahan yang terpercaya mengenai topik tersebut
* Memastikan isi artikel terpercaya dan dapat diperiksa pengguna/penyunting mana pun
* Mengurangi kemungkinan terjadinya pertentangan antarpenyunting
* Menghindari klaim [[plagiarisme]]
* Memperlihatkan bahwa suntingan pengguna [[Wikipedia:Bukan riset asli|bukan riset asli]]
* Membantu pengguna untuk menemukan mendapatkan sumber tambahan tentang topik yang dibahas


:'''Catatan: Artikel Wikipedia tidak dapat digunakan sebagai sumber untuk artikel Wikipedia lainnya'''
Pada masa tersebut memang adalah masa-masa perjuangan yang gigih untuk memantapkan eksistensi madrasah, karena masih dihadapkan kepada pencitraan madrasah yang kurang menguntungkan dari masyarakat. Masyarakat memandang bahwa madrasah lebih banyak mengajarkan ilmu-ilmu agama dan kurang mengajarkan ilmu-ilmu umum. Padahal komposisi kurikulum di madrasah juga menyediakan ilmu-ilmu “umum”, bahkan komposisinya mencapai kurang lebih 70% dan ilmu-ilmu “agamanya” 30%.

Satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa alokasi pelajaran umum yang 70% tersebut kuantitas dan kualitasnya sama dengan seluruh pe-lajaran yang ada di sekolah umum. Dengan kata lain pelajaran umum yang 70% sama kuantitas dan kualitasnya dengan pelajaran umum 100% di sekolah umum. Sedangkan yang 30% adalah tambahan pela-jaran agama yang terjabarkan secara rinci ke dalam 5 bidang pela-jaran agama, yaitu Al-Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Sejarah Kebu-dayaan Islam, Fiqh, dan Bahasa Arab. Dengan kata lain, madrasah se-benarnya adalah sekolah plus. Namun demikian, gambaran seperti ini tampaknya belum sepenuhnya dimengerti oleh masyarakat. Masya-rakat masih memahami bahwa madrasah kurang memperhatikan pengajaran ilmu-ilmu umum dan lebih banyak mengajarkan ilmu-ilmu agama.

Masyarakat juga memandang bahwa madrasah adalah sekolah dakwah yang dalam banyak hal kurang dimanaj secara profesional. Pema-haman seperti ini tentu saja kurang menguntungkan, karena ada ke-san bahwa kalau sesuatu itu diletakkan dalam bingkai dakwah, maka wajar kalau tidak dikelola secara profesional. Kalau tidak dikelola se-cara profesional, maka wajar kalau dalam banyak hal juga seadanya, termasuk di dalamnya dalam hal partisipasi keuangan. Kalau sudah demikian, maka dampaknya akan mengena pada hal-hal lain, misal-nya pada pembangunan sarana dan prasarana, penyediaan sarana pembelajaran, kesejahteraan guru dan pegawai, dan sebagainya.

Nah, gambaran yang kurang menguntungkan inilah yang tampaknya terus-menerus ingin diluruskan oleh para pejuang awal MTsN Tange-rang II Pamulang, baik oleh kepala madrasah maupun oleh guru-guru-nya. Mereka tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi tentang mad-rasah dan memberikan gambaran serta pemahaman yang benar ten-tang madrasah, baik melalui pengajian, forum-forum pertemuan pe-merintah, kegiatan madrasah, pertemuan dengan orang tua siswa, dan sebagainya.

Alhamdulillah, berkat perjuangan yang tidak mengenal lelah, di ba-wah kepemimpinan Drs. Syamsuddin, Edy Djunaedy, dan Drs. Nasha-rudin Sarbini, MTsN Tangerang II Pamulang mulai dikenal dan dipa-hami secara proporsional oleh masyarakat. Sehingga dari tahun ke ta-hun, animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke madrasah semakin bertambah.

Masyarakat juga mulai menyadari akan pentingnya partisipasi khu-susnya dalam hal bantuan finansial, sehingga mulai tahun 1990-an, kesediaan masyarakat untuk membantu secara finansial mulai terlihat. Hasilnya adalah secara bertahap mulai ada peningkatan jumlah dan kualitas bangunan gedung. Di bawah kepemimpinan Dra. Iis Aisyah, Drs. M. Askolani, dan Drs. Suhardi, M.A. bangunan gedung MTsN Tangerang II secara perlahan menjadi sangat memadai dan menjadi kebanggaan masyarakat sebagai lembaga pendidikan Islam. Bangunan gedung madrasah yang awalnya sangat sederhana, kini ter-lihat tampak megah karena hampir semuanya sudah bertingkat. Ha-laman madrasah yang semula tampak becek kalau musim hujan, kini sudah tidak lagi karena sudah dikonblok dan diaspal. Demikian juga sarana dan prasarana pendidikan lainnya yang semula belum lengkap kini, secara perlahan sudah mulai dipenuhi.

