Chimnyu dari Baekje: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:


'''Chimnyu dari Baekje''' (?-385, r. 384-385) adalah raja ke-15 kerajaan [[Baekje]], salah satu dari [[Tiga Kerajaan Korea]]. Ia adalah putra tertua dari [[Geungusu dari Baekje]] dan Lady Ai. Ia merupakan raja Baekje pertama yang mengakui [[Buddha]].

{{Infobox Korean name
{{Infobox Korean name
|hangul=침류왕
|hangul=침류왕
Baris 5: Baris 9:
|mr=Ch'imnyu-wang
|mr=Ch'imnyu-wang
}}
}}

'''Chimnyu dari Baekje''' (?-385, r. 384-385) adalah raja ke-15 kerajaan [[Baekje]], salah satu dari [[Tiga Kerajaan Korea]]. Ia adalah putra tertua dari [[Geungusu dari Baekje]] dan Lady Ai.
Di tahun 384, Chimnyu mengirimkan misi upeti ke [[Dinasti Jin (265-420)|Jin Timur]]. Istana Cina mengirim balasan dengan menjaminnya sebuah gelar, namun mereka tidak tiba sampai ia wafat.

Juga di tahun 384, seorang biarawan India beragama Buddha, [[Marananta]] datang ke Baekje dari [[Jin Timur]]. Raja Chimnyu menyambutnya dan tak lama kemudian menganut agama Buddha. Di tahun 385, ia memerintahkan untuk membangun kuil Buddha di ibukota Baekje, [[Hansan]], dan 10 orang menjadi biarawan.



== Lihat Pula ==
== Lihat Pula ==

Revisi per 10 November 2010 22.41


Chimnyu dari Baekje (?-385, r. 384-385) adalah raja ke-15 kerajaan Baekje, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea. Ia adalah putra tertua dari Geungusu dari Baekje dan Lady Ai. Ia merupakan raja Baekje pertama yang mengakui Buddha.

Chimnyu dari Baekje
Hangul
침류왕
Hanja
枕流王
Alih AksaraChimnyu-wang
McCune–ReischauerCh'imnyu-wang


Di tahun 384, Chimnyu mengirimkan misi upeti ke Jin Timur. Istana Cina mengirim balasan dengan menjaminnya sebuah gelar, namun mereka tidak tiba sampai ia wafat.

Juga di tahun 384, seorang biarawan India beragama Buddha, Marananta datang ke Baekje dari Jin Timur. Raja Chimnyu menyambutnya dan tak lama kemudian menganut agama Buddha. Di tahun 385, ia memerintahkan untuk membangun kuil Buddha di ibukota Baekje, Hansan, dan 10 orang menjadi biarawan.


Lihat Pula