Pangeran Kecil: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
TXiKiBoT (bicara | kontrib)
k bot Menambah: stq:Die litje Prins
Baris 43: Baris 43:


[[Kategori:Buku tahun 1949]]
[[Kategori:Buku tahun 1949]]

[[mrj:Изи принц]]


[[an:O Prenzipet]]
[[an:O Prenzipet]]
Baris 81: Baris 83:
[[lt:Mažasis princas]]
[[lt:Mažasis princas]]
[[mk:Малиот Принц]]
[[mk:Малиот Принц]]
[[mrj:Изи принц]]
[[nds:De lütte Prinz]]
[[nds:De lütte Prinz]]
[[nl:De kleine prins]]
[[nl:De kleine prins]]
Baris 95: Baris 96:
[[sk:Malý princ (kniha)]]
[[sk:Malý princ (kniha)]]
[[sl:Mali princ]]
[[sl:Mali princ]]
[[stq:Die litje Prins]]
[[sv:Lille prinsen]]
[[sv:Lille prinsen]]
[[th:เจ้าชายน้อย]]
[[th:เจ้าชายน้อย]]

Revisi per 24 Oktober 2010 05.52

Pangeran Kecil
Sampul Pangeran Kecil terbitan Gramedia
PengarangAntoine de Saint Exupéry
Judul asli'Le Petit Prince'
IlustratorAntoine de Saint Exupéry
Perancang sampulAntoine de Saint Exupéry
NegaraPerancis
BahasaPerancis
GenreNovel
PenerbitBahasa Indonesia: Gramedia
Tgl. terbit (bhs. Inggris)
1943

Le Petit Prince (Pangeran Kecil) adalah novel karya Antoine de Saint Exupéry yang diterbitkan pada tahun 1943. Novel berbahasa Perancis ini telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 180 bahasa dan terjual lebih dari 80 juta eksemplar. Edisi bahasa Indonesia diterbitkan oleh Gramedia.

Walaupun ditujukan sebagai bacaan anak-anak, Pangeran Kecil sering melontarkan makna yang dalam dan idealis tentang kehidupan dan sifat-sifat manusia. Dalam novel ini, Saint Exupéry menceritakan tentang pertemua tokoh utamanya dengan mahluk asing, sang Pangeran Kecil (yang berbentuk persis manusia) di tengah-tengah gurun Sahara. Dalam percakapan mereka, sang penulis mengemukakan pandangannya tentang kesalahpahaman yang sering dilakukan oleh manusia dan kebenaran sederhana yang sering dilupakan oleh mereka seiring mereka bertambah dewasa. Sari pati buku ini sering dinyatakan terangkum dalam kutipan terkenal yang dinyatakan oleh rubah kepada Pangeran Kecil: "On ne voit bien qu'avec le cœur, l'essentiel est invisible pour les yeux."

Kutipan lain yang juga terkenal adalah saat sang rubah mengungkapkan tentang penaklukan. "Manusia kadang sering lupa, bahwa mereka bertanggung jawab, selamanya, atas apa yang telah mereka jinakkan".


Pranala luar