Satu hal yang juga cukup melegakan adalah bahwa persepsi masyarakat terhadap madrasah sudah mulai banyak berubah. Masyarakat kini sudah banyak yang mengerti benar bahwa madrasah adalah sekolah plus, karena madrasah tidak hanya mencetak anak-anak yang menguasai ilmu-ilmu agama tetapi juga mengajarkan anak-anak untuk bisa menguasai ilmu-ilmu umum. Berkat kerja keras kepala madrasah dan juga seluruh dewan guru, kini MTsN Tangerang II Pamulang juga melakukan banyak inovasi, baik yang berkaitan dengan bidang mana-jemen, bidang akademik atau kurikulum, dan bidang kesiswaan. Di bidang manajemen, madrasah kini sudah lebih banyak menggunakan pola-pola kerja yang didasarkan pada teknologi modern (walaupun belum maksimal), di bidang akademik mulai banyak melakukan program-program kelas unggulan, di bidang kesiswaan mulai banyak diadakan program-program pengembangan bakat, karakter, dan kepemimpinan.

Inovasi-inovasi seperti itu pada gilirannya telah mengantarkan MTsN Tangerang II mulai banyak meraih prestasi dari berbagai macam lomba, baik di tingkat kecamatan, kabupaten, dan tingkat provinsi. Kini segenap civitas akademika MTsN Tangerang II berusaha agar bisa meraih prestasi di tingkat nasional.

Seperti di tahun 2008 s.d 2010 merupakan tahun prestasi yaitu mendapatkan juara 1 sekolah berprestasi dari Kementrian agama secara Nasional, Marching band 1 satu tingkat nasional dan JUARA I Lomba Sekolah Sehat tingkat Nasional. v


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 15 November 2010 10.25

Halaman ini merupakan pedoman di Wikipedia bahasa
Indonesia
.
Galat: tidak ada pintasan yang ditentukan |msg= parameter tidak ditentukan.
Isinya telah diterima luas oleh para pengguna dan dianggap sebagai standar yang harus diikuti oleh semua pengguna, meskipun sebaiknya dipahami dengan akal sehat, dan pengecualian dapat berlaku sewaktu-waktu. Segala penyuntingan substansial yang dilakukan di halaman ini harus menggambarkan konsensus. Jika Anda ragu, diskusikan terlebih dahulu di halaman pembicaraan.

Artikel ini adalah panduan gaya penulisan, mendeskripsikan cara untuk menulis sumber kutipan dalam artikel. Memberikan sumber referensi suntingan adalah suatu persyaratan berdasarkan kebijakan Wikipedia. Hal ini berarti, semua tulisan yang diperdebatkan dan tidak mengandung sumber referensi yang kuat, boleh dihapus oleh siapa saja. Lihat pula pedoman melakukan hal ini di Wikipedia bahasa Inggris.

Artikel-artikel di Wikipedia seharusnya disertai rujukan/referensi yang dapat dipercaya. Bahan-bahan dalam artikel tidak boleh berisi tulisan yang belum pernah diterbitkan sebelumnya oleh sumber yang terpercaya. Ini termasuk teori, data, pernyataan, konsep, argumentasi, dan segala macam hal yang merupakan interpretasi sendiri dan belum diterima kalangan ahli dalam bidang tersebut.

Mengapa sumber diperlukan

  • Agar pengguna dapat mendapatkan informasi tambahan yang terpercaya mengenai topik tersebut
  • Memastikan isi artikel terpercaya dan dapat diperiksa pengguna/penyunting mana pun
  • Mengurangi kemungkinan terjadinya pertentangan antarpenyunting
  • Menghindari klaim plagiarisme
  • Memperlihatkan bahwa suntingan pengguna bukan riset asli
  • Membantu pengguna untuk menemukan mendapatkan sumber tambahan tentang topik yang dibahas
Catatan: Artikel Wikipedia tidak dapat digunakan sebagai sumber untuk artikel Wikipedia lainnya

Lihat pula