Abul Hasan Asy-Syadzili: Perbedaan antara revisi
Naval Scene (bicara | kontrib) kembangkan sedikit paragraf pembuka |
Naval Scene (bicara | kontrib) kembangkan sedikit paragraf pembuka |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
{{paragrafpembuka|date=Juni 2010}} |
{{paragrafpembuka|date=Juni 2010}} |
||
'''Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili''' adalah pendiri [[Tarekat Syadziliyah]] yang merupakan salah satu [[tarekat]] [[sufi]] terkemuka di dunia. |
'''Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili''' ([Ghumarah, [[Maroko]], 1197 - Humaitsara, [[Mesir]], 1258) adalah pendiri [[Tarekat Syadziliyah]] yang merupakan salah satu [[tarekat]] [[sufi]] terkemuka di dunia. Ia dipercayai oleh para pengikutnya sebagai salah seorang [[Ahlul Bait|keturunan Nabi Muhammad]], yang lahir di desa Ghumarah, dekat kota [[Ceuta|Sabtah]], daerah [[Maghreb]] (sekarang termasuk wilayah [[Maroko]], Afrika Utara) pada tahun 593 H/1197 M. |
||
== Biografi == |
== Biografi == |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
[[Kategori:Sufi]] |
[[Kategori:Sufi]] |
||
[[Kategori:Kelahiran |
[[Kategori:Kelahiran 1197]] |
||
[[Kategori:Kematian 1258]] |
[[Kategori:Kematian 1258]] |
||
[[Kategori:Pemimpin agama Islam]] |
[[Kategori:Pemimpin agama Islam]] |
Revisi per 19 Oktober 2010 08.53
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Artikel ini tidak memiliki bagian pembuka yang sesuai dengan standar Wikipedia. (Juni 2010) |
Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili ([Ghumarah, Maroko, 1197 - Humaitsara, Mesir, 1258) adalah pendiri Tarekat Syadziliyah yang merupakan salah satu tarekat sufi terkemuka di dunia. Ia dipercayai oleh para pengikutnya sebagai salah seorang keturunan Nabi Muhammad, yang lahir di desa Ghumarah, dekat kota Sabtah, daerah Maghreb (sekarang termasuk wilayah Maroko, Afrika Utara) pada tahun 593 H/1197 M.
Biografi
Namanya lengkapnya adalah Abul Hasan Asy-Syadzili Al-Hasani.[1] Syeh Abul Hasan Asy-Syadzili adalah pendiri Tarekat Syadziliyah. Nasab atau garis keturunan Abu Hasan al-Syadzili bersambung sampai dengan Rasulullah SAW.
Berikut ini Nasab Abu Hasan al-Syadzili: Abu Hasan, bin Abdullah Abdul Jabbar, bin Tamim, bin Hurmuz, bin Hatim, bin Qushay, bin Yusuf, bin Yusya', bin Ward, bin Baththal, bin Ahmad, bin Muhammad, bin Isa, bin Muhammad, bin Hasan, bin Ali bin Abi Thalib suami Fatimah binti Rasulullah SAW[1]
Sebagian besar sumber yang berbicara tentang sejarah Asy-Syadzili sepakat bahwa dia lahir di negeri Maghreb pada tahun 593 H (1197 M), di sebuah desa yang bernama Ghumarah, dekat kota Sabtah. Dia tumbuh di desa ini. Dia menghapal Al-Quran Al-Karim dan mulai mempelajari ilmu syariat. Kemudian dia pergi ke kota Tunis ketika masih sangat muda. Dia tinggal di sebuah desa yang bernaman Syadzilah. Oleh karena itu, dia dinisbatkan kepada desa tersebut meskipun dia tidak berasal dari sana, sebagaimana dikatakan oleh penulis al-Qamus. Ada juga yang mengatakan bahwa dia dinisbatkan kepada desa tersebut karena dia tekun beribadah di sana.[1]
Ciri-ciri fisik
Kulit Asy Syadzili sawo matang, badanya kurus, perawakannya tinggi, pipinya tipis, jari-jari kedua tangannya panjang seakan-akan dia adalah orang Hijaz, lidahnya fasih dan perkataannya manis.[1] Penampilannya menarik. Dia tidak terlalu membatasi diri dalam makan dan minum. Dia selalu mengenakan pakaian yang indah setiap kali memasuki masjid. Tidak pernah sekalipun dia terlihat memakai baju-baju yang penuh tambalan sebagaimana yang dipakai oleh sebagian sufi, bahkan dia selalu berhias dengan pakaian bagus. Dia menyukai kuda, memliharanya dan menungganginya selayaknya penunggang kuda. Dia selalu menasihatkan untuk bersikap moderat.[1]